Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ryan Garcia vs Gervonta Davis, Tim Tszyu: Jika Tank Temukan Celah Itu, Game Over!
loading...
Ryan Garcia vs Gervonta Davis, Tim Tszyu: Jika Tank Temukan Celah Itu, Game Over!/Boxing Scene
A
A
A
Tim Tszyu menyebut pertarungan Ryan Garcia vs Gervonta Davis bakal berlangsung brutal hingga terjadi KO jika menemukan celah. Duel Ryan Garcia vs Gervonta Davis akan berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas dengan ditayangkan Pay-Per-View.
Desember lalu di Los Angeles, Tszyu berlatih di sasana yang sama dengan Ryan Garcia. Tszyu sedang mempersiapkan diri untuk pertarungan yang tak terbantahkan dengan Jermell Charlo, sebelum pertarungan itu dibatalkan. Tszyu memandang pertarungan antara Tank --julukan Gervonta Davis-- melawan Ryan Garcia sebagai pertarungan 50-50.
"Sementara kepala saya mengatakan bahwa ini akan menjadi kemenangan Tank, hati saya mengatakan Garcia. Dan saya sangat yakin pertarungan ini bisa saja berakhir imbang. Jika Ryan mampu menjaga jarak, bergerak sedikit saat Tank menyerang, saya rasa ia akan mampu meraih ronde-ronde berikutnya, dan pada akhirnya menang melalui keputusan juri. Namun saya juga melihat Tank dapat menarik pelatuknya juga," kata Tszyu kepada Fox Sports Australia.
"[Tank adalah] seorang starter yang lambat, membutuhkan waktu untuk membaca lawan dan tidak konsisten dalam ronde-ronde, bertarung secara beruntun. Namun, dalam ronde-ronde itu pula ia dapat menyelesaikan tugasnya. Dan jika Tank menemukan celah itu, ya, permainan berakhir. Jika ia menang, itu akan terjadi melalui KO."
Tszyu mengenal Ryan Garcia di sasana dan sangat terkejut dengan pengetahuan tinjunya. "Pengetahuan Ryan tentang sejarah tinju, benar-benar mengejutkan saya. Ia adalah murid sejati dari permainan ini. Benar-benar mengetahui pertarungannya. Sebagai contoh, Anda tidak akan mengira seseorang seusia itu akan mengetahui banyak hal tentang ayah saya. Tetapi ia tahu segalanya, bung. Itu benar-benar mengejutkan saya," kata Tszyu.
"Saya ingat kami berbicara tentang hook kiri. Itu adalah pukulan favoritnya dan Ryan mengatakan bahwa ia melontarkannya seperti cambuk. Anda tidak harus memukulnya dengan keras, cukup menyentuh sisi pelipisnya. Itu hanya obrolan yang hanya bisa dimengerti oleh orang-orang yang berkecimpung di dunia tinju, saya kira. Namun dia benar-benar pria yang baik."
Desember lalu di Los Angeles, Tszyu berlatih di sasana yang sama dengan Ryan Garcia. Tszyu sedang mempersiapkan diri untuk pertarungan yang tak terbantahkan dengan Jermell Charlo, sebelum pertarungan itu dibatalkan. Tszyu memandang pertarungan antara Tank --julukan Gervonta Davis-- melawan Ryan Garcia sebagai pertarungan 50-50.
"Sementara kepala saya mengatakan bahwa ini akan menjadi kemenangan Tank, hati saya mengatakan Garcia. Dan saya sangat yakin pertarungan ini bisa saja berakhir imbang. Jika Ryan mampu menjaga jarak, bergerak sedikit saat Tank menyerang, saya rasa ia akan mampu meraih ronde-ronde berikutnya, dan pada akhirnya menang melalui keputusan juri. Namun saya juga melihat Tank dapat menarik pelatuknya juga," kata Tszyu kepada Fox Sports Australia.
"[Tank adalah] seorang starter yang lambat, membutuhkan waktu untuk membaca lawan dan tidak konsisten dalam ronde-ronde, bertarung secara beruntun. Namun, dalam ronde-ronde itu pula ia dapat menyelesaikan tugasnya. Dan jika Tank menemukan celah itu, ya, permainan berakhir. Jika ia menang, itu akan terjadi melalui KO."
Tszyu mengenal Ryan Garcia di sasana dan sangat terkejut dengan pengetahuan tinjunya. "Pengetahuan Ryan tentang sejarah tinju, benar-benar mengejutkan saya. Ia adalah murid sejati dari permainan ini. Benar-benar mengetahui pertarungannya. Sebagai contoh, Anda tidak akan mengira seseorang seusia itu akan mengetahui banyak hal tentang ayah saya. Tetapi ia tahu segalanya, bung. Itu benar-benar mengejutkan saya," kata Tszyu.
"Saya ingat kami berbicara tentang hook kiri. Itu adalah pukulan favoritnya dan Ryan mengatakan bahwa ia melontarkannya seperti cambuk. Anda tidak harus memukulnya dengan keras, cukup menyentuh sisi pelipisnya. Itu hanya obrolan yang hanya bisa dimengerti oleh orang-orang yang berkecimpung di dunia tinju, saya kira. Namun dia benar-benar pria yang baik."
(aww)
Explore More