Sebanyak 87 Atlet Ramaikan Pertandingan Karate Hantaru 2022
Kamis, 03 November 2022 - 22:02 WIB
Sebanyak 87 Atlet Ramaikan Pertandingan Karate Hantaru 2022. Foto: IST
JAKARTA - Sebanyak 87 atlet tengah bersaing menjadi yang terbaik pada Pertandingan Karate Hantaru 2022 di Aula Prona Kementerian ATR/BPN Jakarta, Kamis (3/11/2022). Para karateka tersebut merupakan atlet dari empat Kanwil BPN dan kantor pusat Kementerian ATR/BPN.
Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB Forki) Hadi Tjahjanto mengatakan tujuan kegiatan ini untuk mencari bibit-bibit unggul atau karateka potensial di lingkup ATR/BPN. Nantinya, mereka bisa diikutkan pada ajang serupa yang lebih tinggi, baik tingkat nasional maupun internasional.
“Saya yakin setiap provinsi sudah mempersiapkan dan melakukan latihan di dojo masing-masing. Oleh karena itu, mari ramaikan Hantaru ini. Bertanding itu mencari kemenangan, tapi yang utama adalah menjaga sportivitas, solidaritas karena keutamaan itu penting,” ucap Hadi yang juga sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Dirjen Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan selaku Penanggungjawab Hantaru 2022, RB Agus Widjayanto mengemukakan, pertandingan karate ini merupakan edisi kedua. Sebelumnya, pihaknya telah menggelar kejuaraan serupa, namun hanya diikuti karateka di tingkat pusat atau Kementerian ATR/BPN.
“Ternyata berkembang juga di Kanwil DKI dan Banten. Di Jabar, ternyata juga banyak atlet, tapi belum ada dojo (tempat latihan). Di Sulsel juga ada. Ke depan, di wilayah lain yang sudah ada karateka tetapi belum ada naungan dojo, mungkin kita targetkan membentuk dojo dulu," jelas RB Agus.
Mengenai siapa pelatih yang akan mendidik atlet di dojo lingkup Kementerian ATR/BPN dan Kanwil, diambilkan dari pelatih berpengalaman dari beberapa perguruan, seperti shokaido dan gojukai. "Kami tidak memilah-milah dari mana pelatihnya. Di Pusat Shokaido, utara gojukai, Tangsel Shokaido," lanjutnya.
Ketua Panitia Pertandingan Karate Hantaru 2022 Harison Mocodompis menambahkan, kejuaraan ini memperlombakan 16 nomor kategori kumite (tarung) dan kata (peragaan jurus), baik perorangan maupun beregu. “Kelompok usia yang dipertandingkan ada dua, usia 30 tahun dan di atas 30 tahun. "Untuk distribusi medali sifatnya akan bergilir Piala Hantaru,” ucap Harison.
Sejauh ini, Harison menyampaikan dojo yang sudah terbentuk baru di tiga lokasi, yaitu kantor pusat Kementerian ATR/BPN, Kanwil DKI dan Banten. Karena itulah, kebanyakan atlet yang tampil berasal dari daerah ini.
“Namun juga ada atlet dari Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Tengah. Mereka berlatihnya secara mandiri karena belum memiliki dojo,” terang Harison yang juga Kepala BPN Tangerang Selatan.
Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB Forki) Hadi Tjahjanto mengatakan tujuan kegiatan ini untuk mencari bibit-bibit unggul atau karateka potensial di lingkup ATR/BPN. Nantinya, mereka bisa diikutkan pada ajang serupa yang lebih tinggi, baik tingkat nasional maupun internasional.
“Saya yakin setiap provinsi sudah mempersiapkan dan melakukan latihan di dojo masing-masing. Oleh karena itu, mari ramaikan Hantaru ini. Bertanding itu mencari kemenangan, tapi yang utama adalah menjaga sportivitas, solidaritas karena keutamaan itu penting,” ucap Hadi yang juga sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Dirjen Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan selaku Penanggungjawab Hantaru 2022, RB Agus Widjayanto mengemukakan, pertandingan karate ini merupakan edisi kedua. Sebelumnya, pihaknya telah menggelar kejuaraan serupa, namun hanya diikuti karateka di tingkat pusat atau Kementerian ATR/BPN.
“Ternyata berkembang juga di Kanwil DKI dan Banten. Di Jabar, ternyata juga banyak atlet, tapi belum ada dojo (tempat latihan). Di Sulsel juga ada. Ke depan, di wilayah lain yang sudah ada karateka tetapi belum ada naungan dojo, mungkin kita targetkan membentuk dojo dulu," jelas RB Agus.
Mengenai siapa pelatih yang akan mendidik atlet di dojo lingkup Kementerian ATR/BPN dan Kanwil, diambilkan dari pelatih berpengalaman dari beberapa perguruan, seperti shokaido dan gojukai. "Kami tidak memilah-milah dari mana pelatihnya. Di Pusat Shokaido, utara gojukai, Tangsel Shokaido," lanjutnya.
Ketua Panitia Pertandingan Karate Hantaru 2022 Harison Mocodompis menambahkan, kejuaraan ini memperlombakan 16 nomor kategori kumite (tarung) dan kata (peragaan jurus), baik perorangan maupun beregu. “Kelompok usia yang dipertandingkan ada dua, usia 30 tahun dan di atas 30 tahun. "Untuk distribusi medali sifatnya akan bergilir Piala Hantaru,” ucap Harison.
Sejauh ini, Harison menyampaikan dojo yang sudah terbentuk baru di tiga lokasi, yaitu kantor pusat Kementerian ATR/BPN, Kanwil DKI dan Banten. Karena itulah, kebanyakan atlet yang tampil berasal dari daerah ini.
“Namun juga ada atlet dari Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Tengah. Mereka berlatihnya secara mandiri karena belum memiliki dojo,” terang Harison yang juga Kepala BPN Tangerang Selatan.
(sto)
tulis komentar anda