Manajer Tim Yamaha Pesimistis MotoGP Digelar Agustus

Selasa, 28 April 2020 - 16:04 WIB
Manajer tim Yamaha pesimistis dengan rencana Dorna Sports selaku operator kejuaraan grand prix MotoGP untuk memulai balapan pada Agustus mendatang / Foto: MotoGP
ASTI - Manajer tim Yamaha pesimistis dengan rencana Dorna Sports selaku operator kejuaraan grand prix MotoGP untuk memulai balapan pada Agustus mendatang. Menurutnya, itu terkesan memaksakan dan tidak memikirkan kesehatan dan keselamatan staf, mekanik, dan pembalap yang hadir.

Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports sebelumnya memberikan isyarat bakal memulai balapan pertama MotoGP di Republik Ceko atau Austria pada Agustus mendatang. Namun itu baru sebatas wacana dan belum ada keputusan resmi mengingat Dorn Sports harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah setempat.

Menanggapi rencana Dorna Sports menggelar balapan pada Agustus, Jarvis mengaku pesimistis jika itu bisa terealisasi. Pasalnya, tim Yamaha membutuhkan jaminan keselamatan dan kesehatan untuk semua kru (staf-mekanik) dan pembalap.



"Kami bergantung pada keputusan pemerintah bukan pada penyelenggara," kata Jarvis kepada La Gazzetta dello Sport, Selasa (28/4/2020).

Jarvis menambahkan dengan mengumpulkan 1.500 orang di paddock tanpa adanya pembahasan sebelumnya mengenai batasan perjalanan, maka itu akan menimbulkan masalah baru. Sebab, sebagian negara penyelenggara balapan MotoGP saat ini sedang berjuang untuk mengatasi keadaan darurat kesehatan yang menginfeksi dunia.

Lebih jauh, Jarvis menuturkan jika sirkus MotoGP izinkan untuk pergi ke Kota Zeltweg, Austria atau Brno (Republik Ceko), apakah Dorna Sports bisa menjamin seluruh kru dan pembalap kembali ke negara asalnya? Itulah yang harus menjadi pertimbangan lain buat Ezpeleta.

"Perasaan saya adalah bahwa tidak akan ada kegiatan olahraga sampai September," pungkas Jarvis.
(sha)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More