Ragu Tampil di US Open, Halep Pilih Turnamen Tanah Liat

Jum'at, 24 Juli 2020 - 11:34 WIB
loading...
Ragu Tampil di US Open, Halep Pilih Turnamen Tanah Liat
Simona Halep. Foto/WTA Tenis
A A A
CONSTANTA - Simona Halep tampaknya bakal melewati Grand Slam Amerika Serikat Terbuka tahun ini. Pasalnya, petenis nomor dua dunia itu sudah menyatakan akan meramaikan turnamen lapangan tanah liat (clay-court) di Praha, Republik Ceko, Agustus mendatang.

Keputusan ini tentu membuat Halep semakin diragukan terbang ke New York untuk bermain di AS Terbuka 2020. Sebab, dia telah memilih untuk bermain di lapangan tanah liat dan mengindikasikan lebih fokus untuk mengikuti Grand Slam di Prancis Terbuka. Bahkan, petenis asal Rumania ini sudah tidak sabar untuk tampil di turnamen Praha Terbuka yang direncanakan akan digelar pada 10 – 16 Agustus

“Halo semuanya. Saya tidak sabar untuk menjadi bagian dari turnamen di kota yang mengagumkan, Praha. Sampai jumpa di bulan Agustus,” ungkap Halep melalui video yang diunggah pihak penyelenggara Praha Terbuka dilansir situs resmi WTA. (Baca: Tenis AS Terbuka, Simona Halep Ogah Bermain Tanpa Penonton)

Tidak hanya itu, pengoleksi dua gelar Grand Slam itu juga akan melakoni turnamen clay-court di Palermo yang akan dimulai pada 3 Agustus mendatang. Jika turnamen di Palermo bisa digelar, ajang tersebut akan menjadi turnamen WTA pertama yang digelar sejak musim tenis ditangguhkan pada Maret lalu akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Mantan petenis nomor satu dunia itu sebelumnya memang telah mengisyaratkan dirinya hanya akan fokus pada turnamen di Eropa untuk sisa musim 2020. Hal itu dikatakannya setelah mempertimbangkan tentang krisis kesehatan di AS yang masih menimbulkan tanda tanya tentang perhelatan AS Terbuka yang direncanakan akan digelar pada 31 Agustus. (Baca juga: Kutip Hadist Nabi Muhammad, Biden Ingin Sekolah di AS Ajarkan Islam)

Pasalnya, Halep kurang setuju dengan protokol kesehatan yang mewajibkan pendatang dari negara lain harus melakukan karantina selama 14 hari. Kondisi itu yang membuat Halep semakin tidak yakin untuk bermain di ajang Grand Slam tersebut.

Jadi, dia lebih berkomitmen untuk melakoni turnamen clay-court secara beruntun dan lebih fokusnya ikut Grand Slam di Prancis Terbuka yang digelar pada 27 September. Halep juga memiliki pengalaman bagus selama tampil di Prancis Terbuka.

Sebab, gelar Grand Slam pertamanya berhasil di turnamen tersebut pada musim 2018. Ketika itu, dia mengalahkan petenis AS, Sloane Stephens tiga set di partai puncak. Musim sebelumnya, petenis berusia 28 tahun ini juga berhasil melaju ke final Pranccis Terbuka, tetapi mimpinya untuk mengangkat gelar Grand Slam pertama buyar setelah kalah dari petenis non unggulan dari Latvia, Jelena Ostapenko.

Selain Halep, finalis Wimbledon 2014 Eugenie Bouchard juga akan ikut di turnamen Praha Terbuka. Kehadirannya ini setelah mendapatkan wildcard dari pihak penyelenggara dan membuat persaingan turnamen akan menjadi lebih menarik. Mantan petenis nomor lima dunia ini pun mengaku sudah tak sabar untuk bisa bermain di TK Sparta Praha, venue Praha Terbuka). (Lihat videonya: Untuk Kedua Kalinya Seorang Ibu Muda Tega Menjual Bayinya)

“Saya sangat bersemangat karena belum pernah ke Praha. Saya pernah mendengarnya sebagai kota yang indah, jadi saya sangat menantikan untuk menemukannya ketika di sana. Saya ingin berterima kasih kepada turnamen ini karena menawarkan saya wildcard ke acara hebat ini,” ungkap petenis asal Kanada tersebut. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4261 seconds (0.1#10.140)