Wynne Prakusya Kembali setelah 16 Tahun, Antar Tim Tenis Indonesia Rebut Emas di SEA Games 2023
loading...
A
A
A
PHNOM PENH - Tim tenis beregu putri Indonesia berhasil merebut medali emas SEA Games 2023 Kamboja setelah membekuk tim Thailand dengan skor 2-1 di Tennis Arena Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Selasa (9/5/2023). Kembalinya mantan petenis andalan Indonesia, Wynne Prakusya, sebagai kapten tak bermain turut membedakan permainan tim. Wynne kembali setelah 16 tahun tidak berkecimpung bersama timnas tenis Indonesia.
Wynne Prakusya pada SEA Games 2005 juga memborong medali emas dari nomor tunggal putri dan ganda putri. Mantan petenis berusia 42 tahun ini mengaku kembali ke timnas tidak lepas dari keinginannya untuk kembali membawa tenis putri Indonesia. Hasilnya mulai terbuka dari nomor beregu putri yang selama ini terlepas.
"Saat ditawari posisi ini (kapten tak bermain, red) saya terpanggil. Proses terus berjalan dan hasilnya luar biasa. Ini adalah pembukaan untuk hasil-hasil terbaik berikutnya," kata Wynne.
Tim beregu putri terakhir kali meraih emas SEA Games pada 2005 di mana Wynne Prakusya yang saat itu dinobatkan sebagai Ratu Tenis Indonesia menjadi bagian tim tersebut.
Pada SEA Games 2023 Kamboja, tim tenis beregu putri Indonesia berkekuatan Aldila Sutjiadi, Beatrice Gumulya, Jessy Rompies, Priska Madelyn Nugroho, Fitriana Sabrina, yang dikomando langsung oleh kapten tidak bermain, Wynne Prakusya.
Saat menghadapi Thailand, Aldila Sutjiadi menyerah dari Aunchisa Chanta, sedangkan Priska Nugroho yang menghadapi Lanlana Tararudee menang dengan skor 6-3 6-3. Kemenangan Indonesia diraih pasangan Aldila Sutjiadi-Jessy Rompies setelah mengalahkan Luksika Kumkhum P/Plipuech 6-3, 7-5.
Tim tenis Indonesia ditargetkan meraih tiga medali emas, dan satu di antaranya sudah diraih dari nomor beregu putri. Peluang tetap terbuka baik di nomor tunggal maupun ganda dengan kekuatan penuh dari Muhammad Rifqi Fitriadi, Nathan Anthony Barki, Christopher Rungkat, David Agung Susanto, dan Anthony Susanto di tim tenis putra.
Wynne Prakusya pada SEA Games 2005 juga memborong medali emas dari nomor tunggal putri dan ganda putri. Mantan petenis berusia 42 tahun ini mengaku kembali ke timnas tidak lepas dari keinginannya untuk kembali membawa tenis putri Indonesia. Hasilnya mulai terbuka dari nomor beregu putri yang selama ini terlepas.
"Saat ditawari posisi ini (kapten tak bermain, red) saya terpanggil. Proses terus berjalan dan hasilnya luar biasa. Ini adalah pembukaan untuk hasil-hasil terbaik berikutnya," kata Wynne.
Tim beregu putri terakhir kali meraih emas SEA Games pada 2005 di mana Wynne Prakusya yang saat itu dinobatkan sebagai Ratu Tenis Indonesia menjadi bagian tim tersebut.
Pada SEA Games 2023 Kamboja, tim tenis beregu putri Indonesia berkekuatan Aldila Sutjiadi, Beatrice Gumulya, Jessy Rompies, Priska Madelyn Nugroho, Fitriana Sabrina, yang dikomando langsung oleh kapten tidak bermain, Wynne Prakusya.
Saat menghadapi Thailand, Aldila Sutjiadi menyerah dari Aunchisa Chanta, sedangkan Priska Nugroho yang menghadapi Lanlana Tararudee menang dengan skor 6-3 6-3. Kemenangan Indonesia diraih pasangan Aldila Sutjiadi-Jessy Rompies setelah mengalahkan Luksika Kumkhum P/Plipuech 6-3, 7-5.
Tim tenis Indonesia ditargetkan meraih tiga medali emas, dan satu di antaranya sudah diraih dari nomor beregu putri. Peluang tetap terbuka baik di nomor tunggal maupun ganda dengan kekuatan penuh dari Muhammad Rifqi Fitriadi, Nathan Anthony Barki, Christopher Rungkat, David Agung Susanto, dan Anthony Susanto di tim tenis putra.
(sto)