Dominic Thiem Tak Tertarik Bantu Pemain Terdampak Covid-19
Senin, 27 April 2020 - 23:25 WIB
LONDON - Petenis nomor tiga dunia Dominic Thiem menolak gagasan para petenis papan atas harus membantu pemain berperingkat rendah. Menurut petenis Austria tersebut, ada pihak yang lebih layak dibantu yang mengalami krisis finansial sebagai dampak pandemi Covid-19.
Ide membantu petenis berperingkat rendah muncul dari petenis nomor satu dunia Novak Djokovic pekan lalu. Petenis Serbia itu mendesak para pemain untuk berkontribusi memberi dana, yang digalang oleh badan pengelola utama olahraga itu, untuk membantu para pemain yang terkena dampak penutupan sejak Maret dan akan berlanjut setidaknya hingga pertengahan Juli.
Tapi, Thiem merasa ada bagian masyarakat yang lebih membutuhkan bantuan yang mendesak selama krisis ekonomi yang disebabkan pandemi virus corona daripada sesama pesaing di lapangan tenis.
“Tidak ada pemain tenis yang berjuang untuk bertahan hidup, bahkan mereka yang berperingkat jauh lebih rendah. Tidak ada dari mereka yang akan kelaparan, ”kata Thiem kepada koran Austria, Krone, Minggu (26/4/2020)
Thiem, 26 tahun, yang telah mencapai tiga final grand slam sejak 2018 dan selalu kalah, mengkritik sikap beberapa pemain di turnamen level bawah setingkat Sirkuit (turnamen Future), yang menurutnya mereka tidak pantas menerima bantuan dari para pemain top olahraga itu.
“Ada banyak, banyak pemain yang tidak menempatkan olahraga di atas segalanya dan tidak hidup secara profesional. Saya tidak benar-benar mengerti mengapa saya harus memberikan uang kepada pemain seperti itu. Saya lebih suka memberikan uang kepada orang atau organisasi yang benar-benar membutuhkannya," tambahnya.
“Tidak satu pun dari kami pemain top yang mendapatkan pemberian, kami semua harus berjuang keras untuk naik. Saya tidak memiliki jaminan dalam pekerjaan apa pun yang saya lakukan dengan baik dan menghasilkan banyak uang."
Ide membantu petenis berperingkat rendah muncul dari petenis nomor satu dunia Novak Djokovic pekan lalu. Petenis Serbia itu mendesak para pemain untuk berkontribusi memberi dana, yang digalang oleh badan pengelola utama olahraga itu, untuk membantu para pemain yang terkena dampak penutupan sejak Maret dan akan berlanjut setidaknya hingga pertengahan Juli.
Tapi, Thiem merasa ada bagian masyarakat yang lebih membutuhkan bantuan yang mendesak selama krisis ekonomi yang disebabkan pandemi virus corona daripada sesama pesaing di lapangan tenis.
“Tidak ada pemain tenis yang berjuang untuk bertahan hidup, bahkan mereka yang berperingkat jauh lebih rendah. Tidak ada dari mereka yang akan kelaparan, ”kata Thiem kepada koran Austria, Krone, Minggu (26/4/2020)
Thiem, 26 tahun, yang telah mencapai tiga final grand slam sejak 2018 dan selalu kalah, mengkritik sikap beberapa pemain di turnamen level bawah setingkat Sirkuit (turnamen Future), yang menurutnya mereka tidak pantas menerima bantuan dari para pemain top olahraga itu.
“Ada banyak, banyak pemain yang tidak menempatkan olahraga di atas segalanya dan tidak hidup secara profesional. Saya tidak benar-benar mengerti mengapa saya harus memberikan uang kepada pemain seperti itu. Saya lebih suka memberikan uang kepada orang atau organisasi yang benar-benar membutuhkannya," tambahnya.
“Tidak satu pun dari kami pemain top yang mendapatkan pemberian, kami semua harus berjuang keras untuk naik. Saya tidak memiliki jaminan dalam pekerjaan apa pun yang saya lakukan dengan baik dan menghasilkan banyak uang."
(sha)
tulis komentar anda