Hasil German Open 2023: Praveen/Melati dan Dejan/Gloria Sama-sama Angkat Kaki
loading...
A
A
A
MULHEIM - Dua ganda campuran Indonesia menelan kelalahan di babak 16 besar German Open 2023. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja harus pulang lebih cepat.
Praveen/Melati digulung duet China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping 15-21 dan 19-21 dalam waktu 44 menit.
Sedangkan Dejan/Gloria disingkirkan wakil Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Ng Tsz Yau dengan skor tipis 19-21 dan 19-21.
Ini berarti usai sudah perjalanan dua pasangan itu di turnamen Super 300 itu. Dengan demikian, Indonesia dipastikan hampa gelar.
Bermain di Westenegie Sporthalle, Mulheim, Rabu (8/3/2023) sore WIB, Pramel-sebutan Praveen/Melati- tampil apik di awal pertandingan.
Mereka mampu mengimbangi permainan Feng/Huang hingga terjadi kejar-kejaran skor sampai mencapai angka 6-6.
Namun, pasangan non pelatnas itu malah membuat beberapa kesalahan yang dapat dimanfaatkan lawan. Alhasil, mereka tertinggal 9-11 di interval gim pertama.
Usai jeda, Praveen/Melati nampak kesulitan untuk keluar dari tekanan yang diberikan lawan yang berstatus sebagai duet ranking 16 dunia itu. Mereka terus tertinggal 12-16.
Poin demi poin pun berhasil didapatkan tanpa kesulitan oleh Feng/Huang. Duet Merah-Putih akhirnya takluk di gim pertama dengan skor 15-21.
Pertarungan ketat kembali terjadi di awal gim kedua. Pramel yang sempat tertinggal 3-6, mampu menyamakan kedudukan menjadi 6-6.
Kejar-kejaran poin terus terjadi sampai kedudukan 10-10. Namun, akhirnya pasangan PB Djarum itu tertinggal 10-11 di interval gim kedua setelah smash keras Praveen menabrak net.
Usai rehat, Pramel mampu memegang kendali permainan dan membuat Feng/Huang pontang-panting menahan serangan mereka. Hasilnya, pasangan ranking 48 dunia itu mampu berbalik unggul 15-12.
Sayang di poin-poin kritis Pramel kurang fokus sehingga Feng/Huang berbalik unggul 19-18. Pada akhirnya, tim Merah Putih menyerah 19-21.
Basib buruk juga dialami Dejan/Gloria. Tampil di venue yang sama, mereka memulai laga dengan melakukan sejumlah kesalahan dan tertinggal 1-5.
Pasangan non pelatnas itu sempat mengejar 4-5. Namun, Lee Chun Hei/Ng Tsz Yau menjauh lagi 10-4 sampai akhirnya mencapai interval gim pertama dengan keunggulan 11-9.
Selepas jeda, Dejan/Gloria bisa keluar dari tekanan dan balik unggul 13-12. Sayang, performa mereka kembali menurun setelah itu sehingga lawan memimpin lagi 16-13.
Lee Chun Hei/Ng Tsz Yau terus memimpin 20-16. Namun, Dejan/Gloria tak menyerah dan bisa mendekat 19-20. Tetapi, mereka akhirnya harus melepas gim pertama dengan kekalahan 19-21.
Pada awal gim kedua, kedua pasangan sempat saling kejar mengejar angka hingga imbang 3-3. Namun, lagi-lagi Dejan/Gloria banyak melakukan kesalahan sehingga lawan unggul 6-3.
Pertahanan duet PB Djarum itu juga cukup mudah ditembus oleh serangan-serangan lawan. Alhasil, Lee Chun Hei/Ng Tsz Yau semakin dominan dan memimpin 11-4 di interval gim kedua.
Usai rehat, Dejan/Gloria masih belum bisa keluar dari tekanan lawan. Akan tetapi, perlahan-lahan mereka mulai memangkas ketertinggalan menjadi 12-16.
