Shakur Stevenson Jatuhkan dan Setop Shuichiro Yoshino dalam 6 Ronde

Shakur Stevenson mendominasi, menjatuhkan, dan menghentikan Shuichiro Yoshino dalam enam ronde saat debut pertarungan kelas ringan 61,2 kg, Minggu (9/4/2023) siang WIB. Kemenangan TKO ronde 6 itu menjadi pembuktian Shakur Stevenson kepada Shuichiro Yoshino bahwa ia memang memiliki kekuatan.

Stevenson yang dikenal sebagai salah satu petinju terbaik dalam tinju ini, pound-for-pound, namun ia menjatuhkan penantang asal Jepang itu masing-masing satu kali pada ronde kedua dan keempat untuk meraih kemenangan KO teknikal pada ronde keenam, Sabtu malam di Prudential Center. Wasit Allen Huggins menghentikan laga pada menit 1:35 ronde keenam karena Yoshino, meskipun masih berdiri, telah menerima banyak pukulan dan tidak melontarkan banyak pukulan balasan ke arah Stevenson.



Pelatih Shuichiro Yoshino memprotes penghentian pertandingan, namun hal ini membuat sebagian besar penonton yang berjumlah 10.408 orang di dalam arena yang merupakan kampung halaman Stevenson itu senang. Kemenangan Stevenson yang berusia 25 tahun dalam debutnya di kelas ringan juga memberi mantan juara kelas bulu dan kelas ringan junior ini sebuah perebutan gelar kelas 61,2 kg.

Stevenson kini memiliki rekor (20-0, 10 KO), memasuki ring sebagai favorit dengan rekor 16-1, menjadi penantang wajib WBC untuk Devin Haney atau Vasiliy Lomachenko dengan mengalahkan Yoshino dari Tokyo (16-1, 12 KO). Devin Haney (29-0, 15 KO), dari Henderson, Nevada, akan mempertahankan gelar kelas ringan IBF, WBA, WBC dan WBO-nya melawan Vasiliy Lomachenko dari Ukraina (17-2, 11 KO) pada pertandingan utama ESPN Pay-Per-View tanggal 20 Mei mendatang di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas.

Stevenson menduduki peringkat ketiga WBC di kelas 61,2 kg, namun petinju peringkat kedua, Isaac Cruz, menolak kesempatan untuk menghadapi Stevenson demi memperebutkan posisi tersebut. Lomachenko adalah penantang kelas ringan nomor satu WBC. Yoshino berada di peringkat keempat WBC.

Stevenson yang lebih cepat dan lebih tajam mematahkan perlawanan Yoshino pada ronde kelima dan keenam, yang membuat Huggins menghentikan ronde ke-12 yang dijadwalkan, sementara Yoshino tetap berdiri. Stevenson menjatuhkan Yoshino untuk kedua kalinya dalam laga ini dengan kombinasi tinju kiri-kanan yang menjatuhkannya ke atas kanvas dan berlutut dengan 36 detik tersisa pada ronde keempat. Yoshino menunjukkan kekesalannya saat ia tetap berlutut, namun ia berhasil mengalahkan hitungan Huggins untuk kedua kalinya dalam laga mereka dan mencapai ronde kelima.

Sebuah hook kanan Stevenson tersambung hanya kurang dari 1:20 pada ronde keempat. Ia kemudian menghujani Yoshino dengan pukulan straight kiri hanya dalam waktu 20 detik.



Stevenson menampilkan kecepatan dan ketepatan saat ia mendaratkan dua hook kanan, straight kiri dan uppercut kiri dalam sebuah rangkaian serangan impresif dengan kurang dari 20 detik tersisa pada ronde ketiga. Terpojok di tali ring, Stevenson membalikkan badan Yoshino dengan sebuah hook kanan yang tersambung tepat pada pertengahan ronde ketiga.

Sebuah pukulan straight kiri pendek dari Stevenson menjatuhkan Yoshino ke atas kanvas pada menit 1:15 ronde kedua. Yoshino dengan cepat mengalahkan hitungan Huggins, namun Stevenson melihat celah di akhir ronde kedua dan menjatuhkan Yoshino dengan sebuah hook kanan yang tersambung hanya dalam waktu kurang dari 25 detik.

Stevenson membongkar pertahanan Yoshino dengan sebuah pukulan kiri tepat sebelum ronde kedua berakhir.Pukulan straight kanan Yoshino mendarat sekitar 25 detik pada ronde kedua. Pukulan straight kiri Stevenson mendarat pada detik ke-55 ronde pertama, dimana ia keluar dari jarak serang Yoshino dengan mudah. Yoshino menekan maju segera setelah laga dimulai, namun ia tak dapat menyarangkan pukulan dalam tiga menit awal laga mereka.