Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Messi Ragu Barcelona Menang Liga Champions, Ini Pengakuan Setien
loading...
Pelatih Barcelona Quique Setien meyakini timnya masih memiliki apa yang dibutuhkan untuk menjadi pemenang Liga Champions musim ini/Foto/Bleacher Report
A
A
A
BARCELONA - Pelatih Barcelona Quique Setien meyakini timnya masih memiliki apa yang dibutuhkan untuk menjadi pemenang Liga Champions musim ini. Setien percaya kendati Blaugrana mengakhiri kampanye La Liga 2019/2020 dengan kurang meyakinkan.
Barcelona menyerahkan gelar liga ke Real Madrid setelah kekalahan 1-2 dari Osasuna, Kamis (16/7/2020). Hasil itu menuai kritik sengit dari kapten Lionel Messi. bintang Argentina itu menyebut timnya tidak memiliki harapan untuk melangkah jauh di Liga Champions. ( ).
Barca memainkan pertandingan terakhir La Liga musim ini di markas Alaves pada Minggu (19/7/2020) sebelum menjamu Napoli pada 8 Agustus di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Leg pertama berakhir imbang 1-1.
Jika mereka lolos, akan bertemu pemenang antara Chelsea atau Bayern Muenchen. Leg pertama Bayern menggilas Chelsea 3-0 di Stamford Bridge. Babak delapan besar digelar di Lisabon, Portugal, dengan satu leg saja karena kompetisi sempat ditunda karena pandemi Covid-19. ( ).
"Dia ( Messi ) benar bahwa jika kami bermain seburuk yang kami lakukan dalam beberapa pertandingan, kami tidak akan memenangkan apa pun, tetapi kami memiliki momen yang luar biasa," Setien mengatakan dalam konferensi pers, Sabtu (18/7/2020).
“Yang penting adalah kami semua tahu bagaimana kami perlu meningkatkan performa, dan kami perlu belajar untuk menjadi tim yang lebih andal. Jika kami bisa bermain sebaik yang kami lakukan saat menang (4-1) melawan Villarreal, maka saya yakin kami bisa memenangkan Liga Champions." ( ).
Setien menolak anggapan bahwa Messi membidik dirinya ketika mengkritik penampilan tim sejak Januari, bulan ketika pelatih berusia 61 tahun itu memimpin setelah Ernesto Valverde dipecat.
"Benar-benar tidak. Kita semua mengatakan hal-hal pada momen tertentu yang bisa diartikan secara keliru. Hal-hal seperti itu terjadi setiap hari di saat-saat frustrasi dan saya tidak menilai itu penting," tambah Setien.
"Tim belum bermain sebaik yang seharusnya dan kita semua perlu istirahat, menjernihkan pikiran, mengubah diri kita sendiri dan kembali menjadi tim yang kita bisa."
Setien bertemu presiden Barca Josep Maria Bartomeu pada Jumat (17/7/2020). Mantan pelatih Real Betis itu mengatakan situasi itu normal saja. "Mengadakan pertemuan seperti itu normal saja, kita semua peduli untuk mendapatkan tim yang meningkat. Itulah pertemuan tersebut, untuk mempersiapkan masa depan dengan optimisme," ungkap Setien.
Barcelona menyerahkan gelar liga ke Real Madrid setelah kekalahan 1-2 dari Osasuna, Kamis (16/7/2020). Hasil itu menuai kritik sengit dari kapten Lionel Messi. bintang Argentina itu menyebut timnya tidak memiliki harapan untuk melangkah jauh di Liga Champions. ( ).
Barca memainkan pertandingan terakhir La Liga musim ini di markas Alaves pada Minggu (19/7/2020) sebelum menjamu Napoli pada 8 Agustus di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Leg pertama berakhir imbang 1-1.
Jika mereka lolos, akan bertemu pemenang antara Chelsea atau Bayern Muenchen. Leg pertama Bayern menggilas Chelsea 3-0 di Stamford Bridge. Babak delapan besar digelar di Lisabon, Portugal, dengan satu leg saja karena kompetisi sempat ditunda karena pandemi Covid-19. ( ).
"Dia ( Messi ) benar bahwa jika kami bermain seburuk yang kami lakukan dalam beberapa pertandingan, kami tidak akan memenangkan apa pun, tetapi kami memiliki momen yang luar biasa," Setien mengatakan dalam konferensi pers, Sabtu (18/7/2020).
“Yang penting adalah kami semua tahu bagaimana kami perlu meningkatkan performa, dan kami perlu belajar untuk menjadi tim yang lebih andal. Jika kami bisa bermain sebaik yang kami lakukan saat menang (4-1) melawan Villarreal, maka saya yakin kami bisa memenangkan Liga Champions." ( ).
Setien menolak anggapan bahwa Messi membidik dirinya ketika mengkritik penampilan tim sejak Januari, bulan ketika pelatih berusia 61 tahun itu memimpin setelah Ernesto Valverde dipecat.
"Benar-benar tidak. Kita semua mengatakan hal-hal pada momen tertentu yang bisa diartikan secara keliru. Hal-hal seperti itu terjadi setiap hari di saat-saat frustrasi dan saya tidak menilai itu penting," tambah Setien.
"Tim belum bermain sebaik yang seharusnya dan kita semua perlu istirahat, menjernihkan pikiran, mengubah diri kita sendiri dan kembali menjadi tim yang kita bisa."
Setien bertemu presiden Barca Josep Maria Bartomeu pada Jumat (17/7/2020). Mantan pelatih Real Betis itu mengatakan situasi itu normal saja. "Mengadakan pertemuan seperti itu normal saja, kita semua peduli untuk mendapatkan tim yang meningkat. Itulah pertemuan tersebut, untuk mempersiapkan masa depan dengan optimisme," ungkap Setien.
(sha)
Explore More