Erick Thohir Sebut Presiden Jokowi Akan Undang Timnas Indonesia U-20 ke Istana, Ada Apa?

Jum'at, 31 Maret 2023 - 15:09 WIB
loading...
Erick Thohir Sebut Presiden Jokowi Akan Undang Timnas Indonesia U-20 ke Istana, Ada Apa?
Ketum) PSSI, Erick Thohir mengatakan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo akan mengundang tim nasional (Timnas) Indonesia U-20 ke Istana Kepresidenan. Foto: Tangkapan Layar
A A A
JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir mengatakan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) akan mengundang tim nasional (Timnas) Indonesia U-20 ke Istana Kepresidenan.



Erick menjelaskan Presiden Jokowi sudah menyampaikan solusi-solusi usai Garuda Nusantara -julukan Timnas Indonesia- gagal berlaga di Piala Dunia U-20 2023.

Kabar buruk menerpa sepak bola Indonesia jelang Piala Dunia U-20 yang harusnya berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023. Pasalnya, FIFA secara resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah pada Rabu (29/3/2023).

FIFA menganggap Indonesia tak bisa memberikan jaminan keselamatan kepada kontestan Piala Dunia U-20, khususnya Timnas Israel U-20.

Pasalnya, terdapat banyak penolakan kepada Timnas Israel U-20. Ini membuat FIFA memindahkan lokasi pertadingan dari Indonesia yang kini diketahui ke Argentina.

Akbatnya Indonesia U-20 batal mentas dalam ajang itu karena sejatinyatak lolos kualifikasi dan hak istimewa sebagai tuan rumah telah dicabut.

Bahkan, FIFA sedang mempertimbangkan hukuman untuk sepak bola Indonesia usai Piala Dunia U-20 2023 batal terlaksana.

Erick mengatakan Presiden Jokowi akan mengundang Indonesia U-20 ke Istana Kepresidenan dalam beberapa hari ke depan.

Dia menjelaskan orang nomor satu Indonesia itu sudah menyampaikan solusi-solusi yang akan diberikan kepada Hokky Caraka dkk.

"Presiden akan mengundang Timnas Indonesia U-20 satu-dua hari kedepan, tentu ada mekanismenya dari istana," jelas Erick di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (31/3/2023).

"Bapak Presiden sudah menyampaikan solusi-solusinya dan tentu saya bilang ikut saja karena ini memang pemerintah yang harus hadir," lanjutnya.

Erick mengatakan Timnas Indonesia dan klub-klub sepak bola di Tanah Air tak bisa mengikuti kompetisi secara maksimal, setelah FIFA memberikan sanksi berat.

Dia menjelaskan saat sepak bola Indonesia masih terkena sanksi pada 2016, Presiden memintanya untuk melobi FIFA untuk mencabut hukuman itu.

"Sanksi terberat yang tidak kita harapkan, kita tidak bisa ikut berkompetisi secara maksimal di seluruh dunia sebagai Timnas ataupun sebagai klub juga bisa menjadi kemunduran, kita pernah mengalaminya pada 2015," ujar Erick.



"Saat itu, saya bukan siapa-siapa tapi bapak presiden meminta saya melobi ke FIFA dan mencabut saksi itu pada 2016," tutupnya.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1008 seconds (0.1#10.140)