Josh Taylor Bersumpah Habisi Teofimo Lopez sebelum Ronde 8
loading...
Josh Taylor Bersumpah Habisi Teofimo Lopez sebelum Ronde 8/Boxing Scene
A
A
A
Josh Taylor bersumpah menghabisi Teofimo Lopez sebelum ronde 8 dalam pertarungan mempertahankan gelar kelas ringan super WBO. Josh Taylor berkoar pertarungan melawan Teofimo Lopez akan berlangsung enam sampai delapan ronde.
Josh Taylor akan mengikuti jejak mendiang kakek moyangnya, Ken Buchanan, saat ia melakukan perjalanan dari negara asalnya, Skotlandia, ke New York City musim panas ini untuk mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan super 63,5 kilogram versi WBO melawan Teofimo Lopez.
Tentu saja, ada satu perbedaan besar antara keadaan Taylor dan pendahulunya yang terhormat: Taylor berharap untuk memenangkan pertarungannya. Pada tahun 1972, Buchanan, yang dianggap sebagai salah satu petinju terbaik Skotlandia dan juara tinju pertama yang tak terbantahkan, pergi ke Amerika untuk bertarung melawan Roberto Duran.
Namun ia mengalami kekalahan yang kontroversial. Duran memukulnya dengan pukulan rendah di akhir ronde ke-13, Buchanan tidak dapat bangkit dari sudutnya setelah jeda. Buchanan meninggal dunia pada awal bulan ini pada usia 77 tahun.
"Pertarungan saya dengan Teofimo Lopez berakhir dengan cara yang sama, kecuali saya yang memukul KO-nya," kata Taylor kepada analis Mark Kriegel dalam siaran ESPN tentang pertarungan kelas 61,2 kg antara Shakur Stevenson dan Shuichiro Yoshino di Prudential Center, kota kelahiran Stevenson, Newark, New Jersey. "Saya sangat yakin 100% bahwa pertarungan ini tidak akan berlangsung lebih dari enam sampai delapan ronde."
Taylor-Lopez akan bertarung pada tanggal 10 Juni di The Theater at Madison Square Garden. Segmen ESPN adalah pertemuan "tatap muka" resmi pertama antara Taylor dan Lopez, yang tampil melalui satelit saat ia berada di Las Vegas untuk menghadiri kartu UFC 287 yang menampilkan laga utama Israel Adesanya.
Kedua petarung ini baru saja keluar dari masa-masa sulit dalam karier mereka: Taylor berjuang keras dalam kemenangan kontroversial atas Jack Catterall tahun lalu. Lopez belum terlihat sama sejak kekalahannya yang mengecewakan dari George Kambosos dalam laga penyatuan gelar divisi lightweight mereka pada tahun 2021. "Ia tidak tampil terlalu bagus dalam laga terakhirnya," kata Taylor tentang keputusan Lopez atas Sandor Martin Desember lalu.
"Namun saya tidak mempersiapkan diri untuk penampilan terakhir itu. Saya mempersiapkan diri untuk menghadapi versi terbaik dari Teofimo Lopez. Namun tetap saja, itu tidak akan cukup untuk mengalahkan orang seperti saya. Ia akan mengatakan hal yang sama tentang laga terakhir saya, dan laga terakhir saya juga merupakan tumpukan kotoran anjing."
"Itu tidak masalah," kata Lopez tentang penampilan Taylor melawan Catterall. "Sejujurnya, itu tidak masalah. Yang ia lawan adalah Jack Catterall, yang berkuda-kuda kidal. Saya adalah seorang ortodoks. Maka, saya tak sabar untuk menampilkan laga seperti biasanya. Taruh dia di depan saya dan saya akan mengalahkannya."
Josh Taylor akan mengikuti jejak mendiang kakek moyangnya, Ken Buchanan, saat ia melakukan perjalanan dari negara asalnya, Skotlandia, ke New York City musim panas ini untuk mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan super 63,5 kilogram versi WBO melawan Teofimo Lopez.
Tentu saja, ada satu perbedaan besar antara keadaan Taylor dan pendahulunya yang terhormat: Taylor berharap untuk memenangkan pertarungannya. Pada tahun 1972, Buchanan, yang dianggap sebagai salah satu petinju terbaik Skotlandia dan juara tinju pertama yang tak terbantahkan, pergi ke Amerika untuk bertarung melawan Roberto Duran.
Namun ia mengalami kekalahan yang kontroversial. Duran memukulnya dengan pukulan rendah di akhir ronde ke-13, Buchanan tidak dapat bangkit dari sudutnya setelah jeda. Buchanan meninggal dunia pada awal bulan ini pada usia 77 tahun.
"Pertarungan saya dengan Teofimo Lopez berakhir dengan cara yang sama, kecuali saya yang memukul KO-nya," kata Taylor kepada analis Mark Kriegel dalam siaran ESPN tentang pertarungan kelas 61,2 kg antara Shakur Stevenson dan Shuichiro Yoshino di Prudential Center, kota kelahiran Stevenson, Newark, New Jersey. "Saya sangat yakin 100% bahwa pertarungan ini tidak akan berlangsung lebih dari enam sampai delapan ronde."
Taylor-Lopez akan bertarung pada tanggal 10 Juni di The Theater at Madison Square Garden. Segmen ESPN adalah pertemuan "tatap muka" resmi pertama antara Taylor dan Lopez, yang tampil melalui satelit saat ia berada di Las Vegas untuk menghadiri kartu UFC 287 yang menampilkan laga utama Israel Adesanya.
Kedua petarung ini baru saja keluar dari masa-masa sulit dalam karier mereka: Taylor berjuang keras dalam kemenangan kontroversial atas Jack Catterall tahun lalu. Lopez belum terlihat sama sejak kekalahannya yang mengecewakan dari George Kambosos dalam laga penyatuan gelar divisi lightweight mereka pada tahun 2021. "Ia tidak tampil terlalu bagus dalam laga terakhirnya," kata Taylor tentang keputusan Lopez atas Sandor Martin Desember lalu.
"Namun saya tidak mempersiapkan diri untuk penampilan terakhir itu. Saya mempersiapkan diri untuk menghadapi versi terbaik dari Teofimo Lopez. Namun tetap saja, itu tidak akan cukup untuk mengalahkan orang seperti saya. Ia akan mengatakan hal yang sama tentang laga terakhir saya, dan laga terakhir saya juga merupakan tumpukan kotoran anjing."
"Itu tidak masalah," kata Lopez tentang penampilan Taylor melawan Catterall. "Sejujurnya, itu tidak masalah. Yang ia lawan adalah Jack Catterall, yang berkuda-kuda kidal. Saya adalah seorang ortodoks. Maka, saya tak sabar untuk menampilkan laga seperti biasanya. Taruh dia di depan saya dan saya akan mengalahkannya."
(aww)
Lihat Juga :
