Tersandung Kasus Pelecehan Seksual, George Foreman Ditantang Tes Poligraf

LOS ANGELES - Legenda tinju George Foreman ditantang menjalani tes poligraf (pendeteksi kebohongan) setelah menggugat balik dua wanita yang mengaku jadi korban pelecehan seksual. Gwen Hunter dan Denise Shipes, nama kedua wanita tersebut, menuduh Foreman melakukan pelecehan seksual pada tahun 1970-an ketika mereka masih di bawah umur.

Tak cuma menuduh George Foreman melakukan pelecehan seksual, mereka juga menuntut uang lebih dari 50 juta dolar AS atau sekitar Rp745 miliar. Atas kasus itu, George Foreman menggugat balik kedua wanita tersebut dengan tuduhan pencemaran nama baik dan pemerasan.



Dua tuntutan hukum terpisah diajukan ke Pengadilan Tinggi Wilayah Los Angeles pada Agustus 2022, menuduh bahwa Foreman melakukan pelecehan seksual terhadap Denise Shipes ketika dia berusia 13 tahun, sebelum berhubungan seks dengannya dua tahun kemudian. Sementara Gwen Hunter, penduduk Nevada, mengatakan Foreman melakukan pelecehan seksual terhadapnya sampai dia berusia 16 tahun.

Kasus tersebut kini memasuki babak baru. Samuel Dordulian yang merupakan pengacara Gwen Hunter dan Denise Shipes, mengatakan bahwa klien-nya telah melakukan tes poligraf mereka sendiri dan ingin Foreman menjalani tes dengan operator yang sama.

Sekadar informasi, akhir bulan ini film sang mantan juara tinju kelas berat berjudul "Big George Foreman" akan dirilis. Belum diketahui secara persis apakah kasus ini akan mempengarui peluncuran film tersebut.