India Open 2023: Tantang Li Shi Feng di Perempat Final, Anthony Ginting Wajib Waspada

Jum'at, 20 Januari 2023 - 09:31 WIB
loading...
India Open 2023: Tantang...
Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting menantang wakil China Li Shi Feng pada babak perempat final India Open 2022/Foto/PBSI
A A A
NEW DELHI - Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting menantang wakil China Li Shi Feng pada babak perempat final India Open 2022. Ginting wajib waspada menghadapi peringkat 22 dunia itu di KD Jadhav Indoor Hall, New Delhi, Jumat (20/1/2023).

Performa Li Shi Feng sedang menanjak saat ini. Usai mengalahkan
Ng Tze Yong di babak 32 besar, Li Shi Feng menyingkirkan pemain Malaysia lainnya unggulan 2, Lee Zii Jia 21-11, 14-21, 21-18. Ginting dan Li Shi Feng belum pernah bertemu.



Ginting lolos ke perempat final turnamen Super 750 itu usai mengalahkan wakil Thailand, Kantaphon Wangcharoen, di babak 16 besar dengan skor 21-18 dan 21-10. Menurut Ginting, permainan menyerang menjadi faktor utama dirinya banyak mendapatkan poin dari sang lawan.

Berlaga di KD Jadhav Indoor Hall, New Delhi, Kamis (19/1/2023) malam WIB, Onik –sapaan Ginting- mendapatkan perlawanan sengit dari Wangcharoen di gim pertama. Meski dia selalu memimpin, keadaan sempat imbang di angka 15-15.



Beruntung, pemain ranking tiga dunia itu tampil gemilang di poin-poin kritis kendati sempat nyaris terkejar dalam kedudukan 19-18. Alhasil, dia sukses mengamankan kemenangan di gim pertama dengan skor 21-18.

Ginting mengungkapkan dirinya dan lawan yang duduk di ranking 31 dunia itu saling adu strategi di gim pertama karena ketatnya pertandingan. Namun menurutnya, dia bisa menang sebab permainan menyerang yang diterapkannya lewat smash-smash tajam nan mematikan.

“Saya bersyukur bisa memenangi pertandingan. Tadi pada gim pertama, pertandingannya memang berjalan ketat. Saya memang harus mengadu strategi. Saya dapat banyak poin dari permainan menyerang,” kata Ginting dilansir dari rilis PBSI, Kamis (19/1/2023).

Pada gim kedua, pemain kelahiran Cimahi itu mengaku sudah nyaman dengan pola permainannya sehingga bisa bermain lebih konsisten. Selain itu, dia juga tak mau mengendurkan serangan sehingga lawan tak punya kesempatan untuk mengembangkan permainannya. Alhasil, dia mampu mendominasi hingga mendapatkan delapan poin beruntun setelah interval untuk mengunci kemenangannya dengan skor telak 21-10.

“Gim kedua, permainan saya memang lebih konsisten. Saya bisa lebih fokus dengan strategi yang ditetapkan. Saya pun merasa lebih mudah. Sementara Kantaphon tidak bisa keluar dari tekanan,” ujar pemain berusia 26 tahun itu.

“Saya tadi hanya berprinsip jangan sampai lengah. Saya tidak memberi kesempatan lawan berkembang. Sebab kalau lawan bisa dapat satu-dua poin, itu berbahaya,” tambahnya.

(sha)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1223 seconds (0.1#10.140)