Menhan Ukraina: Barat Beri Tahu Kami Bunuh Sebanyak Mungkin Orang Rusia

Rabu, 14 Juni 2023 - 05:48 WIB
loading...
Menhan Ukraina: Barat Beri Tahu Kami Bunuh Sebanyak Mungkin Orang Rusia
Menteri Pertahanan Ukraina mengungkapkan bahwa Barat memberitahu Kiev untuk membunuh sebanyak-banyaknya orang Rusia. Foto/Ilustrasi
A A A
KIEV - Pada hari-hari awal konflik di Ukraina , Barat ingin pasukan Kiev bertahan tanpa bantuan militer dan membunuh sebanyak mungkin orang Rusia sebelum mengakui kekalahan. Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Ukraina Aleksey Reznikov kepada majalah Foreign Policy.

Sebelum para pemimpin NATO berjanji untuk mendukung upaya perang Ukraina selama selama diperlukan, kuantitas dan kualitas senjata yang bersedia dikirim Barat ke Kiev tidak jelas pada hari-hari dan minggu-minggu setelah pasukan Rusia memasuki negara itu.

“Kami bertanya, ‘dapatkah kami memiliki (rudal) stingers?’” Reznikov mengatakan kepada majalah Foreign Policy dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Selasa.

"Kami diberi tahu, 'Tidak, gali parit dan bunuh orang Rusia sebanyak yang Anda bisa sebelum semuanya berakhir.' Orang mengira kemenangan kami tidak mungkin," imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (14/6/2023).



Sekarang, sesumbar Reznikov, Ukraina telah diberi (ranpur) Bradley, (ranpur) Stryker, (tank) Abram, (tank) Leopard, serta banyak lagi, dan akan segera dilengkapi dengan jet tempur F-16 buatan Amerika.

Gedung Putih menyatakan bahwa pengiriman senjata Amerika ke Ukraina – senilai lebih dari USD40,4 miliar hingga saat ini – dimaksudkan untuk membantu Kiev mencetak sebanyak mungkin keberhasilan di medan perang sebelum konflik akhirnya diselesaikan di meja perundingan. Namun, beberapa pejabat dan anggota parlemen Amerika lebih berterus terang dengan pandangan mereka.

"Rusia sedang sekarat," kata Senator Republik Lindsey Graham kepada Presiden Ukraina Vladimir Zelensky selama kunjungan ke Kiev bulan lalu.

“Ini adalah uang terbaik yang pernah kami habiskan,” imbuhnya.

Kremlin menyebut pernyataan Graham "kanibal", dan pejabat Rusia telah berulang kali menunjuk ucapan serupa dari pemerintah Ukraina sebagai bukti bahwa operasi militer harus dilihat sampai selesai.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1006 seconds (0.1#10.140)