Kisah Alexandre Pantoja: Dari Pengemudi Taksi Online Jadi Juara Kelas Terbang UFC

Hidup itu penuh perjuangan. Tidak ada yang datang secara instan. Inilah yang dirasakan juara Kelas Terbang UFC Alexandre Pantoja.

Sebelum Pantoja menyabet stempel raja divisi kelas terbang usai mengalahkan Brandon Moreno di UFC 290. Dia bekerja sebagai seorang pengemudi taksi online (Uber Eats).

Itu sebagaimana dilaporkan reporter MMA Ariel Helwani. Menurutnya, saat melawan Alex Perez dan Brandon Royval, Pantoja masih bekerja sebagai pengemudi taksi online.





Namun ketika memenangkan pertarungan perebutan kelas terbang UFC, Pantoja memutuskan untuk mundur sebagai pengemudi taksi online. Alasannya sepele lantaran ia mendapatkan bonus sebesar USD50 ribu atau sekira Rp757 juta.

Merefleksikan perjalanannya, Pantoja membagikan pandangannya saat wawancara di The MMA Hour: "Itu tentang pengorbanan untuk saya. Saya memenangkan pertarungan dengan Manel Kape dan menggunakan uang itu sebagai uang muka rumah, dan membawa kembali keluarga saya adalah yang paling penting bagi diri saya sendiri."

"Uang menipis, dan istri saya mulai membersihkan rumah, dan saya mulai mengemudikan Uber Eats. Tapi saya akan melakukan ini lagi jika saya perlu, Anda tahu? Ini bukan hanya tentang diri saya, ini tentang keluarga saya dan anak-anak saya, kedua anak laki-laki saya."



Sejauh ini Pantoja sudah menjalani 31 pertarungan. Dari sekian banyak duel yang berlangsung di arena segi delapan, dia berhasil mengumpulkan 28 menang (8 KO) dan lima kalah