Selangkah Lagi Jadi Jawara MotoGP 2022, Francesco Bagnaia Ogah Jemawa
Rabu, 26 Oktober 2022 - 23:59 WIB
Francesco Bagnaia berpeluang besar untuk jadi juara dunia MotoGP 2022 saat seri penutup, GP Valencia. Namun, jagoan Ducati Lenovo itu tak ingin lengah. Foto: motorsport.com
SEPANG - Francesco Bagnaia berpeluang besar untuk jadi juara dunia MotoGP 2022 saat seri penutup, GP Valencia. Namun, jagoan Ducati Lenovo itu tak ingin lengah karena pasti akan banyak tekanan saat balapan.
Bagnaia bisa dikatakan sudah hampir dipastikan jadi juara baru MotoGP. Sebab, Pecco sedang memuncaki klasemen sementara dengan keunggulan 23 poin atas jagoan Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo.
Agar bisa mengamankan singgasana untuk pertama kalinya, pembalap asal Italia itu hanya perlu meraih tiga poin di GP Valencia pada 6 November mendapatng. Itu juga dengan asumsi, Quartararo.
Tapi, jika Quartararo hanya finish kedua, maka Bagnaia akan berperta sekalipun gagal finish di Sirkuit Ricardo Tormo. Skenario ini yang paling mungkin terjadi.
Pasalnya, Quartararo tidak pernah lagi menang sejak GP Jerman. Pencapaian terbaiknya selama sembilan seri terahir, hanya jadi runner-up di GP Austria.
meski demikian, Bagnaia tidak ingin terlena. Sebab, dia meyakini kalau seri balapan terakhir akan berlangsung sangat berbeda.
Kendati di atas angin, pembalap berusia 25 tahun ini tetap akan waspada. Karena menurutnya, pasti ada banyak tekanan yang harus dihadapinya.
“Situasinya pasti akan berbeda. Saat ini selisih 23 poin, saya hanya kehilangan dua, jadi saya harus finis di urutan 14 jika Quartararo menang. Memang mudah untuk mengatakannya sekarang, tetapi itu akan sangat sulit,” ucap Bagnaia,
Bagnaia bisa dikatakan sudah hampir dipastikan jadi juara baru MotoGP. Sebab, Pecco sedang memuncaki klasemen sementara dengan keunggulan 23 poin atas jagoan Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo.
Agar bisa mengamankan singgasana untuk pertama kalinya, pembalap asal Italia itu hanya perlu meraih tiga poin di GP Valencia pada 6 November mendapatng. Itu juga dengan asumsi, Quartararo.
Tapi, jika Quartararo hanya finish kedua, maka Bagnaia akan berperta sekalipun gagal finish di Sirkuit Ricardo Tormo. Skenario ini yang paling mungkin terjadi.
Pasalnya, Quartararo tidak pernah lagi menang sejak GP Jerman. Pencapaian terbaiknya selama sembilan seri terahir, hanya jadi runner-up di GP Austria.
meski demikian, Bagnaia tidak ingin terlena. Sebab, dia meyakini kalau seri balapan terakhir akan berlangsung sangat berbeda.
Kendati di atas angin, pembalap berusia 25 tahun ini tetap akan waspada. Karena menurutnya, pasti ada banyak tekanan yang harus dihadapinya.
“Situasinya pasti akan berbeda. Saat ini selisih 23 poin, saya hanya kehilangan dua, jadi saya harus finis di urutan 14 jika Quartararo menang. Memang mudah untuk mengatakannya sekarang, tetapi itu akan sangat sulit,” ucap Bagnaia,
Lihat Juga :
tulis komentar anda