Canelo Marah Dituding Juan Manuel Marquez Ogah Lawan Benavidez

Saul Canelo Alvarez marah dituding Juan Manuel Marquez yang keras mengkritiknya tidak mau menghadapi David Benavidez dalam pertarungan resmi kelas menengah super. Saul Canelo Alvarez dan Juan Manuel Marquez , keduanya dipandang sebagai ikon di Meksiko, memiliki hubungan yang renggang selama bertahun-tahun.

Juan Manuel Marquez sering mengkritik keputusan karier Saul Canelo Alvarez terutama ketika harus bertemu petinju kuat. Mantan juara dunia empat divisi yang sudah pensiun ini mempermasalahkan sikap Canelo yang tidak mau menghadapi petinju yang belum terkalahkan, David Benavidez.



Canelo, dalam beberapa wawancara, mengatakan bahwa ia tidak tertarik untuk menghadapi petinju Meksiko lainnya dan ia sering meremehkan kemampuan Benavidez. Canelo akan kembali naik ring pada Sabtu malam mendatang, saat ia mempertahankan gelar juara dunia kelas menengah super yang tak terbantahkan melawan penantang wajib John Ryder.

Pertarungan melawan Ryder akan berlangsung di Akron Stadium, di kota Guadalajara bagian barat. Ini akan menjadi pertarungan pertama Canelo di negara asalnya sejak ia mengalahkan Kermit Cintron pada November 2011. Marquez menganggap Ryder sebagai "petarung biasa, dari tingkat menengah ke bawah."

Canelo tidak terganggu dengan pendapatnya tentang pertarungan tersebut. "Semua itu adalah bagian dari hal ini .... selalu ada kritik yang dilontarkan dan akan terus ada kritik," kata Canelo kepada AP. "Ini adalah perpecahan antara para pembenci dan mereka yang mendukung saya, yang untungnya jumlahnya lebih banyak."

Canelo, 32 tahun, terakhir kali beraksi di bulan September, ketika ia menang angka mutlak dua belas ronde atas Gennadiy Golovkin dalam pertarungan trilogi mereka. Jika Canelo berhasil mengalahkan Ryder, ia kemungkinan akan melakukan pertarungan ulang dengan juara kelas berat ringan WBA, Dmitry Bivol, yang mengalahkan Canelo dalam dua belas ronde pada bulan Mei 2022.



Marquez percaya bahwa kini telah tiba saatnya bagi Canelo untuk bertarung melawan Benavidez - dan ia menolak sikap Canelo yang tidak mau menghadapi petinju Meksiko lainnya. "Ketika Anda menjadi juara dunia, Anda harus menghadapi siapa pun, baik petinju Meksiko maupun Eropa," kata Marquez. "Sebagai seorang juara, saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa 'Saya berada di level yang lebih tinggi dan Anda tidak akan bisa mengalahkan saya'."

Canelo merasa Marquez selalu dipermasalahkan dengan tingkat kesuksesannya. "[Marquez] selalu membuat saya iri, tapi perkataannya tidak memengaruhi saya dan saya tidak memperhitungkannya," tambah Canelo.