Jacksen Ungkapkan Apa yang Dibutuhkan Timnas Indonesia

JAKARTA - Jacksen Ferreira Tiago menyempatkan diri melakukan wawancara eksklusif dengan Sindonews/Koran Sindo melalui live steraming Instagram. Pada kesempatan itu, pelatih Persipura Jayapura tersebut membahas mengenai pandemi virus Corona dan persepak bolaan di Indonesia.

Jacksen saat ini berada di Surabaya menyusul dihentikannya kompetisi Liga 1 2020 guna meredam penyebaran virus Corona. Nakhoda berusia 51 tahun itu mengaku merasakan langsung dampak PSBB yang mulai diberlakukan di Kota Pahlawan tersebut.

“Mulai hari ini (diberlakukan PSBB - Selasa, 28/4). Biasanya saya melakukan aktivitas disekitar sini, kadang jalan, kadang berolah raga disekitar sini. Tapi, mulai hari ini harus pakai masker. Semua kegiatan di luar rumah harus pakai masker,” ucapnya.

Bagi Jacksen, ini pertama kalinya sepanjang karier baik saat masih merumput maupun setelah jadi pelatih merasakan dihentikannya kompetisi akibat wabah. “Ini pertama kalinya dan yang terakhir kalinya,” lanjutnya.

Itu sebabnya, pelatih berjuluk Big Man tersebut berharap wabah yang saat ini melanda dunia, termasuk Indonesia segera berakhir agar bisa beraktivitas lagi secara normal. Tapi, disisi lain, dia juga merasa ada dampak positif akibat musibah ini.

“Mungkin sekarang ini bisa lebih dekat dengan keluarga. Mungkin interaksi dengan sesama teman ditingkatkan karena sekarang waktu lebih banyak buat kita. Interaksi dengan sesama teman dan keluarga mungkin ditingkatkan dalam masa ini,” kata mantan penyerang Persebaya Surabaya itu.

Selain membahas soal pandemi virus Corona, sosok kelahiran Rio de Janeiro, Brasil, itu membahas mengenai perkembangan persebak bolaan di Indonesia, khususnya tim nasional. Menurutnya, skuad Merah Putih bukan hanya butuh pemain cepat, juga yang punya keahlian bergerak tanpa bola.

Jacksen merasa Indonesia lebih cenderung mengandalkan pemain yang bisa menggring bola ke depan dengan cepat. Tapi,karena ini pula, Pasukan Garuda kerap mengalami kekalahan, khususnya ketika melawan Malaysia.

Karena itu, Jacksen merasa pemain Indonesia juga perlu lebih sering melakukan pergerakan tanpa bola ketika di lapangan. “Setiap ada yang mendapatkan bola, pasti ada tekanan (dari lawan). Dalam kondisi seperti itu pergerakan tanpa bola sangat diperlukan,” tandasnya.