Belum Ada Garansi Kompetisi Bergulir di Spanyol, Italia, dan Inggris
Selasa, 28 April 2020 - 13:08 WIB
MADRID - Memperhitungkan kesehatan dan keselamatan menjadi prioritas sepak bola. Optimisme yang sempat muncul, kini kembali mengambang mengingat rumitnya protokol kesehatan untuk bisa kembali menggulirkan kompetisi.
Spanyol, Italia, dan Inggris belum menemu kata pasti kapan kompetisi akan digulirkan kembali. Primera Liga tidak akan bergulir sebelum semuanya dipastikan aman. Sepak bola Spanyol telah terhenti sejak 12 Maret, dua hari sebelum negara itu melakukan lockdown ketat, untuk memerangi wabah Covid-19 yang telah merenggut lebih dari 22.000 jiwa di negara itu.
Karena itu, rekomendasi tersebut diberikan Menteri Kesehatan Salvador Illa. Dia mengatakan sepak bola profesional di Spanyol tidak mungkin kembali sebelum musim panas. Masukan Illa diterima otoritas Primera Liga. Mereka telah mengatakan bahwa kompetisi tidak akan dilanjutkan sebelum akhir Mei dan pejabat kesehatan pemerintah, yang dipimpin Illa, memiliki keputusan akhir sehubungan dengan mengesahkan kembalinya kegiatan olahraga.
"Bagi saya, hal yang ceroboh mengatakan bahwa sepak bola profesional akan kembali sebelum musim panas. Kami akan terus memantau evolusi (Covid-19). Pedoman yang akan kami sajikan akan menunjukkan bagaimana berbagai kegiatan dapat kembali pada keadaan normal," kata Illa, dilansir skysports.com.
Illa juga tidak bisa menjanjikan harapan bahwa para pemain akan dilakukan tes Covid-19 secara berkala karena Primera Liga ingin tes tersebut dilakukan setiap hari setelah sesi latihan kembali bergulir. Alasannya, ada perintah menteri yang berlaku untuk semua kelompok yang berbeda, termasuk sepak bola profesional.
Tes harus diletakkan pada disposisi otoritas regional, tidak peduli apa jenis tes, dan itu akan menjadi keputusan mereka. “Kami harus memiliki strategi bersama. Kita semua harus bergerak ke arah yang sama," ujar Illa.
Pernyataan Illa diamini beberapa pemain. Mereka mengkritik rencana liga untuk pengujian. Pasalnya, tes untuk Covid-19 sangat langka di kalangan masyarakat umum di Spanyol dan tidak direkomendasikan pihak berwenang untuk orang-orang yang tidak menunjukkan gejala virus Covid-19.
Rafa Ramos, Presiden Asosiasi Dokter Klub Sepak Bola Spanyol, telah memperingatkan kondisinya akan sangat berbeda jika kompetisi dimulai kembali. Dia menilai segala protokol kesehatan harus dijalankan dengan ketat sehingga risiko penularan dapat ditekan seminim mungkin.
"Semua materi, bahkan lapangan, harus disterilkan sebelum pertandingan pada paruh waktu dan sesudahnya. Semua mungkin saja terinfeksi oleh bola yang tidak diketahui. Tapi, ketika Anda terkena bola yang disterilkan pada permukaan yang disterilkan, sangat sulit untuk terinfeksi,” ungkap Ramos.
Spanyol, Italia, dan Inggris belum menemu kata pasti kapan kompetisi akan digulirkan kembali. Primera Liga tidak akan bergulir sebelum semuanya dipastikan aman. Sepak bola Spanyol telah terhenti sejak 12 Maret, dua hari sebelum negara itu melakukan lockdown ketat, untuk memerangi wabah Covid-19 yang telah merenggut lebih dari 22.000 jiwa di negara itu.
Karena itu, rekomendasi tersebut diberikan Menteri Kesehatan Salvador Illa. Dia mengatakan sepak bola profesional di Spanyol tidak mungkin kembali sebelum musim panas. Masukan Illa diterima otoritas Primera Liga. Mereka telah mengatakan bahwa kompetisi tidak akan dilanjutkan sebelum akhir Mei dan pejabat kesehatan pemerintah, yang dipimpin Illa, memiliki keputusan akhir sehubungan dengan mengesahkan kembalinya kegiatan olahraga.
"Bagi saya, hal yang ceroboh mengatakan bahwa sepak bola profesional akan kembali sebelum musim panas. Kami akan terus memantau evolusi (Covid-19). Pedoman yang akan kami sajikan akan menunjukkan bagaimana berbagai kegiatan dapat kembali pada keadaan normal," kata Illa, dilansir skysports.com.
Illa juga tidak bisa menjanjikan harapan bahwa para pemain akan dilakukan tes Covid-19 secara berkala karena Primera Liga ingin tes tersebut dilakukan setiap hari setelah sesi latihan kembali bergulir. Alasannya, ada perintah menteri yang berlaku untuk semua kelompok yang berbeda, termasuk sepak bola profesional.
Tes harus diletakkan pada disposisi otoritas regional, tidak peduli apa jenis tes, dan itu akan menjadi keputusan mereka. “Kami harus memiliki strategi bersama. Kita semua harus bergerak ke arah yang sama," ujar Illa.
Pernyataan Illa diamini beberapa pemain. Mereka mengkritik rencana liga untuk pengujian. Pasalnya, tes untuk Covid-19 sangat langka di kalangan masyarakat umum di Spanyol dan tidak direkomendasikan pihak berwenang untuk orang-orang yang tidak menunjukkan gejala virus Covid-19.
Rafa Ramos, Presiden Asosiasi Dokter Klub Sepak Bola Spanyol, telah memperingatkan kondisinya akan sangat berbeda jika kompetisi dimulai kembali. Dia menilai segala protokol kesehatan harus dijalankan dengan ketat sehingga risiko penularan dapat ditekan seminim mungkin.
"Semua materi, bahkan lapangan, harus disterilkan sebelum pertandingan pada paruh waktu dan sesudahnya. Semua mungkin saja terinfeksi oleh bola yang tidak diketahui. Tapi, ketika Anda terkena bola yang disterilkan pada permukaan yang disterilkan, sangat sulit untuk terinfeksi,” ungkap Ramos.
tulis komentar anda