Panggilan Nurani, Dirc Richard Maju dalam Bursa Caketum PBTI 2023-2027
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dirc Richard, peraih medali perak Olimpiade Barcelona 1992 memutuskan maju dalam bursa calon ketua umum (Caketum) Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI). Menurutnya, keinginannya untuk mencalonkan diri didasarkan pada panggilan nurani.
Pencalonan Dirc Richard sebagai Ketum PBTI merupakan sejarah baru bagi taekwondo Indonesia. Pasalnya, selama ini belum pernah ada mantan atlet yang terpanggil memimpin organisasi taekwondo Indonesia.
Padahal dengan segudang pengalaman yang diperoleh selama di pelatnas dan beragam ajang, bisa dijadikan sebagai modal untuk mengembalikan kejayaan taekwondo Indonesia berprestasi. "Keinginan saya untuk menjadi ketua umum PBTI lebih didasarkan sebagai panggilan nurani berbakti untuk negeri. Untuk taekwondo Indonesia. Pengalaman ketika menjadi atlet dan puncaknya tampil di Olimpiade Barcelona 1992 saya kira menjadi bukti bahwa taekwondo Indonesia bisa menggapai prestasi internasional," ujar Dirc Richard Talumewo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (14/2/2023).
Bagi Dirc Richard, mengelola organisasi bukan hal baru. Ia merupakan orang Indonesia pertama yang menjadi Council Member Asian Taekwondo Union (ATU), sebuah organisasi dunia yang merupakan salah satu dari lima kontinental taekwondo dunia dan badan resmi dari semua kegiatan taekwondo di benua Asia.
Ada 43 negara Asia yang berafiliasi dengan ATU. Dirc Richard bersama 11 orang lainnya yang terpilih dari 43 negara tersebut, dipilih pada saat rapat umum Dewan ATU, yang punya latar belakang dan kredibilitas di dunia taekwondo negaranya masing-masing. "Tugas saya adalah mempromosikan dan mengembangkan taekwondo di benua Asia, khususnya Indonesia," jelasnya.
Pengalaman dua kali sebagai Sekjen PBTI juga tak bisa dianggap remeh. Ia memang dianggap memiliki kemampuan memadupadankan prestasi dan kemampuan mengelola organisasi. Dibutuhkan talenta dan juga pengabdian luar biasa.
Prestasi emas taekwondo Indonesia di arena Asian Games 2018 adalah pada saat ia dipercaya memegang jabatan Sekjen selama dua periode itu. Waktu masih menjadi atlet taekwondo, Dirc Richard Talumewo adalah jawara kelas fly di era 90-an, pernah berkata begini: "Takut pasti ada saat hadapi lawan. Tapi kita harus ingat pada tujuan awal, yaitu untuk meraih kemenangan dan sukses. Ketakutan kita ubah menjadi keberanian untuk kalahkan lawan sehebat apapun dia."
Dan, ia dikenal sebagai taekwondoin yang kalem, tapi garang di atas matras. Gerakannya indah dan punyaspeedyang luar biasa. Hingga bertahun-tahun, ia merajai kelas fly dan puncaknya saat dikalungi medali perak Olimpiade Barcelona 1992.
Saat pensiun jadi atlet, pria yang 25 September kemarin genap berusia 52 tahun ini, tak lantas berdiam diri saja. Setidaknya Dirc Richard bertangan dingin dengan mengelola sejumlah perusahaan di bidang energy dan logistik. Sekarang, ia merambah ke dunia media dengan mengelola media online olahraga dan E-Commerce. Pencapaian prestasi di luar olahraga tak lantas membuat berpuas diri. Ia tak pernah menginggalkan olahraga yang telah mengibarkan namanya dan menjadi pahlawan olahraga nasional. “Untuk sukses, butuh komitmen tinggi. Tak ada kemenangan jika tak ada perjuangan dan pengorbanan.” tegasnya.
"Saya ingin membawa taekwondo Indonesia disegani di kawasan regional dan internasional. Juara itu tak dilahirkan tapi harus dicetak. Lewat serangkaian program yang nanti disusun tentu prestasi itu bisa didapat," tukasnya seraya menegaskan bahwa ia sudah memikirkan blue print (cetak biru) pembinaan taekwondo nasional.
Ia mengakui tak mudah untuk mewujudkan tekad tersebut. Itu sebabnya Dirc Richard mengajak para stakeholder taekwondo Indonesia untuk bahu membahu membina para atlet. "Tidak mungkin Dirc Richard sendirian sanggup melakukannya. Kita harus membangun bersama demi prestasi taekwondo Indonesia. Prestasi yang sudah baik bisa makin ditingkatkan asal semua pihak di taekwondo Indonesia menyatukan visi dan misi.” tegasnya.
