Jelang Lomba Terakhir, Ini Hitung-hitungan Rosberg Juara Dunia F1 2016

Sabtu, 26 November 2016 - 20:00 WIB
Jelang Lomba Terakhir, Ini Hitung-hitungan Rosberg Juara Dunia F1 2016
Jelang Lomba Terakhir, Ini Hitung-hitungan Rosberg Juara Dunia F1 2016
A A A
ABU DHABI - Saat ini Nico Rosberg, masih memimpin klasemen sementara pembalap Kejuaraan Dunia Formula Satu (F1) 2016 dengan nilai 367. Jelang lomba terakhir musim ini, dia hanya unggul 12 poin dari rekan setimnya di Mercedes, Lewis Hamilton (355 poin). Lantas siapakah yang bakal keluar sebagai juara dunia pembalap F1 musim 2016 di GP Abu Dhabi, Minggu (27/11)?

Ya, persaingan gelar juara dunia F1 2016 akan berakhir saat bendera finis dikibarkan di GP Abu Dhabi pekan ini. Apa yang dibutuhkan oleh Nico Rosberg agar dapat mengalahkan rekan satu timnya, Lewis Hamilton, guna merebut gelar juara dunia perdananya?

Menjelang balapan F1 terakhir musim ini di Sirkuit Yas Marina, Nico Rosberg saat ini masih menjadi pimpinan klasemen dengan keunggulan 12 poin di depan rival terdekat dan rekan satu timnya, Lewis Hamilton. Berikut hitung-hitungannya jika Rosberg mau jadi juara dunia F1 2016, seperti dilaporkan oleh Motorsport.

Sederhananya, pembalap Jerman itu bisa otomatis menjadi juara dunia bila Hamilton tidak mampu finis di posisi podium. Jika Rosberg gagal mendulang poin — skenario yang hampir mustahil, kecuali Rosberg mengalami insiden kecelakaan atau masalah reliabilitas — dan Hamilton hanya mampu menyelesaikan balapan di peringkat keempat, maka Rosberg berhak meraih gelar juara dunia F1 2016 berkat aturan 'count-back'.

Aturan 'count-back' adalah proses penentuan juara melalui penghitungan jumlah kemenangan atau peringkat terbaik berikutnya tiap pembalap. Pada musim ini, Rosberg mengantongi 9 total kemenangan, jumlah yang sama diraih oleh Hamilton. Meski sama-sama mengoleksi 9 trofi juara pertama, Rosberg unggul di penghitungan raihan peringkat kedua paling banyak. Pembalap Jerman itu meraih empat trofi peringkat kedua, sementara Hamilton hanya meraih tiga trofi peringkat kedua.

Meski memiliki keunggulan 12 poin dan hanya membutuhkan raihan podium untuk dapat langsung mengunci gelar juara dunia, Rosberg mengaku tetap mewaspadai lomba terakhir di Abu Dhabi. “Abu Dhabi masih bisa menjadi pekan yang sulit bagi saya. Melakukan pekerjaan yang baik di setiap pekan balapan selalu menjadi tantangan bagi saya. Di Formula 1, tidak ada yang mudah,” tutur Rosberg tak mau menganggap remeh jalannya balapan akhir pekan ini.
Hamilton butuh Red Bull

Dengan keunggulan poin yang dimiliki Rosberg, posisi finis podium menjadi wajib diraih oleh Hamilton. Jika dia sukses jadi juara lomba Abu Dhabi, Hamilton akan meraih gelar juara dunianya yang keempat, syaratnya Rosberg tak mampu finis di podium.

Cuma, pembalap Inggris Raya itu mengaku, dia tengah berada di situasi yang sulit terkait peluangnya untuk meraih gelar juara dunia tahun ini. “Saya berada di posisi yang sulit menjelang balapan terakhir nanti. Kalaupun saya berhasil mengulangi raihan saya di Brasil, hal tersebut masih belum bisa membuat perbedaan. Saya sudah terlanjur kehilangan banyak (poin) di balapan-balapan sebelumnya,” beber Hamilton agak meratapi nasibnya.

Untuk dapat terealisasi, skenario di atas menuntut 'bantuan' dari para pembalap Red Bull, Daniel Ricciardo dan Max Verstappen. Karena skenario tersebut juga memungkinkan adanya momen menarik, di mana Hamilton — yang berhasil menjuarai tiga balapan terakhir — akan berusaha melambatkan laju mobilnya, agar tujuan Rosberg selalu mendapat ancaman dari para pembalap Red Bull, yang pastinya baik Ricciardo dan Max akan tampil lepas tanpa beban.

Berbicara menjelang balapan GP Abu Dhabi, bos tim Red Bull, Christian Horner berkata: "Jika dia (Hamilton) memimpin balapan, dan cukup pintar, maka dia mungkin akan melambatkan laju mobilnya, agar pertarungan dapat tercipta di belakang mobilnya. Karena hal itu, menjadi satu-satunya cara di mana hasil akhir dapat menguntungkan dirinya. Saya kira balapan nanti akan berjalan sangat menarik.”
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4927 seconds (0.1#10.140)