Voters Ungkap Kronologi Pemilihan Ulang Wakil Ketua Umum PSSI

JAKARTA - Drama terjadi di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Ini terkait pemilihan ulang Wakil Ketua Umum (Waketum) yang bakal mendampingi Erick Thohir.

Togar Simanjuntak selaku voters dari Persiba Balikpapan menjelaskan bahwa suasana didalam tidak kondusif hampir 2 jam karena diduga adanya kecurangan. Sehingga pemilihan Waketum PSSI akan diulang. Hal itu atas dasar saran dari mantan Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.

Togar mengatakan bahwa voters akhirnya mau menerima keputusan untuk mengulang pemilihan Waketum tersebut. "Milih ulang. Banyak yang nulis Ratu Tisha, hilang. Nama Syauqi hilang, ada yang nulis Riyad hilang, sehingga usul dari teman-teman ganti KP. Tapi mantan ketua umum pak Ibul mendengarkan wibawa pak Ibul, hitung ulang. Kongres ini diselamatkan wibawa pak Ibul," kata Togar kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, Kamis (16/2/2023).

BACA JUGA: Drama KLB! FIFA Minta Pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI Diulang

Namun demikian, Togar memastikan bahwa tidak ada kontak fisik yang terjadi di dalam ruangan. Yang ada hanyalah protes keras. "Ya rame lah, hampir 2 jam," kata Togar.

"Tidak ada fisik-fisik, tapi protes sangat keras. Kok bisa nama yang ditusuk tidak dihitung," lanjutnya.

Togar menyampaikan bahwa sebenarnya para voters ingin kertas-kertas sebelumnya dibuka kembali. Namun karena tak ingin situasi bertambah keruh, akhirnya para voters mengikuti arahan dari Ketum PSSI sebelumnya, Mochamad Iriawan, yang ingin pemilihan dilakukan ulang.

BACA JUGA: Erick Thohir Ingin Benahi Sepak Bola Indonesia Bersih dan Berprestasi

"Teman-teman itu sebenarnya minta kertas itu di buka. Tapi teman-teman juga bijak jadi yasudahlah. Atas usul Pak Ibul supaya kongres ini terselamatkan, kita ikuti, Pak Ibul," ujar Togar.

Untuk diketahui, sebelumnya sudah ada dua Waketum yang terpilih. Dua sosok tersebut ada Zainudin Amali dan Yunus Nusi. Dimana Amali dengan 65 auara, sementara Yunus 63 suara.

Sementara Ketum PSSI yang terpilih untuk periode 2023-2027 adalah Erick Thohir. Dia terpilih usai mengumpulkan 64 suara, semenyara LaNyalla Mattalitti hanya 22 suara saja.