Mengapa Robeisy Ramirez Belum Puas Kuasai Gelar Juara Dunia Kelas Bulu WBO?
loading...
Petinju asal Kuba, Robeisy Ramirez tampaknya masih kurang puas dengan gelar dunia tinju kelas bulu versi WBO yang telah dimilikinya sejak April lalu. / Foto: Instagram @eltrenramirez
A
A
A
LAS VEGAS - Petinju asal Kuba, Robeisy Ramirez tampaknya masih kurang puas dengan gelar dunia tinju kelas bulu versi WBO yang telah dimilikinya sejak April lalu. Peraih emas Olimpiade London 2012 dan Rio de Janeiro 2016 ini merasa biasa saja ketika berhasil menyabet gelar utama di dunia tinju profesional.
Ini bukan berarti, dia tidak bangga dengan titel kelas bulu WBO-nya. "Hidup saya tidak banyak berubah sejak memenangkan gelar. Itu akan berubah ketika saya menyelesaikan semua tujuan saya," ujar petinju 29 tahun ini kepada Boxing Scene.
"Memenangkan sabuk ini hanyalah langkah pertama. Saya tidak akan merasa puas di kelas bulu sampai saya menjadi juara tak terbantahkan," lanjut pemilik rekor 12-1 (7KO).
"Saya sangat senang memenangkan gelar WBO, namun kami sudah menduga akan memenangkannya. Mengoleksi semua sabuk dan mencetak sejarah adalah misinya saat ini," katanya lagi.
Ramirez sendiri sukses meraih gelar juara dunia kelas bulu WBO setelah mencetak kemenangan angka mutlak atas Isaac Dogboe dalam duel perebutan gelar yang lowong di Tulsa, Amerika Serikat, April 2023.
Petinju yang kini tinggal di Florida dan berlatih di las Vegas ini akan menjalani duel mempertahankan gelar perdananya pada 25 Juli 2023. Dia akan berkunjung ke Jepang untuk menghadapi Satoshi Shimizu.
Laga Ramirez versus Shimizu ini akan menjadi partai pendukung dalam kontes utama tinju yang mempertemukan Monster KO Naoya Inoue vs Stephen Fulton.
Sementara itu, untuk menahbiskan diri sebagai juara tak terbantahkan, Ramirez sepertinya harus bersabar hingga tahun depan. Dan sebelum hari itu tiba, dia akan terus aktif demi
Stephen Fulton (21-0, 8KO) akan mempertaruhkan gelar juara kelas bulu junior WBC/WBO miliknya melawan mantan juara tiga divisi, Naoya Inoue (24-0, 21KO) di partai utama.
Ini bukan berarti, dia tidak bangga dengan titel kelas bulu WBO-nya. "Hidup saya tidak banyak berubah sejak memenangkan gelar. Itu akan berubah ketika saya menyelesaikan semua tujuan saya," ujar petinju 29 tahun ini kepada Boxing Scene.
"Memenangkan sabuk ini hanyalah langkah pertama. Saya tidak akan merasa puas di kelas bulu sampai saya menjadi juara tak terbantahkan," lanjut pemilik rekor 12-1 (7KO).
"Saya sangat senang memenangkan gelar WBO, namun kami sudah menduga akan memenangkannya. Mengoleksi semua sabuk dan mencetak sejarah adalah misinya saat ini," katanya lagi.
Ramirez sendiri sukses meraih gelar juara dunia kelas bulu WBO setelah mencetak kemenangan angka mutlak atas Isaac Dogboe dalam duel perebutan gelar yang lowong di Tulsa, Amerika Serikat, April 2023.
Petinju yang kini tinggal di Florida dan berlatih di las Vegas ini akan menjalani duel mempertahankan gelar perdananya pada 25 Juli 2023. Dia akan berkunjung ke Jepang untuk menghadapi Satoshi Shimizu.
Laga Ramirez versus Shimizu ini akan menjadi partai pendukung dalam kontes utama tinju yang mempertemukan Monster KO Naoya Inoue vs Stephen Fulton.
Sementara itu, untuk menahbiskan diri sebagai juara tak terbantahkan, Ramirez sepertinya harus bersabar hingga tahun depan. Dan sebelum hari itu tiba, dia akan terus aktif demi
Stephen Fulton (21-0, 8KO) akan mempertaruhkan gelar juara kelas bulu junior WBC/WBO miliknya melawan mantan juara tiga divisi, Naoya Inoue (24-0, 21KO) di partai utama.
(nug)
Explore More