Bintang Liga Inggris Dibajak Klub Arab Saudi, Gary Neville: Ini Harus Dihentikan!
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Legenda Manchester United (MU), Gary Neville meminta Inggris untuk menutup ruang gerak klub Liga Arab Saudi. Sebab, banyak pemain yang memutuskan pindah ke sana.
Memasuki akhir musim 2022/2023, sejumlah klub Lioga Inggris, termasuk Chelsea melepas banyak pemainnya.
Namun, para pemain The Blues itu memilih pindah ke Arab Saudi ketimbang tetap berkarier di Eropa. Ini karena Arab Saudi mulai serius berinvestasi dalam sepak bola.
Itu terlihat dengan Pangeran Arab Saudi, Muhammad Bin Salman melalui Perusahaan Dana Investasi Publik (PIF) mengakuisisi Newcastle United musim lalu.
Kini PIF mengambil alih kepemilikan empat klub besar Arab Saudi yaitu Al Hilal, Al Ittihad, Al Ahli dan Al Nassr.
Keempat klub itu sudah mulai mendatangkan beberapa pemain top Eropa untuk bermain di Arab Saudi.
N'Golo Kante menjadi pemain Chelsea pertama yang memutuskan untuk bergabung dengan Al Ittihad. Lalu Hakim Ziyech memutuskan untuk bergabung dengan Cristiano Ronaldo di Al Nassr.
Kalidou Koulibaly dan Edouard Mendy hijrah ke Al Hilal meski sempat dirumorkan menjadi incaran Inter Milan.
Setelah itu, Ruben Neves memilih meninggalkan Wolverhampton Wanderers untuk bergabung dengan Al Hilal.
Melihat banyaknya pemain yang memilih meninggalkan Liga Inggris, Gary Neville meminta Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) melakukan embargo secara cepat mengenai transfer klub-klub Liga Arab Saudi.
Dia meminta FA melakukan pemeriksaan mengenai transaksi pembelian pemain yang dilakukan PIF.
"Liga Premier harus memberlakukan embargo instan pada transfer ke Arab Saudi untuk memastikan integritas permainan tidak rusak," jelasnya.
"Pemeriksaan harus dilakukan dilakukan atas kelayakan transaksi," lanjut Gary Neville dikutip dari Sport Bible.
Gary Neville meminta transfer pemain ke Liga Arab Saudi harus dihentikan. Menurutnya FA harus mengambil tindakan tegas mengenai adanya transaksi jual-beli pemain.
"Saya percaya, pada saat ini, transfer harus dihentikan sampai Anda melihat struktur kepemilikan di Chelsea dan apakah ada transaksi transfer menguntungkan yang tidak tepat," tegasnya.
Memasuki akhir musim 2022/2023, sejumlah klub Lioga Inggris, termasuk Chelsea melepas banyak pemainnya.
Namun, para pemain The Blues itu memilih pindah ke Arab Saudi ketimbang tetap berkarier di Eropa. Ini karena Arab Saudi mulai serius berinvestasi dalam sepak bola.
Itu terlihat dengan Pangeran Arab Saudi, Muhammad Bin Salman melalui Perusahaan Dana Investasi Publik (PIF) mengakuisisi Newcastle United musim lalu.
Kini PIF mengambil alih kepemilikan empat klub besar Arab Saudi yaitu Al Hilal, Al Ittihad, Al Ahli dan Al Nassr.
Keempat klub itu sudah mulai mendatangkan beberapa pemain top Eropa untuk bermain di Arab Saudi.
N'Golo Kante menjadi pemain Chelsea pertama yang memutuskan untuk bergabung dengan Al Ittihad. Lalu Hakim Ziyech memutuskan untuk bergabung dengan Cristiano Ronaldo di Al Nassr.
Kalidou Koulibaly dan Edouard Mendy hijrah ke Al Hilal meski sempat dirumorkan menjadi incaran Inter Milan.
Setelah itu, Ruben Neves memilih meninggalkan Wolverhampton Wanderers untuk bergabung dengan Al Hilal.
Melihat banyaknya pemain yang memilih meninggalkan Liga Inggris, Gary Neville meminta Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) melakukan embargo secara cepat mengenai transfer klub-klub Liga Arab Saudi.
Dia meminta FA melakukan pemeriksaan mengenai transaksi pembelian pemain yang dilakukan PIF.
"Liga Premier harus memberlakukan embargo instan pada transfer ke Arab Saudi untuk memastikan integritas permainan tidak rusak," jelasnya.
"Pemeriksaan harus dilakukan dilakukan atas kelayakan transaksi," lanjut Gary Neville dikutip dari Sport Bible.
Gary Neville meminta transfer pemain ke Liga Arab Saudi harus dihentikan. Menurutnya FA harus mengambil tindakan tegas mengenai adanya transaksi jual-beli pemain.
"Saya percaya, pada saat ini, transfer harus dihentikan sampai Anda melihat struktur kepemilikan di Chelsea dan apakah ada transaksi transfer menguntungkan yang tidak tepat," tegasnya.
(mirz)