Soal Perbaikan JIS, Pengamat: Kurangi Kebisingan Politik, Ini Momentum Sepak Bola Indonesia

JAKARTA - Perbaikan Jakarta International Stadium ( JIS ) seringkali menjadi polemik dan mencuatkan isu-isu politik. Mohamad Kusnaeni, seorang pengamat sepak bola Tanah Air, menekankan perlunya mengurangi kebisingan politik terkait pembenahan ini, karena menurutnya hal tersebut dapat membawa dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia.

Seperti yang diketahui, JIS saat ini tengah dalam tahap pembenahan. Stadion ini dengan kapasitas 82 ribu penonton termasuk dalam delapan stadion yang dipilih oleh PSSI sebagai lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 yang direncanakan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Baru-baru ini, FIFA menyarankan penggantian rumput di JIS karena dinilai memiliki risiko jika tidak diganti. Perwakilan FIFA telah melakukan inspeksi di stadion tersebut dan memberikan tiga catatan utama, yakni kesiapan venue, kualitas lapangan termasuk kondisi rumput, dan fasilitas untuk para peserta.



PSSI dan pemerintah berkomitmen untuk melakukan pembenahan pada sarana dan prasarana di JIS sebelum FIFA melakukan inspeksi. Beberapa perbaikan termasuk akses transportasi dan area parkir yang akan dibenahi untuk meningkatkan kenyamanan penonton.

Mohamad Kusnaeni menyatakan dengan jujur bahwa pembangunan JIS memang belum sepenuhnya rampung. Namun, dia merasa bersyukur karena pemerintah hadir untuk menyempurnakan stadion megah di Jakarta Utara ini.

"JIS sejatinya belum selesai pembangunannya. Akses masuknya belum terkoneksi untuk penonton di sisi selatan dan utara, serta jaringan transportasi publik. Saya harap pemerintah memperbaiki hal ini, bahkan rencana pembangunan LRT juga harus dijalankan. Ini momen baik karena negara menunjukkan keseriusannya," ujar Mohamad Kusnaeni dalam wawancara dengan MNC Portal Indonesia.

Lebih lanjut, Mohamad Kusnaeni berpendapat bahwa pembenahan JIS harus dimanfaatkan dengan baik. Bantuan dari pemerintah ini merupakan bukti bahwa pemerintah serius dalam memajukan sepak bola Indonesia. Namun, dia juga menekankan agar isu politik tidak mendominasi perbaikan ini. Menurutnya, keseriusan pemerintah harus diterima dengan positif karena ini juga berkontribusi pada kesuksesan Piala Dunia U-17 2023.

"Kita harus memanfaatkan perhatian dari pemerintah dalam memperkuat infrastruktur sepak bola. Mari manfaatkan momentum ini. Penting untuk mengurangi kebisingan politik dan fokus pada perbaikan yang sebenarnya. Pemerintah serius dalam membenahi sarana dan prasarana untuk sepak bola demi hasil terbaik," pungkas Mohamad Kusnaeni.