Menpora Dito Sambut Tawaran Indonesia Jadi Tuan Rumah Special Olympic World Games 2027
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo bertemu Chief of Sports & Games Special Olympics, Louis Lauria, dan Regional President Asia Pacific Special Olympics, Dipak Natali di Berlin, Jerman. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Special Olympic Summer Games 2027.
Dalam kunjungan kerja ke Berlin, Menpora Dito didampingi Staf Khusus Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra. Mereka berkunjung ke ajang multi-event Special Olympics Summer Games di Berlin, Rabu (21/6/2023) waktu setempat, di mana Special Olympics menyampaikan permintaan agar Indonesia menjadi tuan rumah Special Olympics Summer Games 2027.
Permintaan Special Olympics kepada Indonesia sebagai tuan rumah Special Olympics Summer Games 2027 didasarkan pada kesuksesan Indonesia dalam menyelenggarakan acara tunggal maupun multi-event berskala internasional seperti Asian Games dan Asian Para Games 2018.
"Pertemuan tadi membahas kemungkinan Indonesia menjadi tuan rumah Special Olympics pada tahun 2027. Mereka tengah mencari dan meminta kita untuk menjadi tuan rumah pada tahun 2027 nanti," ujar Menpora Dito.
"Mereka memberikan penghargaan kepada Indonesia karena berhasil menyelenggarakan Asian Games, Asian Para Games 2018, dan juga ASEAN Paragames 2021 di Solo. Bahkan, mereka juga menyebut Indonesia di era Presiden Joko Widodo memiliki perhatian khusus terkait kesetaraan dan inklusivitas," tambah Menpora Dito.
Menpora Dito menjelaskan bahwa menurut Special Olympics, apa yang telah dilakukan Indonesia sejauh ini sudah memenuhi syarat sebagai tuan rumah berikutnya. Oleh karena itu, mereka meminta Indonesia menjadi tuan rumah pada tahun 2027.
Staf khusus Ardima Rama Putra juga menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut, Menpora Dito menjelaskan bahwa Indonesia telah terbiasa menyelenggarakan acara tunggal dan multi-event berskala internasional, termasuk penyelenggaraan FIBA World Cup 2023 dan World Beach Games 2023 yang akan segera berlangsung di Tanah Air.
Dima, panggilan akrab Ardima Rama Putra, juga menyatakan bahwa setelah Menpora Dito kembali ke Tanah Air, ia akan segera melaporkan keinginan Special Olympics kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi tuan rumah, dan setelah Menpora Dito kembali dari acara ini, ia akan segera melaporkan hal tersebut kepada Presiden Jokowi untuk meminta arahan dan pertimbangan jika Indonesia menjadi tuan rumah Special Olympics Summer Games 2027," pungkasnya.
Selain melakukan pertemuan dengan members Asia Pacific Special Olympics dan games director, Menpora Dito pun berkesempatan menyaksikan Zakaria, atlet Special Olympics Indonesia yang tampil di cabor atletik nomor 400 level A, ketika berlangsung di Hanns-Braun-Stadion at Olympiapark.
Kehadiran Menpora Dito pun menjadi penambah semangat bagi Zakaria. Berlari dari lintasan satu dengan nomor punggung 1264, ia finish ditempat ketiga degan catatan waktu 00:56.77, dibelakang wakil Jepang Yuki Uemura (00:55.34) dan Jesse Thibeault 00:55.63) asal Kanada. Hasil ini pun sekaligus mengantarkan atlet berusia 27 tahun itu untuk berlaga di babak semifinal yang berlangsung Kamis (22/6/2023).
Special Olympics World Games 2023 di Berlin menjadi salah satu acara olahraga dan kemanusiaan terbesar yang diadakan tahun ini. Upacara Pembukaan yang berlangsung di Stadion Olimpiade Berlin itu diikuti oleh 7.000 atlet dari lebih dari 170 negara yang berlaga dalam 24 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Dalam kunjungan kerja ke Berlin, Menpora Dito didampingi Staf Khusus Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra. Mereka berkunjung ke ajang multi-event Special Olympics Summer Games di Berlin, Rabu (21/6/2023) waktu setempat, di mana Special Olympics menyampaikan permintaan agar Indonesia menjadi tuan rumah Special Olympics Summer Games 2027.
Permintaan Special Olympics kepada Indonesia sebagai tuan rumah Special Olympics Summer Games 2027 didasarkan pada kesuksesan Indonesia dalam menyelenggarakan acara tunggal maupun multi-event berskala internasional seperti Asian Games dan Asian Para Games 2018.
"Pertemuan tadi membahas kemungkinan Indonesia menjadi tuan rumah Special Olympics pada tahun 2027. Mereka tengah mencari dan meminta kita untuk menjadi tuan rumah pada tahun 2027 nanti," ujar Menpora Dito.
"Mereka memberikan penghargaan kepada Indonesia karena berhasil menyelenggarakan Asian Games, Asian Para Games 2018, dan juga ASEAN Paragames 2021 di Solo. Bahkan, mereka juga menyebut Indonesia di era Presiden Joko Widodo memiliki perhatian khusus terkait kesetaraan dan inklusivitas," tambah Menpora Dito.
Menpora Dito menjelaskan bahwa menurut Special Olympics, apa yang telah dilakukan Indonesia sejauh ini sudah memenuhi syarat sebagai tuan rumah berikutnya. Oleh karena itu, mereka meminta Indonesia menjadi tuan rumah pada tahun 2027.
Staf khusus Ardima Rama Putra juga menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut, Menpora Dito menjelaskan bahwa Indonesia telah terbiasa menyelenggarakan acara tunggal dan multi-event berskala internasional, termasuk penyelenggaraan FIBA World Cup 2023 dan World Beach Games 2023 yang akan segera berlangsung di Tanah Air.
Dima, panggilan akrab Ardima Rama Putra, juga menyatakan bahwa setelah Menpora Dito kembali ke Tanah Air, ia akan segera melaporkan keinginan Special Olympics kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi tuan rumah, dan setelah Menpora Dito kembali dari acara ini, ia akan segera melaporkan hal tersebut kepada Presiden Jokowi untuk meminta arahan dan pertimbangan jika Indonesia menjadi tuan rumah Special Olympics Summer Games 2027," pungkasnya.
Selain melakukan pertemuan dengan members Asia Pacific Special Olympics dan games director, Menpora Dito pun berkesempatan menyaksikan Zakaria, atlet Special Olympics Indonesia yang tampil di cabor atletik nomor 400 level A, ketika berlangsung di Hanns-Braun-Stadion at Olympiapark.
Kehadiran Menpora Dito pun menjadi penambah semangat bagi Zakaria. Berlari dari lintasan satu dengan nomor punggung 1264, ia finish ditempat ketiga degan catatan waktu 00:56.77, dibelakang wakil Jepang Yuki Uemura (00:55.34) dan Jesse Thibeault 00:55.63) asal Kanada. Hasil ini pun sekaligus mengantarkan atlet berusia 27 tahun itu untuk berlaga di babak semifinal yang berlangsung Kamis (22/6/2023).
Special Olympics World Games 2023 di Berlin menjadi salah satu acara olahraga dan kemanusiaan terbesar yang diadakan tahun ini. Upacara Pembukaan yang berlangsung di Stadion Olimpiade Berlin itu diikuti oleh 7.000 atlet dari lebih dari 170 negara yang berlaga dalam 24 cabang olahraga yang dipertandingkan.
(sto)