Profil Ernie Terrel, Petinju yang Pernah Bikin Muhammad Ali Tersinggung

6 Februari 1967 adalah momen yang tidak bakal terlupakan buat Ernie Terrel. Pada tahun itu, petinju kelas berat asal Amerika Serikat tersebut dijadwalkan menggelar pertarungan perebutan sabuk juara WBA dan WBC di Houston Astrodome melawan Muhammad Ali .

Sebelum pertarungan berlangsung, Terrel sempat membuat teman sasananya itu tersinggung lantaran ia menolak memanggil nama Muhammad Ali dan memilih menyebutnya Cassius Clay. Petinju berjuluk The Greatest lantas bertanya mengapa Terrel tidak memanggilnya dengan nama baru?



Bahkan Howard Cosell (jurnalis olahraga ternama di Amerika Serikat), kata Muhammad Ali , memilih memanggilnya Muhammad Ali. "Bukan Howard Cosell yang akan bertarung denganmu, tapi aku," kata Terrell.



Dendam yang sudah lama tersimpan itu akhirnya terbayar lunas ketika Muhammad Ali berada satu ring dengan Terrel. Dalam pertarungan 15 ronde tersebut, ayah Laila Ali berhasil melucuti sabuk juara kelas berat WBA milik Terrel.

Kemenangan itu sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan Muhammad Ali menjadi 28 kali. Lantas seperti apa profil Terrel di olahraga tinju?

Profil Ernie Terrel

Ernie Terrell adalah seorang petinju profesional Amerika. Ia lahir di Belzoni, Mississippi, AS pada 4 April 1939. Terrell melakukan debut tinju profesionalnya pada usia 18 tahun pada 15 Mei 1957.

Dalam rentang karier 16 tahun tiga bulan, Ernie Terrell bertarung 55 kali dengan 46 kemenangan dan sembilan kekalahan (21 KO menang, 2 KO kalah). Dari total 21 kemenangan KO-nya, dia berhasil merebut 10 kemenangan KO di ronde pertama. Statistik menyebut jika dia memiliki tingkat KO dengan persentase sebesar 38,2 persen.

Terrel memutuskan pensiun pada 10 September 1973 usai dikalahkan Jeff Merritt dengan TKO di ronde pertama. Setelah pensiun dari tinju ia memulai karier sebagai produser rekaman di Chicago.

Pada 16 Desember 2014, Terrel meninggal dunia di usia 75 tahun akibat menderita demensia. Dia dimakamkan di Pemakaman Mount Hope, Chicago.