Praveen/Melati Ungkap Kunci Kalahkan Murid Nova Widianto

Jum'at, 28 April 2023 - 18:00 WIB
loading...
Praveen/Melati Ungkap...
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti membeberkan cara mengalahkan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei di babak 16 besar Badminton Asia Championships 2023. Foto: PBSI
A A A
DUBAI - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengalahkan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei dari Malaysia di babak 16 besar Badminton Asia Championships (BAC) 2023.

Ganda campuran Indonesia itu lalu mengungkapkan cara mengatasi murid Nova Widianto yang merupakan mantan pelatih.



Pada partai yang berlangsung di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Al Nasr Club, Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (27/4/2023) sore itu, Pramel -sebutan Praveen/Melati- menang 23-21, 18-21 dan 21-15

Wakil Merah Putih sempat kesulitan menghadapi Chen/Toh di awal laga. Mereka tertinggal 3-8 sebelum menyamakan skor menjadi 8-8. Namun, kembali terpaut 8-11 saat interval.

Selepas itu, pasangan PB Djarum tersebut mampu menyamakan kedudukan lagi di angka 14-14 sampai akhirnya memenangkan pertarungan sengit di poin-poin kritis dengan skor 23-21.

Pada gim kedua, Praveen/Melati hanya bisa mengimbangi permainan pasangan ranking 22 dunia itu sampai 8-8 saja. Setelah itu mereka terus tertinggal sampai 12-18 dan kalah 18-21.

Akan tetapi, Praveen/Melati sangat mendominasi di gim ketiga dengan langsung tancap gas menyerang untuk memimpin 6-3 dan kemudian 11-3 saat interval.

Lalu, mereka terus menjauh dengan keunggulan 16-9 sampai akhirnya mengunci kemenangan mereka dengan skor 21-15.

Praveen/Melati mengakui lawan punya keuntungan bisa membaca permainan mereka karena saat ini diasuh Nova Widianto. Dia adalah mantan pelatih mereka ketika masih di Pelatnas PBSI.

Akan tetapi, berkat permainan menekan dan menyerang yang diterapkan, Praveen/Melati sukses mengatasi perlawanan sengit yang diberikan Chen/Toh.

“Ini pertemuan pertama kami dan seperti Melati bilang dua hari lalu, pelatih mereka kan mantan pelatih kami, jadi setidaknya mereka punya modal," ucap Praveen.

"Di gim pertama kami lebih mencoba terus keluar dari tekanan mereka saat tertinggal, akhirnya di poin-poin akhir bisa membalikkan keadaan.”

“Pasangan Malaysia ini punya potensi yang baik. Pemain putrinya masih muda tapi sudah berani."

"Sementara putranya memiliki power yang bagus jadi tadi kami memang tidak boleh lengah,” tambahnya, di rilis PBSI.

Pasangan ranking 39 dunia itu mengakui berkurangnya tekanan kepada lawan di gim kedua menjadi penyebab kekalahan.

Itu sebabnya Praveen/Melati langsung mengambil inisiatif menyerang lebih dulu di gim penentuan hingga mampu merebut kemenangan.



“Di gim kedua, mereka memperlambat tempo dan tidak dipungkiri kami agak hilang fokusnya. Sempat mengejar tapi setelah itu mereka menjauh lagi," ungkap Melati.

"Di gim ketiga, kami langsung ambil inisiatif, tidak mau tertekan duluan. Lebih fokus lagi,” tegasnya.
(mirz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1107 seconds (0.1#10.140)