MotoGP 2023: Marc Marquez Tak Punya Waktu Coba Konsep Baru Setelah Tes Portimao
loading...
A
A
A
PORTIMAO - Marc Marquez meraih hasil buruk pada hari pertama tes terakhir pramusim MotoGP 2023 di Sirkuit Algerve, Portimao, Portugal, Sabtu (11/3/2023). Pembalap Repsol Honda itu tercecer di posisi 19, namun dia menilai sudah tak punya waktu untuk mencoba pengaturan dengan konsep baru.
Menurut Marquez, pihaknya harus memaksimalkan apa yang telah mereka miliki di hari kedua nanti untuk meningkatkan performa motor RC213V 2023.
Seperti diketahui, The Baby Alien -julukan Marquez- mengeluhkan R213V terbarunya tak memiliki tanda-tanda bisa menjadi motor pemenang setelah tes di Valencia pada November 2022.
Kondisi itu berlanjut pada tes pramusim pertama di Sepang pada Februari 2023, dimana dia tak mampu menembus posisi 10 besar dan tertinggal 0,777 detik dari catatan waktu tercepat yang ada.
Meski begitu, saat itu juara MotoGP enam kali itu berharap performa motornya bisa meningkat dalam tes pramusim terakhir di Portimao. Bahkan, dia ingin setidaknya bisa masuk lima besar pada tes tersebut.
Namun kenyataan berkata lain. Pada hari pertama tes di Portimao, Sabtu (11/3/2023), Marquez tercecer di posisi 19, tertinggal 1,399 detik dari sang pembalap tercepat, Francesco Bagnaia, dari Ducati Lenovo.
Bahkan, motor versi 2023-nya itu kalah cepat dari enam motor dengan spek 2022 yang dimiliki masing-masing dua motor dari Mooney VR46 Ducati, Gresini Ducati dan RNF-Aprilia, yang semuanya masuk jajaran sembilan besar.
Marquez menilai hasil di sesi pagi tak terlalu buruk karena menggunakan pengaturan motor yang sudah ada. Namun, dia dan timnya memang banyak mencoba hal baru di sesi sore sehingga terdampar di posisi 19.
"Pagi ini tidak terlalu buruk. Kami mulai dengan pengaturan dasar dan kemudian memulai mencoba pengaturan lain setelah itu,” kata Marquez dilansir dari Speedweek, Minggu (12/3/2023).
“Tapi benar bahwa kami mencoba banyak hal besar di sore hari dan kemudian saya sedikit keluar jalur. Jika Anda mencoba konsep yang sama sekali berbeda, itu bisa terjadi, itu seperti di Sepang," tambahnya.
Sedikit kilas balik, pembalap berusia 30 tahun itu kesal di Sepang karena Honda menempatkan empat motor berbeda padanya untuk diuji coba. Namun, di hari terakhir dia merasa timnya sudah menemukan pengaturan yang tepat untuk meningkatkan performa motor mereka ke arah yang lebih baik.
Akan tetapi, di hari kedua tes di Portimao pada Minggu (12/3/2023), Marquez tak ingin lagi timnya melakukan banyak percobaan pengaturan, apalagi dengan konsep baru. Sebab menurutnya, sekarang waktunya untuk mengembangkan apa yang telah mereka punya sebelum balapan pertama MotoGP 2023 digelar di Portimao dalam dua pekan ke depan.
“Tes kedua adalah waktunya untuk berhenti mencoba konsep besar baru, tetapi bekerja dengan apa yang kita miliki dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Dibandingkan dengan Ducati, kami jauh tertinggal, tapi di belakang mereka ada rombongan besar yang kami tidak punya banyak waktu untuk itu," ujar rider kelahiran Cervera itu.
"Kami kehilangan setidaknya setengah detik per lap. Sulit mengatakan untuk saat ini bagaimana ini akan memengaruhi jarak balapan,” pungkasnya.
Menurut Marquez, pihaknya harus memaksimalkan apa yang telah mereka miliki di hari kedua nanti untuk meningkatkan performa motor RC213V 2023.
Seperti diketahui, The Baby Alien -julukan Marquez- mengeluhkan R213V terbarunya tak memiliki tanda-tanda bisa menjadi motor pemenang setelah tes di Valencia pada November 2022.
Kondisi itu berlanjut pada tes pramusim pertama di Sepang pada Februari 2023, dimana dia tak mampu menembus posisi 10 besar dan tertinggal 0,777 detik dari catatan waktu tercepat yang ada.
Baca Juga
Meski begitu, saat itu juara MotoGP enam kali itu berharap performa motornya bisa meningkat dalam tes pramusim terakhir di Portimao. Bahkan, dia ingin setidaknya bisa masuk lima besar pada tes tersebut.
Namun kenyataan berkata lain. Pada hari pertama tes di Portimao, Sabtu (11/3/2023), Marquez tercecer di posisi 19, tertinggal 1,399 detik dari sang pembalap tercepat, Francesco Bagnaia, dari Ducati Lenovo.
Bahkan, motor versi 2023-nya itu kalah cepat dari enam motor dengan spek 2022 yang dimiliki masing-masing dua motor dari Mooney VR46 Ducati, Gresini Ducati dan RNF-Aprilia, yang semuanya masuk jajaran sembilan besar.
Marquez menilai hasil di sesi pagi tak terlalu buruk karena menggunakan pengaturan motor yang sudah ada. Namun, dia dan timnya memang banyak mencoba hal baru di sesi sore sehingga terdampar di posisi 19.
"Pagi ini tidak terlalu buruk. Kami mulai dengan pengaturan dasar dan kemudian memulai mencoba pengaturan lain setelah itu,” kata Marquez dilansir dari Speedweek, Minggu (12/3/2023).
“Tapi benar bahwa kami mencoba banyak hal besar di sore hari dan kemudian saya sedikit keluar jalur. Jika Anda mencoba konsep yang sama sekali berbeda, itu bisa terjadi, itu seperti di Sepang," tambahnya.
Sedikit kilas balik, pembalap berusia 30 tahun itu kesal di Sepang karena Honda menempatkan empat motor berbeda padanya untuk diuji coba. Namun, di hari terakhir dia merasa timnya sudah menemukan pengaturan yang tepat untuk meningkatkan performa motor mereka ke arah yang lebih baik.
Akan tetapi, di hari kedua tes di Portimao pada Minggu (12/3/2023), Marquez tak ingin lagi timnya melakukan banyak percobaan pengaturan, apalagi dengan konsep baru. Sebab menurutnya, sekarang waktunya untuk mengembangkan apa yang telah mereka punya sebelum balapan pertama MotoGP 2023 digelar di Portimao dalam dua pekan ke depan.
“Tes kedua adalah waktunya untuk berhenti mencoba konsep besar baru, tetapi bekerja dengan apa yang kita miliki dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Dibandingkan dengan Ducati, kami jauh tertinggal, tapi di belakang mereka ada rombongan besar yang kami tidak punya banyak waktu untuk itu," ujar rider kelahiran Cervera itu.
"Kami kehilangan setidaknya setengah detik per lap. Sulit mengatakan untuk saat ini bagaimana ini akan memengaruhi jarak balapan,” pungkasnya.
(sha)