Jika nantinya Dirc Richard terpilih menjadi Ketua Umum PBTI periode 2023-2027 yang Musyawarah Nasional (Munas) Taekwondo Indonesia direncanakan digelar pada Mei mendatang, artinya ia menjadi atlet pertama sebagai orang nomor satu taekwondo Indonesia.
Pencalonan Dirc Richard sebagai Ketum PBTI merupakan sejarah baru bagi taekwondo Indonesia. Pasalnya, selama ini belum pernah ada mantan atlet yang terpanggil memimpin organisasi taekwondo Indonesia.
Padahal dengan segudang pengalaman yang diperoleh selama di pelatnas dan beragam ajang, bisa dijadikan sebagai modal untuk mengembalikan kejayaan taekwondo Indonesia berprestasi. "Keinginan saya untuk menjadi ketua umum PBTI lebih didasarkan sebagai panggilan nurani berbakti untuk negeri. Untuk taekwondo Indonesia. Pengalaman ketika menjadi atlet dan puncaknya tampil di Olimpiade Barcelona 1992 saya kira menjadi bukti bahwa taekwondo Indonesia bisa menggapai prestasi internasional," ujar Dirc Richard Talumewo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (14/2/2023).
Bagi Dirc Richard, mengelola organisasi bukan hal baru. Ia merupakan orang Indonesia pertama yang menjadi Council Member Asian Taekwondo Union (ATU), sebuah organisasi dunia yang merupakan salah satu dari lima kontinental taekwondo dunia dan badan resmi dari semua kegiatan taekwondo di benua Asia.
Ada 43 negara Asia yang berafiliasi dengan ATU. Dirc Richard bersama 11 orang lainnya yang terpilih dari 43 negara tersebut, dipilih pada saat rapat umum Dewan ATU, yang punya latar belakang dan kredibilitas di dunia taekwondo negaranya masing-masing. "Tugas saya adalah mempromosikan dan mengembangkan taekwondo di benua Asia, khususnya Indonesia," jelasnya.
Pengalaman dua kali sebagai Sekjen PBTI juga tak bisa dianggap remeh. Ia memang dianggap memiliki kemampuan memadupadankan prestasi dan kemampuan mengelola organisasi. Dibutuhkan talenta dan juga pengabdian luar biasa.
Prestasi emas taekwondo Indonesia di arena Asian Games 2018 adalah pada saat ia dipercaya memegang jabatan Sekjen selama dua periode itu. Waktu masih menjadi atlet taekwondo, Dirc Richard Talumewo adalah jawara kelas fly di era 90-an, pernah berkata begini: "Takut pasti ada saat hadapi lawan. Tapi kita harus ingat pada tujuan awal, yaitu untuk meraih kemenangan dan sukses. Ketakutan kita ubah menjadi keberanian untuk kalahkan lawan sehebat apapun dia."
Dan, ia dikenal sebagai taekwondoin yang kalem, tapi garang di atas matras. Gerakannya indah dan punyaspeedyang luar biasa. Hingga bertahun-tahun, ia merajai kelas fly dan puncaknya saat dikalungi medali perak Olimpiade Barcelona 1992.
Saat pensiun jadi atlet, pria yang 25 September kemarin genap berusia 52 tahun ini, tak lantas berdiam diri saja. Setidaknya Dirc Richard bertangan dingin dengan mengelola sejumlah perusahaan di bidang energy dan logistik. Sekarang, ia merambah ke dunia media dengan mengelola media online olahraga dan E-Commerce. Pencapaian prestasi di luar olahraga tak lantas membuat berpuas diri. Ia tak pernah menginggalkan olahraga yang telah mengibarkan namanya dan menjadi pahlawan olahraga nasional. “Untuk sukses, butuh komitmen tinggi. Tak ada kemenangan jika tak ada perjuangan dan pengorbanan.” tegasnya.
"Saya ingin membawa taekwondo Indonesia disegani di kawasan regional dan internasional. Juara itu tak dilahirkan tapi harus dicetak. Lewat serangkaian program yang nanti disusun tentu prestasi itu bisa didapat," tukasnya seraya menegaskan bahwa ia sudah memikirkan blue print (cetak biru) pembinaan taekwondo nasional.
Ia mengakui tak mudah untuk mewujudkan tekad tersebut. Itu sebabnya Dirc Richard mengajak para stakeholder taekwondo Indonesia untuk bahu membahu membina para atlet. "Tidak mungkin Dirc Richard sendirian sanggup melakukannya. Kita harus membangun bersama demi prestasi taekwondo Indonesia. Prestasi yang sudah baik bisa makin ditingkatkan asal semua pihak di taekwondo Indonesia menyatukan visi dan misi.” tegasnya.
Jika nantinya Dirc Richard terpilih menjadi Ketua Umum PBTI periode 2023-2027 yang Musyawarah Nasional (Munas) Taekwondo Indonesia direncanakan digelar pada Mei mendatang, artinya ia menjadi atlet pertama sebagai orang nomor satu taekwondo Indonesia.
(yov)