Erick Thohir Prioritaskan Indonesia Lolos Piala Asia U-23 2024
loading...
Erick Thohir selaku Ketua Umum (Ketum) PSSI menegaskan Timnas Indonesia U-23 harus serius menjalani agenda kualifikasi Piala Asia U-23 2024 / Foto: PSSI
A
A
A
JAKARTA - Erick Thohir selaku Ketua Umum (Ketum) PSSI menegaskan Timnas Indonesia U-23 harus serius menjalani agenda kualifikasi Piala Asia U-23 2024 . Ini merupakan prioritas dan Garuda Nusantara harus lolos turnamen itu dan melenggang ke kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Sasaran prioritas kita itu adalah Piala Asia U-23, berkualifikasi nanti di tahun depan, itu sebagai jendela untuk ke Olimpiade," ungkap Erick Thohir dalam konferensi pers, Kamis (20/7/2023) kemarin.
Sekadar informasi, cabang olahraga (cabor) sepak bola pria Olimpiade akan mempertandingkan pemain kelompok usia di bawah 23 tahun. Ada tiga slot tim dari Asia yang akan diambil dari tiga tim terbaik di Piala Asia U-23 2024.
Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung di 11 kota, termasuk salah satunya di Indonesia. Timnas Indonesia U-23 tergabung bersama Turkmenistan U-23 dan Taiwan U-23 di Grup K. Dua pertandingan akan dilakoni pada 9 dan 12 September 2023 mendatang.
Tapi sebelum menuju kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 lebih dulu memainkan Piala AFF U-23 di Thailand pada 17-26 Agustus 2023. Dari dua agenda besar itu, Erick tidak membebankan Timnas Indonesia U-23 untuk meraih prestasi di Piala AFF U-23 2023.
Erick, yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu berharap turnamen itu bisa mematangkan persiapan Garuda Nusantara untuk kualifikasi Piala Asia U-23 2024. "Ini mesti diingat, Piala AFF U-23 di Thailand tanggal 17-22 Agustus tanpa target, kita akan mempersiapkan tim yang memang kita mau lakukan untuk mengisi persiapan U-23 yaitu Piala Asia U-23 (kualifikasi), jadi bukan tim inti, tetapi kita ingin jadi sasaran antara supaya mereka bisa beradaptasi sehingga ada pemain-pemain yang bisa kita siapkan nanti," tegas Erick.
Lebih lanjut, Erick juga meminta Timnas Indonesia U-23 bermain lepas di Asian Games 2023 yang digelar di Hangzhou, China. Pria berusia 53 tahun itu tidak ingin memaksakan para pemain untuk melewati batas kemampuan.
"Termasuk untuk Asian Games di Hangzhou, itu bulan September-Oktober, itu juga sama sasaran antara juga. Jadi kami sejak awal kami memberanikan diri tidak mungkin memaksakan pemain kita main di seluruh kompetisi dan mengharapkan maksimal, mereka juga manusia," imbuh Erick.
"Sasaran prioritas kita itu adalah Piala Asia U-23, berkualifikasi nanti di tahun depan, itu sebagai jendela untuk ke Olimpiade," ungkap Erick Thohir dalam konferensi pers, Kamis (20/7/2023) kemarin.
Sekadar informasi, cabang olahraga (cabor) sepak bola pria Olimpiade akan mempertandingkan pemain kelompok usia di bawah 23 tahun. Ada tiga slot tim dari Asia yang akan diambil dari tiga tim terbaik di Piala Asia U-23 2024.
Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung di 11 kota, termasuk salah satunya di Indonesia. Timnas Indonesia U-23 tergabung bersama Turkmenistan U-23 dan Taiwan U-23 di Grup K. Dua pertandingan akan dilakoni pada 9 dan 12 September 2023 mendatang.
Tapi sebelum menuju kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 lebih dulu memainkan Piala AFF U-23 di Thailand pada 17-26 Agustus 2023. Dari dua agenda besar itu, Erick tidak membebankan Timnas Indonesia U-23 untuk meraih prestasi di Piala AFF U-23 2023.
Erick, yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu berharap turnamen itu bisa mematangkan persiapan Garuda Nusantara untuk kualifikasi Piala Asia U-23 2024. "Ini mesti diingat, Piala AFF U-23 di Thailand tanggal 17-22 Agustus tanpa target, kita akan mempersiapkan tim yang memang kita mau lakukan untuk mengisi persiapan U-23 yaitu Piala Asia U-23 (kualifikasi), jadi bukan tim inti, tetapi kita ingin jadi sasaran antara supaya mereka bisa beradaptasi sehingga ada pemain-pemain yang bisa kita siapkan nanti," tegas Erick.
Lebih lanjut, Erick juga meminta Timnas Indonesia U-23 bermain lepas di Asian Games 2023 yang digelar di Hangzhou, China. Pria berusia 53 tahun itu tidak ingin memaksakan para pemain untuk melewati batas kemampuan.
"Termasuk untuk Asian Games di Hangzhou, itu bulan September-Oktober, itu juga sama sasaran antara juga. Jadi kami sejak awal kami memberanikan diri tidak mungkin memaksakan pemain kita main di seluruh kompetisi dan mengharapkan maksimal, mereka juga manusia," imbuh Erick.
(yov)
Explore More