Indra Sjafri Beber Temuan Mengejutkan Hasil Psikotes Pemain Timnas Indonesia
Jum'at, 26 Agustus 2022 - 16:13 WIB
JAKARTA - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri , membeberkan temuan baru soal alasan mengapa para pemain muda di Indonesia kerap melempem di level senior. Temuan tersebut dibeberkan dalam webinar yang digelar Partai Perindo, Jumat (26/8/2022).
Indra Sjafri merupakan sosok yang pernah berjasa mengembangkan Timnas Indonesia U-19. Namun, faktanya, hanya sedikit pemain Timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri yang berhasil tembus ke tim nasional senior.
Baca Juga: Pelatih Lokal yang Sukses Bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF
Publik sepak bola Indonesia bertanya-tanya, kemana sisa dari skuad Timnas Indonesia kelompok umur terdahulu? Pemain-pemain seperti Maldini Pali, Ravi Murdianto hingga Muklis Hadi kilaunya meredup.
Indra menjelaskan keresahan tersebut kala menghadiri Webinar Partai Perindo bertajuk "Belajar dari Sukses Timnas U-16, Kita Bangun Tim Sepak Bola yang Hebat", Jumat (24/8/2022). Indra membeberkan hasil temuan mengejutkan dari psikotes yang dilakukannya terhadap mantan anak asuhnya.
“Lalu pemain saya yang zaman Evan Dimas itu, yang pada hilang itu, dari hasil penemuan saya melalui psikotes, sudah diprediksi, mereka tidak berkomitmen, mereka mencari profesi lain atau terpengaruh lingkungan,” kata Indra kala menghadiri Webinar Partai Perindo.
“Lalu kalau di senior tidak berhasil, maka tugasnya adalah mencetak lagi generasi baru yang lebih berkuatlitas, contoh Timnas Jerman di kelompok umur itu gak semuanya bermain di tim senior,” tambahnya.
Para pemain yang era Evan Dimas banyak yang terbenam ke kasta kompetisi kedua. Boro-boro Timnas Indonesia senior, banyak para pemain yang bahkan tidak mampu bersaing di Liga 1 dan membela tim-tim Liga 2.
“Mungkin ada sistem yang harus diperbaiki, tim-tim Liga 1 itu gak bisa diatur yang main harus pemain U-19 kaya gitu gak bisa, artinya di Liga 1 itu pemain-pemain yang berkualitas,” ujar Indra.
“Kalau pemainnya berkualitas, itu Marselino (Ferdinan) umur 17 udah main di Persebaya,” pungkasnya.
Indra Sjafri merupakan sosok yang pernah berjasa mengembangkan Timnas Indonesia U-19. Namun, faktanya, hanya sedikit pemain Timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri yang berhasil tembus ke tim nasional senior.
Baca Juga: Pelatih Lokal yang Sukses Bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF
Publik sepak bola Indonesia bertanya-tanya, kemana sisa dari skuad Timnas Indonesia kelompok umur terdahulu? Pemain-pemain seperti Maldini Pali, Ravi Murdianto hingga Muklis Hadi kilaunya meredup.
Indra menjelaskan keresahan tersebut kala menghadiri Webinar Partai Perindo bertajuk "Belajar dari Sukses Timnas U-16, Kita Bangun Tim Sepak Bola yang Hebat", Jumat (24/8/2022). Indra membeberkan hasil temuan mengejutkan dari psikotes yang dilakukannya terhadap mantan anak asuhnya.
“Lalu pemain saya yang zaman Evan Dimas itu, yang pada hilang itu, dari hasil penemuan saya melalui psikotes, sudah diprediksi, mereka tidak berkomitmen, mereka mencari profesi lain atau terpengaruh lingkungan,” kata Indra kala menghadiri Webinar Partai Perindo.
“Lalu kalau di senior tidak berhasil, maka tugasnya adalah mencetak lagi generasi baru yang lebih berkuatlitas, contoh Timnas Jerman di kelompok umur itu gak semuanya bermain di tim senior,” tambahnya.
Para pemain yang era Evan Dimas banyak yang terbenam ke kasta kompetisi kedua. Boro-boro Timnas Indonesia senior, banyak para pemain yang bahkan tidak mampu bersaing di Liga 1 dan membela tim-tim Liga 2.
“Mungkin ada sistem yang harus diperbaiki, tim-tim Liga 1 itu gak bisa diatur yang main harus pemain U-19 kaya gitu gak bisa, artinya di Liga 1 itu pemain-pemain yang berkualitas,” ujar Indra.
“Kalau pemainnya berkualitas, itu Marselino (Ferdinan) umur 17 udah main di Persebaya,” pungkasnya.
(sto)
tulis komentar anda