Cari Penerus Jeka Saragih, 20 Atlet Indonesia Ikut Seleksi The Fight Academy di AS
Kamis, 10 November 2022 - 21:58 WIB
JAKARTA - Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) mendapat bantuan untuk melahirkan para petarung calon jawara layaknya Jeka Saragih . Demi melahirkan petarung berkualitas, sebanyak 20 atlet beladiri Indonesia mendapat kesempatan seleksi di The Fight Academy yang digelar MOLA.
The Fight Academy merupakan program yang digarap Mola untuk mendorong atlet beladiri Indonesia ke pentas kompetisi Mixed Martial Arts (MMA) . Program ini bekerja sama dengan pakar industri MMA Graham Boylan dari promosi MMA Cage Warriors, yang melahirkan juara-juara UFC seperti Connor McGregor, Michael Bisping dan Joanna Jedrzejczyk.
Selama tiga bulan, sebanyak 20 atlet Indonesia yang terpilih mendapat kesempatan berlatih secara intensif di Amerika Serikat. Dipimpin Marc Fiore yang merupakan pelatih Jeka Saragih di Road To UFC, para peserta dipersiapkan merebut kontrak di kompetisi MMA Internasional.
“Program pelatihan intensif yang kami sediakan bagi Jeka Saragih selama persiapan Road to UFC terbukti membantu meningkatkan performa dan kemampuannya untuk menghadapi lawannya dari Korea Selatan. Kini, bersama KOBI, kami mencoba memberikan peluang yang sama kepada lebih banyak lagi atlet bela diri Indonesia, dengan harapan ada banyak lagi petarung-petarung Tanah Air yang bisa mengharumkan nama bangsa di pentas internasional,” kata Mirwan Suwarso selaku perwakilan Mola.
Ketua Umum KOBI, Anindra Ardiansyah Bakrie menyambut gembira program The Fight Academy yang untuk pertama kalinya akan dimulai di Bali.
“Pasca keberhasilan atlet MMA Indonesia Jeka Saragih di Semifinal Road to UFC yang baru lalu, saya semakin optimis pada talenta petarung Indonesia yang berproses melalui One Pride MMA, mampu bertarung dan berprestasi di laga internasional. Saya berterima kasih pada pihak Mola yang menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan olahraga MMA di Indonesia. Harapan saya, semoga kerja sama yang telah lama terjalin baik ini bisa melahirkan bibit baru calon petarung hebat tanah air yang selanjutnya,” kata Anindra Ardiansyah Bakrie.
Program pengembangan bakat ini akan diawali dengan seleksi di Bali pada 17-21 Desember 2022, yang akan dipimpin langsung Presiden Cage Warriors, Graham Boylan dan kepala pelatih program MMA Fight Academy Marc Fiore.
Organisasi MMA terbesar Indonesia One Pride juga dilibatkan KOBI untuk mengajukan atlet-atlet di bawah naungannya untuk dibina di MMA Fight Academy. Namun, seleksi di Bali juga terbuka bagi semua atlet bela diri di Indonesia, yang tertarik mendalami dunia MMA.
Bagi atlet yang memenuhi syarat untuk ikut seleksi, hanya perlu mendaftar di situs MMA Fight Academy (MMAFightAcademy.com). Selain mengikuti program pelatihan intensif, di akhir masa latihan para peserta juga akan mendapatkan kesempatan menguji diri dan bertarung mendapatkan kontrak di ajang kompetisi MMA internasional Cage Warriors.
“Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup bagi atlet bela diri yang mau mengambil peluang dengan sekuat tenaga. Dua puluh atlet yang terpilih akan digaji untuk berlatih di San Diego selama tiga bulan. Setelah itu, mereka akan kami sandingkan dan adu melawan bakat terbaik Eropa untuk merebutkan kontrak di Cage Warriors, kompetisi MMA terbaik di Eropa,” kata Graham Boylan, Presiden Cage Warriors.
Lihat Juga: Latihan Bersama Jeka Saragih di Warrior Workout, Figur Publik Indonesia Rasakan Kekuatan Atlet UFC
The Fight Academy merupakan program yang digarap Mola untuk mendorong atlet beladiri Indonesia ke pentas kompetisi Mixed Martial Arts (MMA) . Program ini bekerja sama dengan pakar industri MMA Graham Boylan dari promosi MMA Cage Warriors, yang melahirkan juara-juara UFC seperti Connor McGregor, Michael Bisping dan Joanna Jedrzejczyk.
Selama tiga bulan, sebanyak 20 atlet Indonesia yang terpilih mendapat kesempatan berlatih secara intensif di Amerika Serikat. Dipimpin Marc Fiore yang merupakan pelatih Jeka Saragih di Road To UFC, para peserta dipersiapkan merebut kontrak di kompetisi MMA Internasional.
“Program pelatihan intensif yang kami sediakan bagi Jeka Saragih selama persiapan Road to UFC terbukti membantu meningkatkan performa dan kemampuannya untuk menghadapi lawannya dari Korea Selatan. Kini, bersama KOBI, kami mencoba memberikan peluang yang sama kepada lebih banyak lagi atlet bela diri Indonesia, dengan harapan ada banyak lagi petarung-petarung Tanah Air yang bisa mengharumkan nama bangsa di pentas internasional,” kata Mirwan Suwarso selaku perwakilan Mola.
Ketua Umum KOBI, Anindra Ardiansyah Bakrie menyambut gembira program The Fight Academy yang untuk pertama kalinya akan dimulai di Bali.
“Pasca keberhasilan atlet MMA Indonesia Jeka Saragih di Semifinal Road to UFC yang baru lalu, saya semakin optimis pada talenta petarung Indonesia yang berproses melalui One Pride MMA, mampu bertarung dan berprestasi di laga internasional. Saya berterima kasih pada pihak Mola yang menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan olahraga MMA di Indonesia. Harapan saya, semoga kerja sama yang telah lama terjalin baik ini bisa melahirkan bibit baru calon petarung hebat tanah air yang selanjutnya,” kata Anindra Ardiansyah Bakrie.
Program pengembangan bakat ini akan diawali dengan seleksi di Bali pada 17-21 Desember 2022, yang akan dipimpin langsung Presiden Cage Warriors, Graham Boylan dan kepala pelatih program MMA Fight Academy Marc Fiore.
Organisasi MMA terbesar Indonesia One Pride juga dilibatkan KOBI untuk mengajukan atlet-atlet di bawah naungannya untuk dibina di MMA Fight Academy. Namun, seleksi di Bali juga terbuka bagi semua atlet bela diri di Indonesia, yang tertarik mendalami dunia MMA.
Bagi atlet yang memenuhi syarat untuk ikut seleksi, hanya perlu mendaftar di situs MMA Fight Academy (MMAFightAcademy.com). Selain mengikuti program pelatihan intensif, di akhir masa latihan para peserta juga akan mendapatkan kesempatan menguji diri dan bertarung mendapatkan kontrak di ajang kompetisi MMA internasional Cage Warriors.
“Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup bagi atlet bela diri yang mau mengambil peluang dengan sekuat tenaga. Dua puluh atlet yang terpilih akan digaji untuk berlatih di San Diego selama tiga bulan. Setelah itu, mereka akan kami sandingkan dan adu melawan bakat terbaik Eropa untuk merebutkan kontrak di Cage Warriors, kompetisi MMA terbaik di Eropa,” kata Graham Boylan, Presiden Cage Warriors.
Lihat Juga: Latihan Bersama Jeka Saragih di Warrior Workout, Figur Publik Indonesia Rasakan Kekuatan Atlet UFC
(sto)
tulis komentar anda