Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Conte Berharap Inter Tidak Rasakan Lagi Pengalaman Pahit di Musim Depan
loading...
Antonio Conte mengakui Inter Milan telah merasakan pengalaman buruk yang diharapkan tidak terulang lagi selamanya, khususnya musim depan. Foto: reuters
A
A
A
MILAN - Antonio Conte mengakui Inter Milan telah merasakan pengalaman buruk yang diharapkan tidak terulang lagi selamanya. Pelatih asal Italia itu meminta agar I Nerazzurri menutup musim 2019/2020 dengan cara terbaik.
(Baca Juga: Preview Genoa vs Inter Milan: Menjauh dari Jurang Degradasi )
Inter sejatinya pernah berpeluang menjuarai Serie A musim ini. Pada paruh pertama musim, Romelu Lukaku dkk sempat menguasai klasemen sementara cukup lama. Tapi, akibat menurunnya performa, kesempatan itu jadi menguap.
Nyatanya, dua hasil imbang beruntun kontra AS Roma (2-2) dan Fiorentina (0-0) menyebabkan kans Inter meraih Scudetto hampir sepenuhnya tertutup. Pasalnya, sekarang mereka malah tertinggal tujuh poin dari Juventus .
Conte mengakui itu sebagai pengalaman buruk yang diharapkan tidak terluang lagi. Itu sebabnya, dia meminta kepada pasukannya untuk bangkit dengan berusaha mengalahkan Genoa di Stadio Comunale Luigi Ferraris, Minggu (26/7/2020) atau dini hari nanti.
“Kami telah merasakan pengalaman yang benar-benar berbeda. Untuk sementara, ritme disetiap pertandingan telah berubah. Kami bertanding dan belatih di suhu yang sangat tinggi, dengan keterbatasan, agar bisa menyelesaikan kompetisi,” ucapnya.
“Ini pengalaman yang diharapkan tidak akan pernah terulang lagi. Sebab, itu akan mempengaruhi musim depan. Kami harus memikirkan diri sendiri agar dapat menyelesaikan kompetisi dengan hasil sebaik mungkin,” lanjut mantan pelatih Chelsea itu, dilansir skysport.
Conte ingin duel tandang kontra Genoa dijadikan Inter kesempatan untuk bangkit. Sebab, jika terpeleset lagi hanya akan menjadi keuntungan bagi Juventus. Tapi, jika menang, maka selisihnya akan berkurang menjadi empat poin dengan tersisa dua laga.
(Baca Juga: Pioli Ingin Skuad Milan Dapat Meledak pada Musim Depan )
“Kami telah mempelajari Genoa. Kami sangat menghormati lawan. Davide Nicola merupakan pelatih bagus, yang telah bertugas cukup bagus dengan lingkungan yang serupa. Dia punya ide dan hasrat,” tutup Conte.
(Baca Juga: Preview Genoa vs Inter Milan: Menjauh dari Jurang Degradasi )
Inter sejatinya pernah berpeluang menjuarai Serie A musim ini. Pada paruh pertama musim, Romelu Lukaku dkk sempat menguasai klasemen sementara cukup lama. Tapi, akibat menurunnya performa, kesempatan itu jadi menguap.
Nyatanya, dua hasil imbang beruntun kontra AS Roma (2-2) dan Fiorentina (0-0) menyebabkan kans Inter meraih Scudetto hampir sepenuhnya tertutup. Pasalnya, sekarang mereka malah tertinggal tujuh poin dari Juventus .
Conte mengakui itu sebagai pengalaman buruk yang diharapkan tidak terluang lagi. Itu sebabnya, dia meminta kepada pasukannya untuk bangkit dengan berusaha mengalahkan Genoa di Stadio Comunale Luigi Ferraris, Minggu (26/7/2020) atau dini hari nanti.
“Kami telah merasakan pengalaman yang benar-benar berbeda. Untuk sementara, ritme disetiap pertandingan telah berubah. Kami bertanding dan belatih di suhu yang sangat tinggi, dengan keterbatasan, agar bisa menyelesaikan kompetisi,” ucapnya.
“Ini pengalaman yang diharapkan tidak akan pernah terulang lagi. Sebab, itu akan mempengaruhi musim depan. Kami harus memikirkan diri sendiri agar dapat menyelesaikan kompetisi dengan hasil sebaik mungkin,” lanjut mantan pelatih Chelsea itu, dilansir skysport.
Conte ingin duel tandang kontra Genoa dijadikan Inter kesempatan untuk bangkit. Sebab, jika terpeleset lagi hanya akan menjadi keuntungan bagi Juventus. Tapi, jika menang, maka selisihnya akan berkurang menjadi empat poin dengan tersisa dua laga.
(Baca Juga: Pioli Ingin Skuad Milan Dapat Meledak pada Musim Depan )
“Kami telah mempelajari Genoa. Kami sangat menghormati lawan. Davide Nicola merupakan pelatih bagus, yang telah bertugas cukup bagus dengan lingkungan yang serupa. Dia punya ide dan hasrat,” tutup Conte.
(mirz)
Explore More