Anthony Joshua Comeback di Timur Tengah, Fury Atau Wilder Lawannya

Anthony Joshua comeback bertarung di Timur Tengah pada Desember 2023 dengan Tyson Fury atau Deontay Wilder menjadi lawannya menurut promotor tinju Eddie Hearn. Promotor tinju kondang, Eddie Hearn mengungkapkan rencana kerja untuk jadwal pertarungan Anthony Joshua pada tahun 2023.

Promotor mantan juara kelas berat ini mengatakan bahwa perusahaannya, Matchroom, akan berusaha untuk menyelesaikan kesepakatan agar Joshua dapat kembali ke ring pada bulan Desember - atau sembilan bulan dari kemenangannya atas Jermaine Franklin pada awal bulan ini - di Timur Tengah dalam sebuah "pertarungan besar" yang melibatkan pemegang gelar juara dunia WBC, Tyson Fury, atau mantan juara dunia lainnya, Deontay Wilder.

"Bagi AJ, satu hal yang pasti, pertarungan besarnya, dan itu akan terjadi di Timur Tengah, akan terjadi pada bulan Desember dan itu adalah Tyson Fury atau Deontay Wilder," kata Hearn kepada iFL TV.



Eddie Hearn mengatakan bahwa ada kemungkinan Joshua dapat bertarung lagi pada musim panas sebelum menghadapi Fury atau Wilder, namun hal tersebut akan bergantung pada bagaimana negosiasi untuk pertarungan pada bulan Desember. Joshua mengisyaratkan bahwa ia tidak akan kembali hingga Desember, tidak lama setelah kemenangan angka atas Franklin pada tanggal 1 April di O2 Arena, London.

Pengumuman tersebut membingungkan para penggemar dan pengamat karena Hearn telah lama bersikeras bahwa Joshua akan bertarung tiga kali tahun ini. Secara keseluruhan, Hearn menegaskan bahwa Joshua tidak akan menjajaki kemungkinan lain hingga ada keputusan yang dibuat untuk tanggal pertarungan di bulan Desember. "Itulah yang kami rencanakan. Saya akan pergi minggu depan untuk bertemu dengan orang-orang untuk mendiskusikan pertarungan AJ di bulan Desember,"kata Hearn.

"Fokus kami adalah untuk menyelesaikan pertarungan besar di bulan Desember," lanjut Hearn. "Belum ada keputusan resmi apakah AJ akan bertarung di bulan Juli atau tidak. Beberapa hal itu mungkin akan muncul dari keputusan untuk menyelesaikan laga itu pada bulan Desember. Saya sangat ingin melihatnya bertarung. Saya rasa ia akan sangat ingin bertarung di bulan Juli. Namun, saat ini ia tidak berada di kamp pelatihan untuk pertarungan bulan Juli. Kami fokus untuk menyelesaikan pertarungan bulan Desember - sebuah pertarungan yang sangat besar. Kemudian kami akan membuat keputusan tentang pertarungan bulan Juli dalam beberapa minggu mendatang.''

"Saya kira orang-orang yang akan terlibat dalam laga Desember tidak akan menginginkan dirinya bertarung pada bulan Juli, karena jelas, ini adalah laga dengan proporsi yang sangat besar, dimana anda tidak akan mau mengambil risiko mempertaruhkan uang dengan kemungkinan kekalahan, cedera, atau apapun itu."



Hearn juga menanggapi rumor yang beredar bahwa para pendukung di Timur Tengah tertarik untuk menggelar kartu pertandingan yang tidak hanya menampilkan Joshua melawan Wilder tapi pertandingan kelas berat yang tak terbantahkan antara juara dunia tinju kelas berat Oleksandr Usyk dan Fury. Namun, Hearn mencatat bahwa negosiasi aktual untuk skenario tersebut belum terjadi dan masih dalam tahap diskusi.

"Sudah pasti ada pembicaraan yang terjadi, hanya rencana di mana orang-orang ingin menjadi tuan rumah untuk mempertemukan Fury melawan Usyk dan AJ melawan Wilder pada malam yang sama. Itu akan memakan biaya yang sangat besar. Dan kami akan melakukan pembicaraan itu."

Hearn mengatakan bahwa pilihannya untuk Joshua adalah untuk melakukan pertarungan lain di musim panas, terutama jika pertarungan dengan Fury atau Wilder terwujud di bulan Desember. Pelatih baru Joshua, Derrick James, juga menekankan perlunya mempersiapkan Joshua secara bertahap sebelum terjun kembali ke dalam kolam kelas berat.

"AJ, seperti biasa, akan menjadi orang yang membuat keputusan tentang jadwalnya," kata Hearn. "Bagi saya, menghadapi Fury, menghadapi Wilder, saya ingin dia bertarung di bulan Juli. Saya rasa dia akan melakukannya dan saya rasa Derrick juga. Namun kami harus melakukan pembicaraan [mengenai] pertarungan bulan Desember minggu depan dan kemudian kami akan membuat keputusan."