Carolina Marin, Tunggal Putri Eropa Terhebat Sepanjang Masa

Carolina Marin menggemparkan bulu tangkis ketika menjadi juara dunia tunggal putri. Pemain asal Spanyol itu menjadi wakil Eropa pertama yang menjadi juara dunia tunggal putri setelah era Camilla Martin dari Denmark pada 1999.

Hebatnya, tidak hanya sekali Marin menjadi juara dunia. Marin mencatatkan dirinya dalam buku sejarah bulu tangkis menjadi pemain pertama yang tiga kali menjadi juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis tunggal putri. Dia menjadi orang kedua yang juara dua kali beruntun setelah Han Aiping dari China. Pemain kelahiran Huelva, Spanyol itu meraih juara dunia tahun 2014 dan 2015, dan 2018.



Marin juga berpeluang menambah rekornya tersebut jika melihat prestasinya yang kembali meroket setelah absen hampir tujuh bulan karena cedera ACL. Musim 2015 boleh dibilang masa kejayaannya dengan merebut mahkota bergengsi All England untuk melengkapi gelar juara dunianya. Pemain bernama lengkap Carolina Maria Marin Martin itu meneruskan keperkasaannya dengan meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016.

Dia tercatat pernah menjadi ratu bulu tangkis selama 66 minggu yang menjadikannya tunggal putri Eropa terhebat sepanjang masa. Cedera lutut yang serius di Indonesia Masters tahun lalu diperkirakan akan menggagalkan kariernya, tetapi Marin sekali lagi menunjukkan ketabahan yang patut dicontoh dalam kembali ke levelnya dalam waktu tujuh bulan. Hanya dalam turnamen keduanya pada saat kembali, ia mengungguli pemain elite lainnya untuk merebut juara China Open.



Kini, Marin menduduki posisi 7 dunia dalam Rangking Dunia BWF yang membuatnya lolos ke Olimpiade Tokyo. Pemain 27 tahun itu berpeluang membuat sejarah untuk merebut medali Olimpiade kedua mewakili Eropa yang akan menegaskan namanya sebagai pemain bulu tangkis wanita terhebat sepanjang masa.

Sorotan Karir
Olimpiade: Emas (2016)
Kejuaraan Dunia: Emas (2014, 2015, 2018)

Penghargaan Utama lainnya
All England: Juara (2015)
Kejuaraan Eropa: Juara (2014, 2016, 2017, 2018)
China Open: Juara (2019, 2018)
Jepang Terbuka: Juara (2018, 2017)