Transformasi Tubuh Leon Edwards selama 7 Tahun yang Menggemparkan

Transformasi tubuh Leon Edwards selama tujuh tahun yang menggemparkan setelah menggunakan pelatih yang sama dengan Anthony Joshua dan Jack Grealish. Leon Edwards adalah pria yang sama sekali berbeda dengan pria yang bertarung melawan Kamaru Usman saat masih muda.

Juara UFC asal Inggris ini akan membarui persaingannya dengan mantan raja pound-for-pound dalam olahraga ini dalam laga utama UFC 286 di London, Sabtu (28/4), yang akan menjadi pertarungan perdana bagi Edwards untuk mempertahankan gelar juara. Sekaligus mengakhiri rangkaian pertarungan melawan petarung keturunan Nigeria-Amerika ini, yang dimulai hampir delapan tahun lalu di Orlando, Florida.



Petarung asal Brummie ini kalah dalam hal kekuatan dan teknik dari pemenang Ultimate Fighter musim ke-21, Usman, dalam laga pertama mereka. Ribuan jam latihan kekuatan dan pengkondisian yang melelahkan, ditambah dengan diet yang tepat, mengubah Edwards menjadi mesin penghancur yang lebih besar, namun lebih ramping dan lebih kejam.

Edwards kini memiliki perut six-pack yang sangat berotot sepanjang tahun, yang semakin menonjol saat ia mempersiapkan diri untuk sebuah laga. Tubuh dan lengannya juga lebih tebal secara drastis dibandingkan dengan masa-masa awal kariernya.

Transformasi luar biasa dari pria kelahiran Jamaika ini adalah buah dari latihan kerasnya bersama pelatih kekuatan dan pengkondisian terkenal, Jamie Reynolds, yang sangat dikenal dalam dunia tarung dan telah melatih sejumlah atlet bela diri campuran dan petinju.

Dia mungkin paling dikenal sebagai pelatih mantan juara tinju kelas berat dua kali, Anthony Joshua, yang telah membantunya menguruskan dan membentuk tubuh selama bertahun-tahun. Dan saat ini ia membantu menjaga pemain Manchester United dan timnas Inggris, Marcus Rashford, dalam kondisi prima.



Edwards bahkan membantu rekan setim Rashford di timnas Inggris, Jack Grealish, untuk tetap berada dalam kondisi prima. Edwards, 31 tahun, akan berusaha untuk mempertahankan gelar UFC kedua kalinya bagi Inggris saat ia bertarung dengan Usman dalam laga trilogi mereka.

Rocky mencatatkan namanya dalam buku-buku sejarah pada bulan Agustus lalu melalui sebuah KO tendangan di kepala yang mengejutkan di menit-menit terakhir pertandingan ulang mereka di Salt Lake City. Dan ia bersikeras bahwa sabuk itu tidak akan meninggalkan tanah Inggris.

Saat ditanya apakah mempertahankan sabuk itu di depan orang-orang yang dicintainya akan menjadi puncak kemenangannya kepada SunSport, ia mengatakan: "Akan sulit untuk melampaui momen tersebut. Pidatonya, semuanya sempurna pada saat itu. Bagi saya, ini adalah laga utama saya di O2."

''Bagi saya, ini hanya tentang menyelesaikan skor dan mengukuhkan apa yang terjadi di Salt Lake City dan melanjutkan karier saya. Saya benar-benar yakin sekarang adalah waktu saya dan saya harus pergi dan membuktikannya."