Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, Manajemen PSM Berharap Aturan Sepak Bola Dipatuhi
Selasa, 11 Oktober 2022 - 22:37 WIB
MAKASSAR - Tragedi Kanjuruhan masih menyisakan pilu. Sebanyak 132 nyawa manusia melayang akibat kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam. Hingga kini, laga di seluruh level kompetisi masih dihentikan.
Belajar dari tragedi Kanjuruhan, Komisaris Utama PT PSM Makassar, Munafri Arifuddin menyerukan agar proses pembenahan aturan sepak bola yang kini disusun pemerintah, PSSI, dan FIFA, dapat dipatuhi bersama seluruh klub maupun suporter sepak bola di Indonesia.
"Kita mengharapkan ada sebuah standar regulasi yang benar-benar bisa kita ikuti sama-sama, setelah ada pertemuan PSSI, FIFA dan pemerintah," tegasnya. Selain itu, dia juga berharap, pemerintah dapat membangun stadion yang layak dan mengikuti standar FIFA, agar tragedi Kanjuruhan tidak terulang.
Pria yang akrab disapa Appi ini mengungkapkan, nantinya stadion-dtadion di Indonesia dapat menampung semua orang, dan tingkat keamanannya sangat baik sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sejauh ini pihaknya masih menanti perubahan jadwal pertandingan dan menunggu hasil investigasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), serta petunjuk dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk penyelesaian kasus tragedi Kanjuruhan. "Sampai saat ini kita menunggu ada kabar baik selanjutnya. Apa yang kita lakukan? pasti kita latihan terus," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia bersama-sama dengan FIFA akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. Hal tersebut merupakan salah satu poin dalam surat dari FIFA yang diterima Presiden Jokowi.
Dalam surat dari FIFA yang diterima oleh Presiden Jokowi, sebagai tindak lanjut pembicaraan melalui telepon antara Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, pada Senin (3/10/2022).
Selanjutnya, kata Presiden Jokowi, akan dilakukan langkah-langkah kolaborasi antara FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Pemerintah Indonesia, untuk membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia.
Lihat Juga: Buntut Pemukulan, PSSI Tugaskan Wasit Liga 1 dan Liga 2 Pimpin Semifinal Sepak Bola PON XXI
Baca Juga
Belajar dari tragedi Kanjuruhan, Komisaris Utama PT PSM Makassar, Munafri Arifuddin menyerukan agar proses pembenahan aturan sepak bola yang kini disusun pemerintah, PSSI, dan FIFA, dapat dipatuhi bersama seluruh klub maupun suporter sepak bola di Indonesia.
"Kita mengharapkan ada sebuah standar regulasi yang benar-benar bisa kita ikuti sama-sama, setelah ada pertemuan PSSI, FIFA dan pemerintah," tegasnya. Selain itu, dia juga berharap, pemerintah dapat membangun stadion yang layak dan mengikuti standar FIFA, agar tragedi Kanjuruhan tidak terulang.
Pria yang akrab disapa Appi ini mengungkapkan, nantinya stadion-dtadion di Indonesia dapat menampung semua orang, dan tingkat keamanannya sangat baik sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sejauh ini pihaknya masih menanti perubahan jadwal pertandingan dan menunggu hasil investigasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), serta petunjuk dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk penyelesaian kasus tragedi Kanjuruhan. "Sampai saat ini kita menunggu ada kabar baik selanjutnya. Apa yang kita lakukan? pasti kita latihan terus," katanya menambahkan.
Baca Juga
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia bersama-sama dengan FIFA akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. Hal tersebut merupakan salah satu poin dalam surat dari FIFA yang diterima Presiden Jokowi.
Dalam surat dari FIFA yang diterima oleh Presiden Jokowi, sebagai tindak lanjut pembicaraan melalui telepon antara Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, pada Senin (3/10/2022).
Selanjutnya, kata Presiden Jokowi, akan dilakukan langkah-langkah kolaborasi antara FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Pemerintah Indonesia, untuk membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia.
Lihat Juga: Buntut Pemukulan, PSSI Tugaskan Wasit Liga 1 dan Liga 2 Pimpin Semifinal Sepak Bola PON XXI
(eyt)
tulis komentar anda