3 Fakta Ratu Tisha, Pernah Jadi Wakil Presiden AFF

JAKARTA - Ratu Tisha Destria terpilih menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI periode 2023-2027. Ia terpilih menjadi Waketum bersama Zainudin Amali untuk mendampingi Ketua Umum PSSI terbaru, Erick Thohir.

Ratu Tisha bersama Yunus Nusi terpilih dalam pemungutan suara ulang Waketum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023) sore WIB. Ratu Tisha mengantongi 54 suara dan Yunus Nusi 53 suara, sedangkan Zainudin Amali mendapatkan 44 suara.

BACA JUGA: Profil Ratu Tisha, Wanita Tangguh Penentu Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Namun Yunus Nusi memutuskan untuk mundur dari jabatanya, sebagai Waketum PSSI periode 2023-2027. hal tersebut membuat Zainudin Amali menemani Ratu Tisha untuk membantu Ketum PSSI yang baru, Erick Thohir bertugas.

Sementara Ratu Tisha bukanlah wajah baru dalam sepak bola Indonesia. Pasalnya, wanita kelahiran Jakarta, 30 Desember 1985 itu memiliki banyak pengalaman di dunia sepak bola Tanah Air.



Berikut 3 Fakta Tentang Ratu Tisha:

1. Sekretaris Jenderal PSSI Wanita Pertama
Ratu Tisha pernah menjabat sebagai Sekjen PSSI pada periode 2017-2020, sekaligus menjadi perempuan pertama yang menempati posisi . Ia bertugas dibawah kepemimpinan Edy Rahmayadi.

Selama menjabat sebagai Sekjen PSSI, Ratu Tisha berjasa memperjuangkan kompetisi usia muda Elite Pro Academy digelar. Dia juga menjadi sosok yang berperan atas penunjukkan Shin Tae-yong untuk melatih Timnas Indonesia.

2. Wakil Presiden AFF
Ratu Tisha Destria juga merupakan wanita pertama yang menjadi Wakil Presiden AFF. Ia terpilih menempati posisi tersebut dalam Kongres Luar Biasa AFF di Laos pada 22 Juni 2019.

Tisha bertandem dengan Pangeran Sufri Bolkiah (Presiden Federasi Sepak Bola Brunei Darussalam), Lim Kia Tong (Presiden Federasi Sepak Bola Singapura), dan Dato Sri Francisco Kalbuadi Lay (Timor Leste) yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden AFF untuk periode 2019-2023.

3. Direktur Kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB)
Ratu Tisha dipercaya mengemban jabatan sebagai Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Setelah itu, dia menjabat sebagai Direktur Kompetisi dan Operasional PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) 2017.