Pelatih Herry IP Beri Kebebasan Kevin Sanjaya Pilih Pasangan
loading...
Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi (Herry IP) memberi kebebasan Kevin memilih pasangan barunya/Foto/MPI/Andhika KH
A
A
A
JAKARTA - Duet Kevin Sanjaya Sukamuljo /Marcus Fernaldi Gideon akan dipecah dalam waktu dekat. Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi (Herry IP) memberi kebebasan Kevin memilih pasangan barunya.
Minions -julukan pasangan Marcus/Kevin- dipecah lantaran Marcus mengalami cedera pada kaki kanannya. Pemain berusia 32 tahun itu akan menjalani operasi sehingga Kevin harus mencari pasangan baru untuk tampil di berbagai turnamen.
Seraya menunggu Marcus pulih dari cedera, Herry IP bakal memasangkan Kevin dengan pemain lain agar tak terlalu lama beristirahat. Sang pelatih sudah menyodorkan pilihan, tapi keputusan akhir diserahkan kepada sang pemain.
Menurut Herry IP, pasangan ganda putra tak hanya harus cocok dari segi permainan, tetapi juga harus punya chemistry yang kuat satu sama lain sehingga lebih baik Kevin yang memilih ingin berduet dengan siapa.
“Saya sudah bertemu Kevin juga Gideon. Gideon harus dioperasi kaki kanannya. Nah sambil recovery Gideon, Kevin harus tetap bertanding. Jadi kita carikan partner untuk pertandingan,” kata Herry IP kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (26/6/2023).
“Kita coba pasangkan kevin, nanti dia yang pilih. Kalau segi permainan mungkin bisa cocok, tapi penyatuan chemistry di ganda itu penting. Jadi keputusan terakhir ada di tangan Kevin. Saya sudah kasih pilihan,” tambahnya.
Herry IP mengatakan enggan memaksakan pilihannya pada Kevin. Sebab, pemain berusia 27 tahun itu harus merasa cocok dan memiliki chemistry yang kuat dengan pasangan barunya, baik di dalam dan di luar lapangan sehingga lebih baik jika Kevin sendiri yang memutuskan siapa yang bakal menjadi pasangan anyarnya.
“Saya kasih pilihan sama Kevin tetap Kevin yang harus milih karena dia yang main," imbuh pelatih berjuluk Coach Naga Api itu. "Kalau menurut saya dia cocoknya sama ini, tapi dia kurang sreg, agak sulit.”
“Kalau ganda itu kan harus menyatu, komunikasinya di lapangan harus ada. Jadi jangan sampai pelatih memberi pilihan pasangannya tapi pemainnya kurang sreg, karena dari kesehariannya mereka (di luar lapangan) itu penting jadi harus dua-duanya nyambung,” pungkasnya.
Minions -julukan pasangan Marcus/Kevin- dipecah lantaran Marcus mengalami cedera pada kaki kanannya. Pemain berusia 32 tahun itu akan menjalani operasi sehingga Kevin harus mencari pasangan baru untuk tampil di berbagai turnamen.
Seraya menunggu Marcus pulih dari cedera, Herry IP bakal memasangkan Kevin dengan pemain lain agar tak terlalu lama beristirahat. Sang pelatih sudah menyodorkan pilihan, tapi keputusan akhir diserahkan kepada sang pemain.
Menurut Herry IP, pasangan ganda putra tak hanya harus cocok dari segi permainan, tetapi juga harus punya chemistry yang kuat satu sama lain sehingga lebih baik Kevin yang memilih ingin berduet dengan siapa.
“Saya sudah bertemu Kevin juga Gideon. Gideon harus dioperasi kaki kanannya. Nah sambil recovery Gideon, Kevin harus tetap bertanding. Jadi kita carikan partner untuk pertandingan,” kata Herry IP kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (26/6/2023).
“Kita coba pasangkan kevin, nanti dia yang pilih. Kalau segi permainan mungkin bisa cocok, tapi penyatuan chemistry di ganda itu penting. Jadi keputusan terakhir ada di tangan Kevin. Saya sudah kasih pilihan,” tambahnya.
Herry IP mengatakan enggan memaksakan pilihannya pada Kevin. Sebab, pemain berusia 27 tahun itu harus merasa cocok dan memiliki chemistry yang kuat dengan pasangan barunya, baik di dalam dan di luar lapangan sehingga lebih baik jika Kevin sendiri yang memutuskan siapa yang bakal menjadi pasangan anyarnya.
“Saya kasih pilihan sama Kevin tetap Kevin yang harus milih karena dia yang main," imbuh pelatih berjuluk Coach Naga Api itu. "Kalau menurut saya dia cocoknya sama ini, tapi dia kurang sreg, agak sulit.”
“Kalau ganda itu kan harus menyatu, komunikasinya di lapangan harus ada. Jadi jangan sampai pelatih memberi pilihan pasangannya tapi pemainnya kurang sreg, karena dari kesehariannya mereka (di luar lapangan) itu penting jadi harus dua-duanya nyambung,” pungkasnya.
(sha)
Lihat Juga :
