Kisah 3 Pemain Timnas Indonesia Nyerah Digembleng Pelatih Kejam Anatoli Polosin
Selasa, 27 September 2022 - 08:01 WIB
JAKARTA - Shin Tae-yong dianggap pelatih kejam yang menukangi Timnas Indonesia . Namun, jauh sebelum itu, Skuad Merah Putih pernah diasuh pelatih bertangan besi asal Rusia, Anatoli Polosin.
Anatoli Polosin menjadi salah satu pelatih yang dikenang masyarakat Indonesia berkat keberhasilannya merengkuh emas SEA Games 1991. Selama menukangi Skuad Garuda, Polosin dikenal kejam dalam menggembleng para pemain.
Polosin mengharuskan para pemain berlari selama 15 menit dengan kecepatan tinggi setiap selesai latihan. Tak hanya itu, pria kelahiran Tashkent, Uzbekistan 30 Agustus 1935 itu juga menyuruh anak asuhnya mengitari gunung.
Dibanding aksi Shin Tae-yong yang memukul kaki pemain dengan tongkat, maka Polosin bisa dibilang jauh lebih kejam.
Bahkan, setidaknya terdapat tiga pemain Timnas Indonesia yang pada era-nya tak sanggup mengikuti menu latihan Polosin. Siapa saja mereka?
1. Ansyari Lubis
Nama Ansyari Lubis begitu harum di kancah sepak bola Indonesia, khususnya pada era Galatama. Bersama Medan Jaya dan Pelita Jaya, Ansyari yang masih berusia belia selalu sanggup mengemas dua digit gol di setiap musimnya.
Transfernya dari Medan Jaya menuju Pelita Jaya begitu menghebohkan. Saat itu, Ansyari menjadi pemain termahal di tanah air.
Anatoli Polosin menjadi salah satu pelatih yang dikenang masyarakat Indonesia berkat keberhasilannya merengkuh emas SEA Games 1991. Selama menukangi Skuad Garuda, Polosin dikenal kejam dalam menggembleng para pemain.
Polosin mengharuskan para pemain berlari selama 15 menit dengan kecepatan tinggi setiap selesai latihan. Tak hanya itu, pria kelahiran Tashkent, Uzbekistan 30 Agustus 1935 itu juga menyuruh anak asuhnya mengitari gunung.
Dibanding aksi Shin Tae-yong yang memukul kaki pemain dengan tongkat, maka Polosin bisa dibilang jauh lebih kejam.
Bahkan, setidaknya terdapat tiga pemain Timnas Indonesia yang pada era-nya tak sanggup mengikuti menu latihan Polosin. Siapa saja mereka?
1. Ansyari Lubis
Nama Ansyari Lubis begitu harum di kancah sepak bola Indonesia, khususnya pada era Galatama. Bersama Medan Jaya dan Pelita Jaya, Ansyari yang masih berusia belia selalu sanggup mengemas dua digit gol di setiap musimnya.
Transfernya dari Medan Jaya menuju Pelita Jaya begitu menghebohkan. Saat itu, Ansyari menjadi pemain termahal di tanah air.
tulis komentar anda