Gagal Maksimalkan Lini Tengah, Pelatih PSM Disorot

Minggu, 01 Mei 2016 - 19:18 WIB
Gagal Maksimalkan Lini Tengah, Pelatih PSM Disorot
Gagal Maksimalkan Lini Tengah, Pelatih PSM Disorot
A A A
MAKASSAR - PSM Makassar mengawali kampanye di Indonesia Soccer Championship (TSC) A 2016 dengan hasil buruk. Juku Eja dikalahkan Semen Padang 1-2 di Stadion GOR H. Agus Salim, Padang, Jumat (29/4/2016). Tak pelak, kritik pun mengalir kepada Pelatih Luciano Leandro.

Mantan Gelandang bertahan PSM Ali Baba mengatakan pada laga melawan Semen Padang, Juku Eja tidak bisa memaksimalkan pemain gelandang mereka yang kaya pengalaman, seperti Syamsul Haeruddin, Rizky Pellu, Ardan Aras, dan Rasyid Bakri.

Namun, pola 4-3-2-1 yang diusung Luciano Leandro tidak berjalan maksimal. Bahkan PSM di bawah kendali permainan Semen Padang yang mengandalkan pola 4-4-2. Pola klasik ini, mampu mengempaskan strategi tim Juku Eja yang berambisi mencuri poin di kota Siti Nurbaya tersebut.

Ali Baba menjelaskan, di babak pertama tiga gelandang yang dipasang memiliki tipe yang sama, Ardan Aras, Alex Da Silva De Souza, dan Rizky Pellu. Permain baru berubah setelah Ardan digantikan Rasyid Bakrie pada menit ke-46.

"Semen Padang tidak terlalu bagus juga, tapi PSM tidak maksimal di lini tengah," kata Ali Baba. "Harus ada korban, lihat saja saat Rasyid masuk permainan tim lansung berubah," jelasnya.

Laga selanjutnya, tim Juku Eja akan menjamu Persela Lamongan, Sabtu (7/5/2016) mendatang. Laga ini, harus menjadi pembuktian PSM untuk mengamankan tiga angka penuh, karena setelah pertandingan mereka akan bertolak ke Serui melakoni lawa away.

Gelandang PSM Ardan Aras mengatakan, pada pertandingan tersebut, para pemain memang kewalahan, bahkan setelah gol cepat yang terjadi. "Pemain sedikit bingung di awal pertandingan, dan pola tidak berjalan dengan baik," ungkap mantan pemain Mitra Kukar ini.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7886 seconds (0.1#10.140)