Rebut Juara ARRC 2016, Pembalap Indonesia jadi Gatotkaca

Senin, 05 Desember 2016 - 20:06 WIB
Rebut Juara ARRC 2016, Pembalap Indonesia jadi Gatotkaca
Rebut Juara ARRC 2016, Pembalap Indonesia jadi Gatotkaca
A A A
BURIRAM - Ada keunikan yang terjadi di podium kehormatan ARRC 2016. Pembalap Indonesia, Wahyu Aji Trilaksana, yang sukses merajai kelas Underbone 130cc musim ini, melakukan selebrasi ala tokoh wayang Gatotkaca. Ya, Wahyu Aji tampil dominan sepanjang Race 2 Asia Road Racing Championship (ARRC) 2016, Minggu (4/12). Setelah hanya mampu finis kelima pada Race 1 sehari sebelumnya, pembalap TPK48 BKMS Indonesia itu, hanya unggul dua poin atas rival terdekat dari Malaysia, Mohd Amirul Ariff Musa.

Tak pelak, demi jadi juara Asia, meraih kemenangan di Race 2 menjadi target yang harus dipenuhi Wahyu Aji. Peluang bagi pembalap asal Banyumas itu terbuka lebar, ketika Ahmad Fazli Sham menjauh pada lap 1. Seiring berjalannya balapan, Wahyu Aji telah unggul 1,9 detik – dan juga berkat pembalap Indonesia, Florianus Roy, yang memang ditugasi untuk menjaga rekan kompatriotnya itu.

Perlahan pasti, jarak antara Wahyu Aji dengan para pembalap di belakangnya semakin bertambah, hingga dia akhirnya finis lebih dulu dengan keunggulan 3,559 detik dari Roy, lalu Khairil Hisham ketiga. Kemenangan di Sirkuit Chang, Buriram, Thailand ini, merupakan yang ketiga baginya sepanjang musim 2016.

Wahyu Aji menjadi pembalap ketiga Indonesia yang memenangi titel Underbone 130cc, bergabung dengan Hadi Wijaya dan Gupita Kresna Wardhana. Adapun, Wahyu tercatat sebagai juara terakhir dari kelas ini, yang mulai musim depan akan digantikan oleh SuperCub 150cc.

“Terima kasih kepada Tuhan, sponsor dan semua orang yang telah mendukung saya,” ucap Wahyu Aji usai balapan seperti dilaporkan Motorsport. “Saya sangat senang, karena ini titel pertama saya di ARRC dan bagi Indonesia. Saya tidak bisa berkata-kata,” imbuhnya yang menutup musim 2016, dengan perolehan 149 poin dalam klasemen akhir Underbone 130cc. Peringkat kedua ditempati Musa dengan 133 poin, dan Md Izzat Zaidi menempati peringkat ketiga (117 poin).
Jefri Tosema (Indonesia) menjuarai Suzuki Asian Challenge di ARRC 2016 (Foto-motorsport)
Sementara itu, sukses Wahyu Aji juga diikuti oleh pembalap Indonesia lainnya. Jefri Tosema merebut gelar juara Suzuki Asian Challenge (SAC) 2016 lewat kejadian dramatis. Usai memenangkan Race 1, Tosema menghadapi tantangan berat dalam Race 2 yang digelar di Sirkuit Chang, Buriram, Thailand, Minggu (4/12). Peluang mengunci gelar juara hampir saja terlepas dari genggaman Jefri ketika dia terjatuh di tikungan 2 lap 4.

“Saya mengendarai motor dengan aman. Saya tidak mengambil risiko yang bisa membahayakan. Sayangnya, Maxi Hattori dan pembalap Singapura, Arsyad Rusydi bersenggolan dan membuat saya ikut terjatuh bersama mereka,” tutur Jefri usai balapan. Untungnya, Jefri mampu bangkit dan kembali melanjutkan balapan. Dengan kondisi motor yang mengalami kerusakan cukup parah, dia akhirnya berhasil finis kesembilan. Adapun, pemenang Race 2 direbut oleh Mario Borbon Jr. Dia mengalahkan Rizal Feriyadi yang finis kedua dan Shinnosuke Sato di posisi ketiga.

Alhasil, Jefri memuncaki klasemen akhir SAC dengan torehan 159 poin. Dia unggul 16 poin atas Sapril yang menempati peringkat kedua (143 poin), sementara peringkat ketiga ditempati Rozaliman Zakaria (Malaysia) dengan 138 poin. Dari lima ronde yang telah digelar, Jefri mengoleksi tiga kemenangan dan tiga podium. Dia juga tercatat satu kali tidak finis pada ronde pertama di Johor, Malaysia. (Baca juga: Pembalap Indonesia Sabet Podium 250cc di Seri Terakhir ARRC 2016)
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4782 seconds (0.1#10.140)