Stanislas Wawrinka Belum Menyerah di Roland Garros

PARIS - Tidak ada kata menyerah dalam kamus Stanislas Wawrinka . Meski tampil sebagai petenis paling tua di French Open 2023, pemegang tiga gelar Grand Slam ini tetap bersemangat dan akan terus mengayunkan raketnya. Kekalahannya melawan Thanasi Kokkinakis, petenis berdarah Yunani namun berpaspor Australia, tidak mengurangi semangatnya.

"Walaupun demikian, saya akan kembali ke Roland Garros tahun depan," ujar Wawrinka kepada wartawan di Ruang Pers Konferens Philippe Chartier. Ia sudah mempersiapkan diri untuk turnamen selanjutnya, baik itu lapangan tanah liat, rumput, maupun hard court.



Wawrinka menampilkan semangat juang yang tinggi di Stadion Simone Mathieu saat berhadapan dengan Thalakis. Ia melakukan segala upaya untuk menahan petenis yang 11 tahun lebih muda darinya. "Namun, saya mengakui bahwa kepercayaan diri saya kurang seperti dulu," tambahnya.

Menariknya, Stan mendapatkan dukungan yang luar biasa dari penonton tuan rumah, meskipun pernah memiliki perselisihan dalam Piala Davis saat melawan Timnas Prancis. "Saya sangat senang dan terharu. Tidak banyak petenis seperti saya yang mendapatkan dukungan seperti ini," ungkapnya.

Wawrinka, yang saat ini berusia 38 tahun, diperkirakan akan pensiun dari dunia tenis dalam waktu dekat. Sesama petenis dari Swiss, Roger Federer, juga telah lebih dulu menggantungkan raket.

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi tahun depan. Tetapi, untuk tahun 2024, saya berharap bisa kembali ke sini," tegas Wawrinka.

Stanislas Wawrinka pernah meraih gelar Grand Slam French Open pada tahun 2015 dengan mengalahkan Novak Djokovic. Ia juga berhasil meraih gelar Grand Slam lainnya di US Open dan Australia Open.