6 Atlet Indonesia Kejar Tiket Olimpiade di ISA World Surfing Games 2023
loading...
A
A
A
Sebanyak enam atlet selancar ombak Indonesia sedang mengikuti ajang kualifikasi Olimpiade Paris 2024 , yaitu ISA World Surfing Games 2023 yang berlangsung di El Salvador mulai tanggal 31 Mei hingga 7 Juni 2023.
Keenam peselancar Indonesia yang berjuang untuk meraih tiket Olimpiade Paris 2024 tersebut adalah Rio Waida, Hairil Anwar, I Ketut Agus, Lidia Kato, Taina Angel, dan Kailani Johnson.
"Ajang ini melibatkan 170 peselancar putra dari 63 negara yang bersaing dalam sistem empat pemanasan untuk memperebutkan peringkat tertinggi di benua mereka masing-masing. Hanya satu tiket Olimpiade yang tersedia untuk setiap benua, baik untuk putra maupun putri," kata Arya Subyakto, pelatih kepala tim nasional selancar ombak Indonesia, dalam pesan instan kepada Antara pada hari Rabu.
Oleh karena itu, Arya menjelaskan bahwa atlet-atlet Indonesia harus mencapai peringkat yang lebih tinggi daripada pesaing-pesaingnya dari benua Asia, seperti Jepang, Filipina, Thailand, India, Maladewa, Iran, Tiongkok, dan Afghanistan.
"Jepang dan Filipina adalah lawan yang tangguh, tetapi kita harus bersaing dengan lawan dari seluruh dunia sejak awal kompetisi," tambah Arya.
"Kita pasti memiliki peluang. Semoga keberuntungan berpihak kepada kita."
Pada ISA World Surfing Games 2022 yang diadakan di Huntington Beach, California, Amerika Serikat, bulan September tahun lalu, Rio Waida berhasil meraih medali perak.
Rio hampir memastikan satu tempat putra untuk Olimpiade Paris 2024 setelah menempati peringkat kedua pada babak final.
Sementara itu, ISA World Surfing Games 2023, yang diikuti oleh 63 negara, resmi dibuka oleh Presiden International Surfing Association (ISA), Fernando Aguerre, pada Selasa sore waktu setempat atau Rabu pagi waktu Indonesia.
Empat perwakilan negara, yaitu Ceko, India, Latvia, dan Mauritius, secara simbolis menuangkan pasir mereka ke dalam satu wadah sebagai lambang perdamaian antarnegara melalui olahraga selancar ombak.
"Dunia ini membutuhkan lebih banyak cinta, persatuan, dan lebih sedikit kebencian, perang, serta kekerasan. Sepuluh hari ke depan di El Salvador adalah contoh dan bukti bahwa dunia yang lebih baik bukan hanya diinginkan, tetapi juga dapat terwujud," kata Aguerre, seperti yang dikutip dari laman resmi ISA.
Aguerre juga memberikan pesan kepada para atlet yang berpartisipasi untuk menikmati kompetisi tersebut, mengingat mereka adalah peselancar terpilih yang mengikuti kualifikasi Olimpiade selancar ombak yang kedua dalam sejarah
Lihat Juga: Pordasi Sambut Target NOC Indonesia Loloskan 100 Atlet Termasuk Berkuda ke Olimpiade LA 2028
Keenam peselancar Indonesia yang berjuang untuk meraih tiket Olimpiade Paris 2024 tersebut adalah Rio Waida, Hairil Anwar, I Ketut Agus, Lidia Kato, Taina Angel, dan Kailani Johnson.
"Ajang ini melibatkan 170 peselancar putra dari 63 negara yang bersaing dalam sistem empat pemanasan untuk memperebutkan peringkat tertinggi di benua mereka masing-masing. Hanya satu tiket Olimpiade yang tersedia untuk setiap benua, baik untuk putra maupun putri," kata Arya Subyakto, pelatih kepala tim nasional selancar ombak Indonesia, dalam pesan instan kepada Antara pada hari Rabu.
Oleh karena itu, Arya menjelaskan bahwa atlet-atlet Indonesia harus mencapai peringkat yang lebih tinggi daripada pesaing-pesaingnya dari benua Asia, seperti Jepang, Filipina, Thailand, India, Maladewa, Iran, Tiongkok, dan Afghanistan.
"Jepang dan Filipina adalah lawan yang tangguh, tetapi kita harus bersaing dengan lawan dari seluruh dunia sejak awal kompetisi," tambah Arya.
"Kita pasti memiliki peluang. Semoga keberuntungan berpihak kepada kita."
Pada ISA World Surfing Games 2022 yang diadakan di Huntington Beach, California, Amerika Serikat, bulan September tahun lalu, Rio Waida berhasil meraih medali perak.
Rio hampir memastikan satu tempat putra untuk Olimpiade Paris 2024 setelah menempati peringkat kedua pada babak final.
Sementara itu, ISA World Surfing Games 2023, yang diikuti oleh 63 negara, resmi dibuka oleh Presiden International Surfing Association (ISA), Fernando Aguerre, pada Selasa sore waktu setempat atau Rabu pagi waktu Indonesia.
Empat perwakilan negara, yaitu Ceko, India, Latvia, dan Mauritius, secara simbolis menuangkan pasir mereka ke dalam satu wadah sebagai lambang perdamaian antarnegara melalui olahraga selancar ombak.
"Dunia ini membutuhkan lebih banyak cinta, persatuan, dan lebih sedikit kebencian, perang, serta kekerasan. Sepuluh hari ke depan di El Salvador adalah contoh dan bukti bahwa dunia yang lebih baik bukan hanya diinginkan, tetapi juga dapat terwujud," kata Aguerre, seperti yang dikutip dari laman resmi ISA.
Aguerre juga memberikan pesan kepada para atlet yang berpartisipasi untuk menikmati kompetisi tersebut, mengingat mereka adalah peselancar terpilih yang mengikuti kualifikasi Olimpiade selancar ombak yang kedua dalam sejarah
Lihat Juga: Pordasi Sambut Target NOC Indonesia Loloskan 100 Atlet Termasuk Berkuda ke Olimpiade LA 2028
(sto)