Debut Manis di All England, Zacha/Bela Ingin Perbaiki Prestasi Musim 2023
loading...
A
A
A
BIRMINGHAM - Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela melakoni laga debutnya di All England dengan kemenangan. Ganda campuran Indonesia itu berharap bisa memperbaiki prestasi musim ini.
Zacha/Bela sebenarnya hanya masuk daftar tunggu nomor dua di All England 2023 ini. Tapi, datang kabar gembira satu hari sebelum turnamen dimulai.
Mereka akhirnya bisa tampil di babak utama menggantikan duet asal India, Ishaan Bhatnagar/Tanisha Crasto.
"Kami tidak terlalu memikirkan apakah akan main di All England atau tidak sebenarnya. Karena kalau misalnya memang tidak masuk, kami ke sini untuk tetap latihan," ungkap Zacha.
"Karena kami ada tiga tur Eropa lainnya, Swiss Open, Spain Masters dan Orleans Masters," lanjutnya, di rilis PBSI.
Itu sebabnya Zacha/Bela bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk bermain di turnamen level Super 1000 itu. Apalagi, bisa memenagi laga pertama.
Pada laga debutnya, Zacha/Bela berhasil menumbangkan unggulan ke-8 asal Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Lohau. Mereka menang 21-17, 21-18.
"Tapi, Alhamdulillah dikasih rezeki dan kesempatan untuk main di sini. Bersyukur dan tidak menyangka," ucap Bela.
"Instruksi pelatih saya jaga dan pegang permainan depannya, di belakang biar Zacha yang ambil alih. Dan itu ternyata berhasil," sambungnya.
Kini Zacha/Bela berharap bisa memperbaiki rentetan hasil yang kurang memuaskan pada beberapa turnamen yang diikuti tahun ini.
Sebelum All England 2023, Zacha/Bela sempat mengikuti empat turnamen dunia. Namun, hanya satu kali lolos dari babak 32 besar.
"Di turnamen awal tahun kemarin kami mendapat hasil yang kurang baik jadi ke tur Eropa ini kami ada persiapan satu bulan intens, kami jaga terus fokus dan semuanya," tutur Zacha.
Kami saling percaya satu sama lain dan kami berharap mendapat hasil yang maksimal. Langkah pertama senang bisa dilalui dengan kemenangan," pungkasnya.
Baca Juga
Zacha/Bela sebenarnya hanya masuk daftar tunggu nomor dua di All England 2023 ini. Tapi, datang kabar gembira satu hari sebelum turnamen dimulai.
Mereka akhirnya bisa tampil di babak utama menggantikan duet asal India, Ishaan Bhatnagar/Tanisha Crasto.
"Kami tidak terlalu memikirkan apakah akan main di All England atau tidak sebenarnya. Karena kalau misalnya memang tidak masuk, kami ke sini untuk tetap latihan," ungkap Zacha.
"Karena kami ada tiga tur Eropa lainnya, Swiss Open, Spain Masters dan Orleans Masters," lanjutnya, di rilis PBSI.
Itu sebabnya Zacha/Bela bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk bermain di turnamen level Super 1000 itu. Apalagi, bisa memenagi laga pertama.
Pada laga debutnya, Zacha/Bela berhasil menumbangkan unggulan ke-8 asal Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Lohau. Mereka menang 21-17, 21-18.
"Tapi, Alhamdulillah dikasih rezeki dan kesempatan untuk main di sini. Bersyukur dan tidak menyangka," ucap Bela.
"Instruksi pelatih saya jaga dan pegang permainan depannya, di belakang biar Zacha yang ambil alih. Dan itu ternyata berhasil," sambungnya.
Kini Zacha/Bela berharap bisa memperbaiki rentetan hasil yang kurang memuaskan pada beberapa turnamen yang diikuti tahun ini.
Sebelum All England 2023, Zacha/Bela sempat mengikuti empat turnamen dunia. Namun, hanya satu kali lolos dari babak 32 besar.
"Di turnamen awal tahun kemarin kami mendapat hasil yang kurang baik jadi ke tur Eropa ini kami ada persiapan satu bulan intens, kami jaga terus fokus dan semuanya," tutur Zacha.
Baca Juga
Kami saling percaya satu sama lain dan kami berharap mendapat hasil yang maksimal. Langkah pertama senang bisa dilalui dengan kemenangan," pungkasnya.
(mirz)