Sayangnya, upaya Dejan/Gloria berakhir sia-sia. Mereka akhirnya kalah 19-21 dari Lee Chung Hei/Ng Tsz Yau.
Praveen/Melati digulung duet China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping 15-21 dan 19-21 dalam waktu 44 menit.
Sedangkan Dejan/Gloria disingkirkan wakil Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Ng Tsz Yau dengan skor tipis 19-21 dan 19-21.
Ini berarti usai sudah perjalanan dua pasangan itu di turnamen Super 300 itu. Dengan demikian, Indonesia dipastikan hampa gelar.
Bermain di Westenegie Sporthalle, Mulheim, Rabu (8/3/2023) sore WIB, Pramel-sebutan Praveen/Melati- tampil apik di awal pertandingan.
Mereka mampu mengimbangi permainan Feng/Huang hingga terjadi kejar-kejaran skor sampai mencapai angka 6-6.
Namun, pasangan non pelatnas itu malah membuat beberapa kesalahan yang dapat dimanfaatkan lawan. Alhasil, mereka tertinggal 9-11 di interval gim pertama.
Usai jeda, Praveen/Melati nampak kesulitan untuk keluar dari tekanan yang diberikan lawan yang berstatus sebagai duet ranking 16 dunia itu. Mereka terus tertinggal 12-16.
Poin demi poin pun berhasil didapatkan tanpa kesulitan oleh Feng/Huang. Duet Merah-Putih akhirnya takluk di gim pertama dengan skor 15-21.
Pertarungan ketat kembali terjadi di awal gim kedua. Pramel yang sempat tertinggal 3-6, mampu menyamakan kedudukan menjadi 6-6.
Kejar-kejaran poin terus terjadi sampai kedudukan 10-10. Namun, akhirnya pasangan PB Djarum itu tertinggal 10-11 di interval gim kedua setelah smash keras Praveen menabrak net.
Usai rehat, Pramel mampu memegang kendali permainan dan membuat Feng/Huang pontang-panting menahan serangan mereka. Hasilnya, pasangan ranking 48 dunia itu mampu berbalik unggul 15-12.
Sayang di poin-poin kritis Pramel kurang fokus sehingga Feng/Huang berbalik unggul 19-18. Pada akhirnya, tim Merah Putih menyerah 19-21.
Basib buruk juga dialami Dejan/Gloria. Tampil di venue yang sama, mereka memulai laga dengan melakukan sejumlah kesalahan dan tertinggal 1-5.
Pasangan non pelatnas itu sempat mengejar 4-5. Namun, Lee Chun Hei/Ng Tsz Yau menjauh lagi 10-4 sampai akhirnya mencapai interval gim pertama dengan keunggulan 11-9.
Selepas jeda, Dejan/Gloria bisa keluar dari tekanan dan balik unggul 13-12. Sayang, performa mereka kembali menurun setelah itu sehingga lawan memimpin lagi 16-13.
Lee Chun Hei/Ng Tsz Yau terus memimpin 20-16. Namun, Dejan/Gloria tak menyerah dan bisa mendekat 19-20. Tetapi, mereka akhirnya harus melepas gim pertama dengan kekalahan 19-21.
Pada awal gim kedua, kedua pasangan sempat saling kejar mengejar angka hingga imbang 3-3. Namun, lagi-lagi Dejan/Gloria banyak melakukan kesalahan sehingga lawan unggul 6-3.
Pertahanan duet PB Djarum itu juga cukup mudah ditembus oleh serangan-serangan lawan. Alhasil, Lee Chun Hei/Ng Tsz Yau semakin dominan dan memimpin 11-4 di interval gim kedua.
Usai rehat, Dejan/Gloria masih belum bisa keluar dari tekanan lawan. Akan tetapi, perlahan-lahan mereka mulai memangkas ketertinggalan menjadi 12-16.
Sayangnya, upaya Dejan/Gloria berakhir sia-sia. Mereka akhirnya kalah 19-21 dari Lee Chung Hei/Ng Tsz Yau.
(mirz)