Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Manchester United vs Sevilla: Meredam Kutukan Tim Spanyol
loading...
Manchester United bertekad memenangi trofi Liga Europa kedua musim ini/Foto/Reuters
A
A
A
MANCHESTER - Manchester United bertekad memenangi trofi Liga Europa kedua musim ini. Langkah pertama, menyingkirkan Sevilla di perempat final. Laga leg pertama digelar di Old Trafford, Manchester, Jumat (14/4/2023) pukul 02.00 WIB.
Sevilla bukan lawan ringan bagi Man United. Klub La Liga Spanyol itu sangat berpengalaman di kompetisi kasta kedua Eropa tersebut dengan rekor 6 trofi, termasuk hat-trick juara pada 2013/2014, 2014/2015, dan 2015/2016.
Man United juga punya pengalaman buruk melawan tim-tim Spanyol. Catatan uefa.com, dalam lima musim terakhir The Red Devils, julukan Man United, di kompetisi Eropa, semua langkahnya dihentikan oleh klub-klub Spanyol. Sevilla yang memulainya pada musim 2017/2018, lalu Atletico Madrid memperpanjang mimpi buruk Man United di babak 16 besar Liga Champions musim lalu (1-1 tandang, 0-1 kandang).
Man United kini memang tak terkalahkan dalam lima pertandingan melawan klub Spanyol (menang 4, imbang 1) di kompetisi Eropa. Namun, kemenangan leg kedua di Real Betis hanyalah yang ke-22 untuk Man United dalam total 72 pertandingan kompetisi Eropa melawan klub Spanyol (seri 26, kalah 24). Sedangkan kemenangan di Old Trafford seminggu sebelumnya hanya yang ke-13 dari 33 pertandingan di kandang, atau kelima di babak 16 besar (seri 5, kalah 6).
Namun, Pelatih Man United Ten Hag tidak gentar untuk bisa meraih hasil terbaik melawan Sevilla. “Mereka punya reputasi besar menjuarai Liga Europa. Menjuarai Liga Europa lebih banyak dari semua klub di Eropa. Itu rekor luar biasa jadi kami harus menyadarinya karena itu target mereka,” ujar Ten Hag dilansir dari laman resmi klub, Kamis (13/4/2023).
Ten Hag memastikan The Red Devils punya motivasi besar dan berjuang ekstra untuk mendapatkan kemenangan. “Kami 100 persen termotivasi untuk bertanding lagi. Jika kami ingin mengalahkan mereka, dengan sepak bola terbaik kami,” imbuh mantan pelatih Ajax Amsterdam tersebut.
Pelatih asal Belanda itu juga meminta pemainnya menunjukan performa terbaik. “Setiap pemain harus menampilkan performa terbaik. Jika tidak, kami memiliki masalah. Kami sepenuhnya fokus dan sepenuhnya siap untuk pertandingan ini,” pungkasnya.
Sevilla bukan lawan ringan bagi Man United. Klub La Liga Spanyol itu sangat berpengalaman di kompetisi kasta kedua Eropa tersebut dengan rekor 6 trofi, termasuk hat-trick juara pada 2013/2014, 2014/2015, dan 2015/2016.
Man United juga punya pengalaman buruk melawan tim-tim Spanyol. Catatan uefa.com, dalam lima musim terakhir The Red Devils, julukan Man United, di kompetisi Eropa, semua langkahnya dihentikan oleh klub-klub Spanyol. Sevilla yang memulainya pada musim 2017/2018, lalu Atletico Madrid memperpanjang mimpi buruk Man United di babak 16 besar Liga Champions musim lalu (1-1 tandang, 0-1 kandang).
Man United kini memang tak terkalahkan dalam lima pertandingan melawan klub Spanyol (menang 4, imbang 1) di kompetisi Eropa. Namun, kemenangan leg kedua di Real Betis hanyalah yang ke-22 untuk Man United dalam total 72 pertandingan kompetisi Eropa melawan klub Spanyol (seri 26, kalah 24). Sedangkan kemenangan di Old Trafford seminggu sebelumnya hanya yang ke-13 dari 33 pertandingan di kandang, atau kelima di babak 16 besar (seri 5, kalah 6).
Namun, Pelatih Man United Ten Hag tidak gentar untuk bisa meraih hasil terbaik melawan Sevilla. “Mereka punya reputasi besar menjuarai Liga Europa. Menjuarai Liga Europa lebih banyak dari semua klub di Eropa. Itu rekor luar biasa jadi kami harus menyadarinya karena itu target mereka,” ujar Ten Hag dilansir dari laman resmi klub, Kamis (13/4/2023).
Ten Hag memastikan The Red Devils punya motivasi besar dan berjuang ekstra untuk mendapatkan kemenangan. “Kami 100 persen termotivasi untuk bertanding lagi. Jika kami ingin mengalahkan mereka, dengan sepak bola terbaik kami,” imbuh mantan pelatih Ajax Amsterdam tersebut.
Pelatih asal Belanda itu juga meminta pemainnya menunjukan performa terbaik. “Setiap pemain harus menampilkan performa terbaik. Jika tidak, kami memiliki masalah. Kami sepenuhnya fokus dan sepenuhnya siap untuk pertandingan ini,” pungkasnya.
(sha)
Explore More