Bonus Menanti Pembalap MotoGP di Sesi Sprint Race
loading...
A
A
A
SEPANG - Manajer Enea Bastianini, Carlo Pernat mengatakan usaha memperjuangkan bonus para pembalap untuk sprint race di MotoGP 2023 kian menemukan titik terang. Dia percaya tak lama lagi akan mencapai kesepakatan.
Pernat terus bersuara agar tim pabrikan memberikan pembalap suatu bonus tertentu dengan adanya sprint race. Termasuk soal asuransi keselamatan yang mereka dapatkan.
Tapi selama bolak-balik ke media, Pernat menyebut Dorna Sports dan pabrikan sama-sama menolak tuntutan itu.
Pernat kemudian sempat menggelar pertemuan antar manajer saat tes pramusim Sepang untuk membahas hal ini.
Terbaru, dia mengabarkan tim pabrikan dan bos Dorna Sports mulai memperlihatkan respons positif. Termasuk dari pihak pabrikan Ducati yang paling membuka kemungkinan itu.
“Kami sedang mengerjakannya, kita akan lihat bagaimana kelanjutannya. Ada kemauan tertentu dari pabrikan," jelas Pernat.
"Ada pertanyaan tentang premi, asuransi, banyak hal yang harus dilihat,” lanjutnya dikutip laman PaddockGP.
Tujuan diadakannya bonus karena melihat risiko yang lebih besar dengan adanya sprint race. Pembalap bisa mendapat maslah besar jika mengalami crash di sesi ini.
“Ezpeleta memainkan permainannya, kami berutang banyak kepada Dorna. Tapi keputusan ini seharusnya dievaluasi dan didiskusikan dengan lebih baik menurut saya. Ada kemauan tertentu dari Ducati dan saya pikir kami akan menemukan kesepakatan,” pungkasnya.
Setidaknya masih ada waktu satu bulan bagi Pernat, tim pabrikan, dan Dorna untuk mendiskusikan ini perihal bonus.
Terdekat, mereka akan kembali menentukan saat tes pramusim di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal pada 11 dan 12 Maret.
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
Pernat terus bersuara agar tim pabrikan memberikan pembalap suatu bonus tertentu dengan adanya sprint race. Termasuk soal asuransi keselamatan yang mereka dapatkan.
Tapi selama bolak-balik ke media, Pernat menyebut Dorna Sports dan pabrikan sama-sama menolak tuntutan itu.
Pernat kemudian sempat menggelar pertemuan antar manajer saat tes pramusim Sepang untuk membahas hal ini.
Terbaru, dia mengabarkan tim pabrikan dan bos Dorna Sports mulai memperlihatkan respons positif. Termasuk dari pihak pabrikan Ducati yang paling membuka kemungkinan itu.
“Kami sedang mengerjakannya, kita akan lihat bagaimana kelanjutannya. Ada kemauan tertentu dari pabrikan," jelas Pernat.
"Ada pertanyaan tentang premi, asuransi, banyak hal yang harus dilihat,” lanjutnya dikutip laman PaddockGP.
Tujuan diadakannya bonus karena melihat risiko yang lebih besar dengan adanya sprint race. Pembalap bisa mendapat maslah besar jika mengalami crash di sesi ini.
“Ezpeleta memainkan permainannya, kami berutang banyak kepada Dorna. Tapi keputusan ini seharusnya dievaluasi dan didiskusikan dengan lebih baik menurut saya. Ada kemauan tertentu dari Ducati dan saya pikir kami akan menemukan kesepakatan,” pungkasnya.
Setidaknya masih ada waktu satu bulan bagi Pernat, tim pabrikan, dan Dorna untuk mendiskusikan ini perihal bonus.
Terdekat, mereka akan kembali menentukan saat tes pramusim di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal pada 11 dan 12 Maret.
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
(mirz)