Mengenal FIFA Forward 3.0, Dana Bantuan Indonesia yang Dibekukan FIFA

JAKARTA - FIFA menjatuhkan sanksi administratif kepada Indonesia setelah gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Federasi Sepak Bola Dunia itu membekukan dana untuk Indonesia dari proyek FIFA Forward 3.0.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan dalam pertemuannya dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino di Paris, Prancis, Indonesia terhindar dari sanksi berat dan menerima hukuman administrasi. Dia menjelaskan saksi tersebut berupa FIFA membekukan dana bantuan kepada Indonesia.



"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepak bola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI. Hal itu akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," kata Erick Thohir, Kamis (7/4/2023).

Sebelumnya FIFA mengeluarkan kebijakan baru yang bernama FIFA Forward 3.0 pada Januari 2023 dan akan berlangsung hingga akhir 2026 mendatang. Program tersebut bertujuan untuk pendanaan dalam pengembangan sepak bola di seluruh dunia.



Dengan adanya program tersebut membuat enam konfederasi dan 211 anggota FIFA akan mendapatkan bantuan dana dari program FIFA Forward 3.0. Tujuan dari program tersebut membuat sepak bola semakin lebih baik dan persaingan antar negara bisa semakin kompetitif.

Program FIFA Forward 3.0 yang diluncurkan pada Januari 2023 membuat setiap anggota FIFA mendapatkan bantuan sebesar 5,6 juta dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp83,6 miliar. Akibat terkena sanksi administrasi, Indonesia pun harus dibekukan untuk menerima dana tersebut hingga waktu yang belum ditentukan.

Rencananya dana dari FIFA Forward 3.0 akan digunakan PSSI membangun fasilitas permanen Timnas Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun rencana tersebut batal terealisasi dalam waktu dekat.

Sementara dalam program FIFA Forward 3.0, FIFA membagi besar dana dalam tiga kategori. Pertama dana sebesar USD5,6 juta akan diberikan kepada anggotanya untuk operasional yang berhubungan dengan sepak bola.

Kemudian, kategori kedua uang tambahan sebesar USD3 juta (Rp44,7 miliar) untuk proyeksi spesifikasi dirancang dengan baik yang bertujuan untuk pengemabangan sepak bola jangka panjang.

Lalu, kategori ketiga FIFA menyalurkan dana tambahan sebesar USD1,2 juta (Rp17,9 miliar) sebagai operasional untuk tim nasional dan kebutuhan perlengkapan sepak bola bagi kebutuhan federasi.