Ibtihaj Muhammad, Atlet Berhijab AS Pertama di Olimpiade

Rabu, 03 Februari 2016 - 14:59 WIB
Ibtihaj Muhammad, Atlet Berhijab AS Pertama di Olimpiade
Ibtihaj Muhammad, Atlet Berhijab AS Pertama di Olimpiade
A A A
NEW JERSEY - Amerika Serikat untuk pertama kalinya bakal mengirim atlet muslim berhijab di gelaran Olimpiade. Atlet anggar, Ibtihaj Muhammad jadi wanita yang memecahkan sejarah tersebut ketika berlaga di Olimpiade Rio de Janiero 2016, Agustus nanti.

Dilansir inside the games, Rabu (3/2/2016), Ibtihaj yang keturunan Afrika sukses memesan satu tempat di Brazil usai meraih perunggu di kejuaraan Federasi Anggar Internasional (FIE) kelas sabel di Athena, Yunani, Minggu (31/1/2016). Keberhasilannya tersebut mengantar jadi atlet AS berhijab pertama yang akan melenggang ke pesta olahraga dunia.
Ibtihaj Muhammad, Atlet Berhijab AS Pertama di Olimpiade

"Saya ingin bersaing di Olimpiade bersama Amerika Serikat untuk membuktikan tidak ada yang bisa menghalangi semua orang meraih tujuannya. Bukan ras, agama, atau jenis kelamin," ucap Ibtihaj yang sempat meraih medali emas di kejuaraan dunia anggar di Kazan, Rusia, tahun lalu.

Dengan tiket Olimpiade yang sudah di tangan, itu artinya Ibtihaj menambah catatannya di buku rekor AS. Sebelumnya ia jadi wanita muslim pertama AS yang bersaing di cabang anggar dan sukses meraih dua medali perunggu dari tiga kali kejuaraan dunia tahun ini.

Prestasi ini juga membayar kekecewaan Ibthaj yang gagal ke Olimpiade London 2012 lalu. Ketika itu ia urung berangkat karena mengalami cedera lengan. Di Olimpiade 2016, ia menemani atlet anggar wanita nomor satu AS, Mariel Zagunis, yang berhasil meraih medali emas di Athena.

Ibtihaj memulai menekuni cabang olahraga anggar sejak 2007 ketika lulus dari Universitas Duke. Ketika itu ia menyadari punya bakat di anggar tersebut.

"Setelah lulus dari kampus, saya menyadari ada kekurangan dari olahraga yang minoritas. Saya menyadari saya punya bakat jadi memulai berlatih anggar sepanjang waktu. Saya sadar skuat itu masih membutuhkannya. Ada beberapa hambatan yang mesti dilewati di sabel wanita," tutupnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8720 seconds (0.1#10.140)