Subriel Matias Ancam Regis Prograis: Aku Kirim Kamu ke Rumah Sakit!

Subriel Matias mengancam Regis Prograis untuk mengirimnya ke rumah sakit jika bertarung di ring resmi untuk menyatukan sabuk kelas ringan super (welter junior). Subriel Matias merasa memiliki banyak pilihan setelah ia menjadi juara kelas ringan super IBF.

Regis Prograis adalah satu-satunya nama yang disebut Matias dalam konferensi pers pasca pertarungannya pada Sabtu malam di Minneapolis. Namun juara baru IBF menegaskan bahwa ia akan melawan siapa pun dalam divisi mereka.



Seorang wartawan secara khusus bertanya kepada Matias yang berasal dari Puerto Rico, setelah kemenangan KO teknikal atas Jeremias Ponce, apakah ia akan menerima pertarungan melawan Teofimo Lopez, Gervonta Davis, atau Ryan Garcia. "Hadapi siapa saja," kata Matias, menurut penerjemahnya. "Saya tidak takut pada siapa pun, jadi hadapi mereka."

Gervonta Davis (28-0, 26 KO) dan Garcia (23-0, 19 KO) akan bertarung dalam sebuah pertarungan 12 ronde, kelas 61,6 kg berbayar pada tanggal 22 April di tempat yang akan ditentukan di Las Vegas, Amerika Serikat. Meskipun mereka akan bertarung di kelas yang lebih rendah, Davis dari Baltimore dan Garcia, dari Victorville, California, keduanya pernah bertanding di divisi ringan super 63,5 kg.

Teofimo Lopez yang berasal dari Brooklyn (18-1, 13 KO) akan menantang Josh Taylor (19-0, 13 KO) untuk memperebutkan gelar juara kelasringan super WBO milik petinju kidal asal Skotlandia tersebut pada 10 Juni di Madison Square Garden atau MSG's Hulu Theater. Salah satu lawan yang tampaknya kurang diminati Matias adalah juara dunia kelas ringan super WBA yang tak terkalahkan, Alberto Puello.

Matias (19-1, 19 KO) dan Puello (21-0, 10 KO) sama-sama bekerja dengan Premier Boxing Champions milik Al Haymon, yang akan membuat pertarungan mereka relatif mudah untuk dilakukan. Puello yang berasal dari Republik Dominika diharapkan untuk mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu 140 pon miliknya melawan Rolando Romero (14-1, 12 KO) pada tanggal yang akan ditentukan pada bulan Mei.

"Saya sangat berharap Puello pergi ke tempat lain [untuk bertarung] karena saya tidak ingin menjadi musuhnya," kata Matias. "Saya tidak memiliki [kebencian] yang sama terhadapnya seperti yang saya miliki terhadap Prograis. Dan saya kira Puello akan melakukan hal-hal besar dengan sendirinya tanpa harus menghadapi saya."



Atlet berusia 30 tahun ini menjatuhkan atlet Argentina, Ponce (30-1, 20 KO), pada akhir ronde kelima dalam laga yang disaksikan oleh para penggemarnya, Sabtu malam di The Armory. Pelatih Ponce menginstruksikan wasit Mark Nelson untuk menghentikan laga 12 ronde ini sebelum ronde keenam dimulai.

Matias tidak membuang waktu lama setelah itu untuk memanggil Prograis (28-1, 24 KO), sang juara dunia kelas ringan super WBC. "Saya memiliki pesan dan saya ingin kalian semua menyebarkannya ke mana-mana," kata Matias. "Prograis, saya datang untukmu. Saya adalah juara dunia sekarang. Dan saya berjanji, saya akan mengirimmu ke rumah sakit. Jadi, bersiaplah."